Happy Reading❤️
.....
....
...
..
.Aku dan Jungkook memang selalu pulang pergi ke sekolah bersama karena rumah kita searah.
"Ya! Ara. Kau kenapa sih? Apa kau gila?". Tanya Jungkook sambil memegang dahiku
"Hey kau ini sembarangan saja". Jawabku tidak terima.
"Habisnya kau aneh sekali. Pas istirahat kau marah marah tidak jelas, sekarang kau malah senyum senyum seperti orang gila. Kau kenapa huh?". Tanya Jungkook penasaran.
"Mau tau saja!". Kataku meledek Jungkook.
"Apa kau menyembunyikan sesuatu dariku? Ayolah Ara aku ini sahabatmu". Jungkook sedikit kesal.
"Hey ini privasiku". Ledekku kembali.
"Ooh aku tahu. Pasti karena lelaki itu. Kalau tidak salah namanya bihun ya? Siapa dia? Sepertinya aku baru melihatnya". Jungkook menebak-nebak dengan sedikit kesal.
"Jungkook.... Namanya Jihoon. Iya dia murid baru". Ucapku.
"Terserah lah entah namanya Jihoon, entah bihun, atau apapun aku tidak peduli". Ucap Jungkook semakin kesal.
"Kau tidak boleh seperti itu". Kataku memutar bola mata.
"Sepertinya kau senang sekali bisa mengenal dia". Ucap Jungkook.
"Iya aku senang sekali bisa mengenal dia. Dia tampan dan sangat baik kepadaku". Sahutku sambil memandang keatas membayangkan kejadian disekolah tadi.
"Apa kau menyukainya?". Tanya Jungkook berhasil menyadarkan lamunanku.
"Entahlah. Sepertinya begitu". Jawabku tersenyum.
"Tidak kau tidak boleh menyukainya". Jungkook tiba-tiba menghentikan langkahnya.
"Sabar kook sabar itu kan baru KAYAKNYA :v". -Author
"Memangnya kenapa?". Aku ikut menghentikan langkahku.
"Karena aku me...". Jawab Jungkook hampir kelepasan.
"Aduh hampir saja aku kelepasan". batin Jungkook."Apa?". Tanyaku mendongakkan wajahku dan menatapnya tajam.
"Ya, a-aku hanya khawatir padamu. Kau kan baru mengenalnya". Jawab Jungkook sedikit gugup.
"Iya aku tahu, justru itu aku ingin mengenalnya lebih jauh. Bagaimana? ". Aku menaik turunkan kedua alisku bermaksud meminta pendapat kepada Jungkook.
"Apanya yang bagimana". Tanya Jungkook
"Ck kau ini bodoh sekali sih.. aku sedang meminta pendapatmu tuan Jeon".
"Kau yakin mau mendekati dia duluan? Kau kan perempuan Ara". Protes Jungkook Tidak setuju.
"Memangnya kenapa kalau aku perempuan?". Aku berjalan meninggalkan Jungkook.
"Aissh dasar".
Setelah beberapa menit berjalan akhirnya aku dan Jungkook sampai di depan rumahku.
"Sudah sampai. Sana pulang". Jungkook menunjuk rumahku dengan dagunya.
"Kau mengusirku?" Kataku menatap Jungkook tajam.
"Aku tidak mengusirmu. Aku hanya menyuruhmu pulang". Ucap Jungkook tanpa rasa bersalah sedikitpun.
"Sama saja Jeon Jungkook sialan!". Teriakku tepat di telinga Jungkook. Sedangkan Jungkook menutup kedua telinganya sambil memejamkan matanya.
"Yasudah aku juga ingin pulang. Bisa-bisa gendang telingaku pecah kalau disini terus". Jungkook mendengus kesal
"Yasudah sana pulang! Tidak ada yang melarangmu". Ucapku lalu segera masuk kerumah.
❤️❤️❤️
Author pov
Setelah mengantarku pulang, Jungkook tidak langsung pulang kerumah. Ia memutuskan untuk mampir sebentar ke basecamp Bangtan untuk berkumpul bersama Bangtan.
"Hai". Sapa Jungkook kepada para sahabatnya dengan wajah lesu.
"Hey hey hey lihat ada apa dengan maknae kita?". Tanya Hoseok heboh.
"Kenapa kook? Ara menolakmu ya?". Tanya Jimin.
"Hah bagaimana bisa?". Sambar Seokjin.
"Bukan begitu. Aku belum mengatakannya pada Ara". Jelas Jungkook.
"Kenapa belum? Padahal kita sudah memberikan kesempatan untukmu supaya bisa bicara empat mata dengan Ara". Ujar Taehyung
"Masalahnya, Ara sedang menyukai seseorang". Kata Jungkook masih dengan ekspresi yang sama.
"Hah? Apa maksudmu?" Tanya Namjoon kaget.
"Iya, dia menyukai bihun". Jelas Jungkook kesal.
"Hah bihun?". -Namjoon
"Oh... anak baru itu?". Yoongi ber 'oh' ria
"Iya". Jawab Jungkook pasrah seperti tidak ada harapan lagi untuk bisa mendapatkan Ara.
"Jangan khawatir kook, kau pasti bisa mendapatkan Ara. Kita akan siap membantumu bagaimanapun caranya. Walaupun sekarang dia menyukai si bihun tapi percayalah, perasaan wanita mudah berubah. Suatu saat nanti kau pasti bisa mendapatkan cinta dari Ara". Hoseok mengeluarkan kata-kata bijaknya dengan gaya alaynya.
"Tolong tenggelamkan dia". Jimin menunjuk Hoseok dengan jari telunjuknya.
"Cih dasar bilang saja iri". Hoseok mendecih
"Wah Hoseok tumben sekali kau pintar". Ucap Seokjin
"Ya.. benar juga, tapi kau sangat alay Hoseok". Ucap Yoongi dengan wajah flat nya
"Yak Min Yoongi! Awas saja kalau kau butuh bantuan aku tidak akan membantumu". Ancam Hoseok.
"...". Yoongi hanya menggidikkan bahu
"Udah kek suami istri yang lagi bertengkar aja :v ngga deng becanda". Author
Back to story...
"Yasudah aku pulang duluan. Terimakasih sarannya". Jungkook
"Hati-hati kook". Ucap Seokjin yang hanya dibalas anggukan oleh Jungkook
"Sepertinya Jungkook benar-benar patah hati". Ucap Taehyung setelah Jungkook pergi.
"Bagaimana kalau kita beri tahu Ara saja kalau Jungkook menyukai Ara". Hoseok
"Tidak jangan seperti itu. Biarkan Jungkook yang mengatakannya sendiri". Ucap Namjoon.
"Apa kau mau harga diri kita sebagai lelaki jatuh hanya karena hal ini?". Ucap Jimin berlaga sok cool
"Kalian juga tau sendiri kan Ara sedang menyukai seseorang?. Yang ku khawatirkan persahabatan mereka malah hancur". Jelas Seokjin.
"Bagaimana kalau hati Jungkook kita lem saja? Supaya tidak patah lagi ". Ucap Taehyung dengan senyuman kotaknya.
"Nah gini nih kalo tutup botol dikasih nyawa :" aku jadi syedih". Author
"Terserah kau saja lah". Ucap Yoongi malas.
To be continued...
Annyeong yeorobun👋
Buat yang masih baca cerita aku sampe sejauh ini aku ucapkan makasih🙏 tapi jangan lupa juga untuk vote and comment biar aku lebih semangat buat ceritanya💜감사함니다❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel (Jeon Jungkook X You)
FanfictionKisah dua orang sahabat yang saling mencintai tetapi karena mereka takut persahabatan mereka akan hancur, mereka memilih memendam perasaan tersebut. Ikuti kisahnya... Disini para readers berperan sebagai Ara ya... Happy Reading😘