"Ehm gimana kalau Syella pulang sama saya aja om?" tawar Almido.
Syella dan Hendri pun menoleh. "Kamu yakin bisa jaga anak saya?" tanya Hendri.
"Bisa om." ujar Almido yakin.
Hendri pun beralih menatap Syella.
"Gimana sayang? Kamu mau pulang sama Almido?"
Syella diam, ia bingung. Ia tidak mau pulang naik angkot, dan disisi lain ia tidak terlalu berani pulang bersama Almido.
Tetapi mengingat Almido yang menolongnya tadi ia jadi percaya bahwa Almido mungkin tak akan macam-macam dengannya.
"Emangnya ga ngerepotin?" tanya Syella pada akhirnya.
"Engga kok, selo aja."
"Yauda deh pah, Syella pulang bareng Mido."
"Yasudah, bentar lagi sepertinya bel masuk. Papah ke kantor dulu ya, kamu baik-baik." ucap Hendri sambil mengusap rambut Syella.
"Iya pah."
Hendri beralih menatap Almido. "Mido, om titip Syella ya, om percaya sama kamu." ujar Hendri sambil menepuk pelan pundak Almido.
"Siap om." ucap Almido sambil memperagakan gerakan hormat.
Lalu Hendri pun keluar ruangan. Di UKS tinggal tersisa Almido dan Syella, petugas UKS lainnya sedang tidak ada.
"Yaudah, yuk balik ke kelas." ucap Almido.
Syella pun turun dari bankar, dan berjalan beriringan bersama Almido.
Sesampainya di kelas, suasana kelas ricuh. Menandakan sedang jam kosong.
"Woi Bu Nella mana nih?! Ngga dateng?" kata Almido berteriak kepada anak kelasnya.
"Gaada do, dia sakit katanya. Mangkanya gangajar." jawab Rizki--teman sekelas Almido yang sekarang sedang bermain catur bersama anak cowo lainnya.
Almido pun hanya manggut-manggut lalu duduk disamping Syella.
Syella memperhatikan suasana kelasnya. Ramai, berisik, ricuh. Ia sudah lama tidak melihat keadaan seperti ini.
"Do, lo dari mana aja, kok abis istirahat gue ga ngeliat lo." tanya Nessa sambil membalikan badan menghadap meja Syella dan Almido.
"Gue nemenin Syella di UKS tadi." kata Almido.
"Oh."
Nessa mengalihkan perhatiannya ke Syella. "Lo anak baru ya? Kayanya kemarin kita belum sempat kenalan kan? Kenalin, nama gue Vanessa Rianti Admija. Lo bisa panggil gue Nessa" ucap Nessa mengulurkan tangan sambil tersenyum.
Syella pun membalas uluran tangan Nessa. "Syella." kata Syella singkat.
"Hahaha iya, sebenernya gue udah tau nama lo sih pas kemarin lo memperkenalkan diri didepan." ucap Nessa terkikik.
Syella pun hanya tersenyum simpul sebagai jawaban.
"Ohiya, mulai hari ini. Kita bisa jadi temann." ucap Nessa nyengir.
"Teman?" tanya Syella.
"Iya teman, lo gamau ya jadi temen gue?"
Syella diam, sepertinya ia harus mencoba membuka diri dan bersosialisasi. Tidak ada gunanya terus-menerus memendam kejadian lama tersebut.
"Mau kok." ucap Syella final sambil tersenyum.
Almido yang sedari tadi menyaksikan interaksi Nessa dan Syella pun tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
RASYELLA ✔
Подростковая литератураMenceritakan tentang Rasyella Liana Hendrian, gadis cantik yang terjebak anti sosial karna kisah kelam dimasa lalunya. Tidak mau bersosialisasi, hingga sulit mendapatkan teman. Sampai ketika datang seorang yang mampu merubah Syella menjadi pribadi y...
