22.pergi dengan damai_(end)

6.8K 406 54
                                    

Dokter yang memeriksa Jin, akhirnya keluar dari ruangan tempat Jin.
"apakah kalian kerabat dari pasien yang bernama Kim Seokjin?" tanya Dokter tersebut, mereka pun mengangguk mengiyakan.

"baiklah. Pasien ingin bertemu dengan kalian termasuk Taehyung, itu adalah permintaan dari pasien" Namjoon, Yoongi, Jimin, Jungkook, Hoseok juga Ken merasa tidak percaya bahwa Jin ingin bertemu dengan Taehyung.

"bagaimana bisa Dok?" tanya Jungkook tidak terima.

"itu adalah permintaan pasien, saya selaku dokter hanya mengatakan apa yang diinginkan oleh pasien saya" tegas dokter tersebut.

"baiklah Dok, Kalian masuklah dulu, aku akan mencari Taehyung" Yoongi berujar sambil berlalu dari hadapan Para sahabatnya.

"silahkan masuk, waktu kalian tidak banyak, saya merasa tidak yakin pasien akan bertahan" jelas Dokter tersebut dengan raut wajah yang begitu menyesal.

dengan cepat Jungkook masuk kedalam ruangan Jin.

"Hyung" isak Jungkook disebelah Jin, Jin menoleh dengan pelan.

"Kelinci Hyung, mengapa menangis?" tanya Jin dengan suara yang pelan.

"jangan tinggalkan aku Jin Hyung" terlihat Jin menitikan airmatanya.

"Hyung lelah Kookie, biarkan Hyung pergi dengan tenang, Kookie bisakah Hyung meminta permohonan padamu?"

"apapun itu aku akan mengabulkannya untukmu Hyung" jawab Jungkook dengan cepat.

"Hyung ingin kau memaafkan Tae, biar bagaimana pun segala yang ia ucapkan pada Hyung ada benarnya, ia hanya sedang merasa kecewa, bayangkan jika kau diposisinya sekarang, mungkin kau akan melakukan hal yang sama" Jungkook menggeleng cepat.

"tidak Hyung, aku tidak bisa memaafkannya"

"Hyung mohon, jika kau memaafkannya, maka Hyung akan pergi dengan tenang dan tidak membawa beban, Hyung hanya ingin disaat Hyung tiada nanti, kalian akan hidup dengan rukun" tanpa mereka sadari Yoongi dan Taehyung sudah berada didalam sana.

Taehyung tidak mampu melanjutkan langkahnya untuk menemui Jin.

"Hyung hanya ingin melihat kalian hidup bahagia, meskipun tanpa Hyung, Kookie katakan Kau akan memaafkan Taehyung, jika benar kau menyayangi Hyung maka kau akan melakukannya untuk Hyung" mohon Jin  dengan sisa-sisa tenaga yang ia miliki saat ini.

Yoongi menepuk pundak Jungkook.
Jungkook pun menoleh kearahnya.
ia dapat melihat Taehyung yang sedang berdiri diambang pintu dengan tangisan yang tidak bersuara.

"Taehyung, kemarilah" Jin menggerakkan tangannya untuk mengajak Taehyung mendekat padanya juga Jungkook.

Taehyung berjalan dengan cepat, ia pun memeluk pelan tubuh Jin yang dipasangi beberapa alat.

"Jin Hyung, maafkan aku sungguh maafkan aku, aku tidak pernah benar-benar ingin melihatmu seperti ini, aku sungguh-sungguh tidak ingin melihatmu mati Hyung" isak Taehyung sambil melepaskan pelukannya.

"Hyung tau itu Tae, tetapi ini keputusan Hyung sendiri, Hyung menginginkan kematian ini, ini adalah jalan takdir Hyung, Jangan pernah kau menyalahkan dirimu sendiri, karena ini benar-benar keinginan Hyung" Jin kembali menoleh kearah Jungkook yang masih menangis disebelahnya.

"Jeon Jungkook adik Hyung yang paling manis, maukah kau memenuhi keinginan terakhir Hyung?" tanya Jin lagi dengan bujukannya.

Jungkook tidak menjawab ataupun mengangguk, dia masih setia dengan isak tangisnya.

airmata bahkan tidak henti keluar dari mata para Sahabat Jin yang menyaksikan hal itu.
jauh dalam lubuk hati mereka, mereka sama sekali tidak menginginkan kematian Jin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

i'm Fine but Save Me✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang