Kecewa

1.2K 73 3
                                    

Happy Reading ❤️
.....
....
...
..
.

"Hey murid baru! Kemari kau!". Ucap Taehyung sambir menyeret Jihoon ke belakang gedung sekolah.

"Ck maksudmu apa?!". Jihoon menghempaskan tangan Taehyung dengan kasar.

"Aku minta kau jangan pernah mendekati Ara lagi". Ancam Taehyng
memojokkan Jihoon ke tembok.

"Hah? Memangnya kau siapa?". Tanya Jihoon seolah-olah menantang Taehyung.

"Kau tidak perlu tau aku siapa. Yang penting sekarang kau jangan pernah berani mendekati Ara lagi!". Ucap Taehyung menatap tajam Jihoon.

"Memangnya kenapa?". Tanya Jihoon

"Asal kau tau. Jungkook sudah menyukai Ara sejak dulu". Ucap Taehyung semakin kesal.

Jungkook yang tidak sengaja lewat dan melihat Taehyung dan Jihoon langsung menghampiri Taehyung.

"Ada apa ini?". Tanya Jungkook dengan wajah khawatir.

"Hai kook aku sedang mengancam si pengecut untuk tidak mendekati Ara lagi". Ucap Taehyung dengan wajah aliennya.

Jihoon yang mendengar kata-kata Taehyung tidak terima jika dirinya dibilang pengecut.

"Hei, bukannya temanmu yang pengecut? Jika dia suka pada Ara kenapa dia tidak mengungkapkannya". Kata Jihoon melirik Jungkook.

"Kau ini ti..". Ucapan Taehyung terpotong oleh Jungkook.

"Sudahlah Taehyung, aku tidak apa-apa jika dia ingin dekat dengan Ara". Jungkook menarik tangan Taehyung.

"Nah, kau dengar kan apa kata pengecutmu itu? Sudah sana pergi. Membuang waktuku saja". Jihoon mengibaskan tangannya didepan wajahnya.

"Hei ayolah Jungkook... Kau tidak bisa seperti ini". Ucap taehyung.

"Sudah kubilang aku tidak apa-apa. Bahkan aku akan bahagia jika melihat Ara bahagia". Ucap Jungkook.

"Aishh, yasudahlah". Ucap Taehyung pasrah.

❤️❤️❤️

Hari sudah mulai sore. Aku sudah bersiap-siap untuk pergi bersama Jihoon. Memang sih, cuacanya agak mendung tapi aku sudah janji dengan Jihoon. Tidak enak kan kalau aku tidak datang.

Aku menggunakan hoodie berwarna cream dipadukan dengan jeans berwarna putih panjang dan sepatu kets Karena udara diluar cukup dingin.

Aku bergegas menuju taman dekat halte karena khawatir jika Jihoon sudah datang dan menungguku. Setelah beberapa menit berjalan, akhrinya bus yang aku tumpangi bersenti di salah satu halte.

"Ternyata dia belum sampai". Ucapku.

Aku memutuskan untuk duduk dibangku yang ada di dekat situ sambil menunggu Jihoon datang.

"Kenapa Jihoon belum juga datang?. Ah, mungkin dijalan macet tunggu saja lah". Gumamku.

Sudah 2 jam berlalu, namun Jihoon belum juga datang. Aku mencoba menghubunginya berkali-kali, namun tak satupun panggilanku dijawab. Langit sudah mulai gelap. Namun aku masih menunggu Jihoon. Pikiranku sudah tidak karuan.

"Apa dia lupa?. Ah, tidak mungkin". Pikirku.

Langit sudah semakin gelap. Sepertinya hujan akan turun. Dan perkiraanku benar. Hujan turun dengan sangat deras. Akupun segera berlari menuju toko yang sudah tutup untuk berteduh. Aku menggosok-gosok kedua tanganku agar terasa hangat.  Tiba-tiba ada sebuah mobil berhenti didepanku. Aku tersenyum karena mengira itu adalah mobil Jihoon. Senyumanku perlahan luntur ketik melihat orang yang turun dari mobil.

My Angel (Jeon Jungkook X You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang