Impossible Is Nothing

5.5K 164 0
                                    

Happy Reading❤️
.....
....
...
..
.


Suasana kantin sekolah sangat ramai seperti biasanya, semua siswa terlihat senang karena bisa menikmati waktu istirahat bersama temannya. Namun, berbeda denganku yang entah kenapa sangat kesal dengan hari ini.

"Hufft, hari yang sangat menyebalkan". Aku meletakkan kepalaku diatas meja kantin.

"Kenapa kau? Tak seperti biasanya kau seperti ini". Tanya Jungkook yang baru saja memesan makanan.

Aku mengangkat kepalaku lalu menggidikkan bahu.

Disaat yang bersamaan, ada 6 orang pria yang mendekati mejaku dan Jungkook.

"Hai kook, hai ra!". Taehyung melambaikan tangannya.

"Hai !" Jungkook membalas lambaian tangan Taehyung.

Yap, mereka adalah Bangtan. Mereka menamai geng mereka dengan Bangtan yang beranggotakan 7 orang :

-Kim Namjoon : kedudukannya di Bangtan sebagai leader, dia orang yang pandai, memiliki IQ 148, tinggi badannya 181 cm

-Kim Seokjin : member tertua di Bangtan, percaya dirinya sangat tinggi, jago memasak, dan ekhem tampan

-Min Yoongi : banyak orang menyangka kalau dia orang yang sangat dingin, tetapi sebenarnya keperduliannya sangat tinggi hanya saja dia tidak bisa mengekspresikannya. Tak sedikit pula yang menjulukinya dengan sebutan 'suga' katanya karena dia manis.

-Jung Hoseok : dia adalah orang yang pintar menyembunyikan kesedihan, walaupun hatinya sedang tidak baik tapi wajahnya menunjukkan kalau dia dalam keadaan yang sangat baik.

-Park Ji Min : bisa dibilang Jimin ini manusia berhati malaikat, senyumannya yang damai bisa menyalurkan energi positif bagi siapa saja yang melihatnya.

-Kim Taehyung : sebenarnya dia sangat tampan, tapi kelakuannya yang absurd bisa membuat orang berpikir dua kali untuk mengatakan itu.

-Jeon Jungkook :sahabatku sejak SMP, menyebalkan, tapi dia sangat baik kepadaku.

Sebenarnya Namjoon, Jin, Yoongi, Hoseok, Jimin, dan Taehyung adalah Sunbaenim ku. tapi, karena mereka adalah sahabatku jadi aku memanggil mereka tanpa embel-embel sunbae.

Kalau kalian berfikir aku mempunyai sahabat perempuan, kalian salah besar. Ya, bisa dibilang aku tidak pernah berteman dengan perempuan.

Back to Story...

"Hey Ara! Kenapa kau?". Tanya Hoseok heran.

"Iya ra, tumben kau tidak cerewet. Kau datang bulan?. Atau karena Jungkook?". -Seokjin

"Heh Seokjin, Bisakah kau berbicara pelan saja? Kepalaku sakit mendengar ocehanmu". Kataku sedikit kesal.

"Ya habisnya, kau diam saja. Jadi Jungkook melakukan apa padamu?". Tanyanya lagi

"Enak saja. Kenapa namaku dibawa-bawa?". Sahut Jungkook.

"Aku tidak bawa apa-apa". -Seokjin

"Cukup!!!".
"Kepalaku bisa pecah kalau terus disini". Gerutuku

Akupun segera pergi meninggalkan kantin dan memutuskan untuk pergi ke kelas.

Author pov

"Sepertinya dia marah". Ucap Taehyung dengan wajah khasnya.

"Ah sudahlah biarkan, nanti juga baik sendiri". Jawab Jungkook

Seketika suasana diantara mereka menjadi hening. Dan tak lama kemudian Jimin mulai membuka suara.

"Kook, kau sudah berapa lama menjadi sahabat Ara?". Tanya Jimin.

Jungkook yang heran dengan pertanyaan Jimin mengernyitkan dahinya.

"Sejak SMP. Memangnya kenapa?".

"Biasanya orang yang mempunyai sahabat lawan jenis menyimpan perasaan spesial dihatinya. Apa kau termasuk orang yang seperti itu?". -Jimin

"Perasaan spesial?". Jungkook mengernyitkan dahinya.

"Iya, kalian kan sangat dekat, pastinya kalian saling menyayangi kan?. Tapi aku yakin salah satu dari kalian atau bahkan keduanya mempunyai rasa sayang lebih dari seorang sahabat". Kini sang leader angkat bicara.

"Kalian benar, aku memang mempunyai perasaan lebih kepada Ara sejak lama hehe...". Jawab Jungkook tersenyum malu.

"Sudah kuduga. Caramu menatap Ara juga berbeda".-Suga.

"Eoh apa terlihat sangat jelas?". Tanya Jungkook.
"Bagaimana ya, kalian tahu kan posisiku sebagai apa dimata Ara?". Sambungnya dengan nada kecewa.

"Ah benar juga, tapi apa salahnya mencoba? Siapa tahu Ara juga memiliki perasaan yang sama sepertimu". Kata Jimin menyemangati Jungkook.

"Untuk kali ini aku membenarkan perkataan Jimin". -Seokjin

"Cih, giliran urusan wanita saja otakmu encer". Maki Hoseok yang langsung mendapat pukulan dari jimin

"Hey, kau pikir otakmu encer saat pelajaran matematika?". -Jimin

Bel masuk berbunyi. para siswa mulai meninggalkan kantin tapi Jimin dan Hoseok masih setia di tempatnya dengan perdebatan mereka.

"Ya!! Jangan memukul kepalaku". -Hoseok


"Hey apa kalian tidak dengar ada bel masuk? Kalian ingin dihukum? ". Ucap Namjoon lalu meninggalkan mereka berdua.





















































































To be continued...


Annyeong yeorobun💜 Mian ya kalo misalkan ada typo atau kata-katanya kurang nyambung. Mohon dimaklumi karena ini pertama kali aku nulis cerita🙏

Jangan lupa vote and comment♥

감서합니다❤️

My Angel (Jeon Jungkook X You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang