Prolog

997 46 9
                                    

"Pah... Syella home schooling lagi aja ya." pinta Syella dengan nada merengek.

"Gabisa sayang, papah udah daftarin kamu ke sekolah, lagipula sampai kapan kamu mau terus-terusan ga bersosialisasi?" ucap Hendri--papah Syella.

"Tapi pah, Syella takuttt. Syella belum siap sekarang, kita tunda tahun depan aja ya." ungkap Syella.

"Syella, kamu dengerin papah ya." ucap papah Syella sembari mengelus lembut rambut putrinya. "Syella udah besar, sampai kapan mau begini? Gimana pun juga kita makhluk sosial sayang, kita memerlukan bantuan orang lain, kita perlu bersosialisasi dengan yang lain. Kalo kamu terus-terusan begini, kamu gabakal punya temen sayang, kamu gabisa bersosialisasi dengan sekitar. Papah ngelakuin ini karna mau yang terbaik buat kamu. Percaya sama papah, semua bakal baik-baik aja, gaada yang perlu dikhawatirin, oke?" ucap Hendri panjang lebar.

"Hmm, oke pah. Syella coba." katanya sembari menganggukkan kepala.

"Good girl, kalo gitu ayo berangkat keburu kamu telat." kata Hendri lalu segera menuju ke mobil.

Hallo👋 gimana prolognya? Karna ini cerita pertama aku harap maklumin klo masih abal-abal gajelas hehe. Makasih yang udah sempetin baca💖 dont be a silent reader😄 and see u in the next chapter!

RASYELLA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang