Flashback on.
"Adu aduh anjirr, PR fisika gue belomm!" ucap seorang gadis berteriak, lalu duduk di bangku depan Almido.
"Mido, liat PR." katanya berbalik badan lalu menarik buku Almido yang tergeletak diatas meja.
"Ehh enak aja main ngambil ngambil." Almido mengambil balik bukunya. "Lo tuh ya Nes, jangan kebiasaan nyontek, gabaekk buat otak dan masa depan." ceramah Almido kepada Nessa.
"Aelah do bel masuk tinggal 15 menit lagi. Kalo gue belum ngerjain PR bisa-bisa kena amuk Bu Viaa!"
"Yeuu suruh siapa datengnya lama, nih kaya gue dong. Udah tau PR belum dikerjain bukannya dateng pagi-pagi malah dateng pas udah mau bel. Cih" ucap Almido sambil berdecih.
"Iyaiya gue ngaku gue salah. Mangkanya lo sebagai cowok tampan, berwibawa, pintar, famous, dan di idam-idamkan cewek di sekolah. Kasih gue contekan ya do." pintanya sambil memasang puppy eyes.
"Gausa muji-muji gitu deh, apalagi sambil pasang ekspresi sok imut." Almido memasang tampang muka jijik, tapi tetap memberikan bukunya kepada Nessa
"Yeay makasih Mido! Lo terdebestt!" katanya sambil mengambil buku catatan Almido. Lalu memulai kegiatan mencatatnya.
Bel masuk berbunyi. Tak lama Bu Via pun datang, untungnya Nessa sudah selesai mencatat. Buku Almido pun sudah dikembalikan.
"PR yang kemarin kumpulkan di meja saya, yang tidak mengerjakan atau membawa silahkan keluar kelas lalu berdiri di tiang bendera sampai istirahat pertama." ucap Bu Via kepada anak muridnya.
"Permisi bu." ucap Syella dari pintu depan, dengan menunduk. Ia meremas roknya sendiri karna gugup setengah mati.
Bu Via yang baru saja menyuruh anak muridnya mengumpulkan PR melihat murid terlambat, mukanya asing. Ia belum pernah melihat sebelumnya.
"Kamu! Anak baru sudah terlambat! Kumpulkan PR sekarang." ucap Bu Via to the point kepada Syella.
Syella terdiam, PR? Bahkan ia tidak mengingat ada PR sama sekali.
"Saya--saya. Saya belum mengerjakan PR bu."
"KELUAR! BERDIRI DI LAPANGAN SAMPAI JAM ISTIRAHAT PERTAMA!" kata Bu Via dengan keras.
"APA DISINI ADA YANG TIDAK MEMBAWA PR LAGI SELAIN DIA?!" ucap Bu Via kepada murid yang lainnya.
"Saya bu." seorang murid berdiri, Bu Via melirik murid tersebut.
"Almido! Berdiri di lapangan sekarang!" ucap Bu Via.
"Mido, lu apaansi, lu kan udah ngerjain PR." kata Nessa yang di duduk bangku depan Almido dengan suara pelan.
Almido tak menggubrisnya, ia segera keluar kelas.
"Kamu! Anak baru, tunggu apalagi?! Cepat susul Almido juga!" ucap Bu Via kepada Syella.
Syella pun segera menyusul langkah Almido.
Flashback off.
Untungnya keadaan lapangan sedang sepi, karna jam pelajaran sedang berlangsung.
Sejak 10 menit yang lalu, Almido dan Syella sudah berdiri di depan tiang bendera, kaki kiri mereka diangkat lalu tangan kanan melakukan hormat, dan tangan kirinya menjewer telinga.
"Lo tau ga? Gue sebenernya udah ngerjain PR." celetuk Almido tiba-tiba
Syella menoleh "Terus, kenapa kamu ngakunya ga ngerjain?"
"Sengaja, gue males ikut pelajaran." jawab Almido bohong, sebenarnya ia hanya ingin menemani Syella. Entahlah, tapi ia tak tega ketika melihat Syella menunduk ketakutan saat dimarahi Bu Via.
KAMU SEDANG MEMBACA
RASYELLA ✔
Genç KurguMenceritakan tentang Rasyella Liana Hendrian, gadis cantik yang terjebak anti sosial karna kisah kelam dimasa lalunya. Tidak mau bersosialisasi, hingga sulit mendapatkan teman. Sampai ketika datang seorang yang mampu merubah Syella menjadi pribadi y...