8. Percepat Permainannya

16 3 0
                                    

       Dari dunia para dewa, semua server masih fokus terhadap tugasnya untuk melaporkan segala hal yang di alami kelompoknya. Meski pun tidak mengetahui apa tujuan dari semua itu, seluruh server berpikir hal yang di lakukan Rasando adalah sia-sia, karena sebagai deawa seharusnya ia sudah dapat mengetahui jawaban dari pertanyaannya.
     
       Setelah mendengar penjelasan dari kelompok 1, server kelompok 2 dengan sigap menegakan tubuhnya dan berdiri sedikit maju menghadap Rasando dan  mengangkat kepalanya setinggi Rasando duduk di kursinya yang melayang.

"Saya dari kelompok 2 melaporkan bahwa kelompok kami sudah kehilangan dua orang," ujar Server kelompok 2 mengangkat kepalanya dengan nada bicara yang melemah dan matanya yang berkaca-kaca

"mengapa bisa? Hal tersebut dapat mengecilkan harapan anda dan teman-teman anda yang tersisi untuk memenangkan permainan ini? Oke tolong ceritakan, sejujurnya kami para dewa sudah sangat membutuhkan lima orang dari kalian, tapi sudah cukup lama belum banya perkembangan, jadi saya minta semuanya terbuka, dan sekarang saya akan buka identitas kalian semua sebagai server di sini agar bisa saling mengetahui," balas Rasando dengan sikap tenang dan menggibaskan tangannya seraya membuka segel penutup identitas para pemain.

Segel yang menutup para pemain berupa kabut berwarna biru tua yang kepulannya seperti api yang membara, sehingga wajahnya sama sekali tidak terlihat, hanya bentuk postur tubuhnya saja yang dapat di lihat dengan jelas.

"ha? Perempuan? Server kelompok 2 perempuan?" gumam seluruh server yang hadir

"cakep oy," ujar server kelompok 3
Dalam kondisi yang riuh serta kehebohan melihat wajah masing-masing pemimpin dari setiap kelompok, memegang server dengan penuh kewibawaan, di tambah dengan keberadaan Risa seorang wanita cantik dengan rambut terurai, wajahnya putih dan tubuhnya yang ideal.

"saya beritahukan kepada kalian semua, saya ingin mempercepat sedikit permainan ini. Kelompok 1 Andre, kelompok 2 Risa, kelompok 3 Bagas, kelompok 4 Dhirana namun dia sudah gugur bersama timnya, kelompok 5 A... Sebentar, kemana server asli kelompok 5? Mengapa harus ada perwakilan," kata Rasando menyebutkan satu per satu server namun menjedanya karena ada kejanggalan.

"maaf Rasando, ada yang sedang di lakukan ketua, dia tidak dapat hadir, dan saya di minta untuk menggantikannya sesaat," ujar Tessa membuka topeng tengkorak full seluru kepalanya.

"wow cantik oyy," gumam Andre.

"sekarang kamu bisa pergi dari sini, panggil ketuamu" usir Rasando terhadap Tessa.

Semua tercengang atas tindakan Rasando yang mengusir Tessa dengan langsung mengeluarkan Tessa dari dunia para dewa. Meski begitu tidak satu pun yang dapat melawan Rasando.

"saya lanjut, kelompok 6 Dino, kelompok 7 Heri, kelompok 8 Julian, kelompok 9 Reno, dan kelompok 10 tidak hadir di sini,"lanjut Rasando meyebutkan nama-nama para server.

"Rasando, lebih baik dua tim yang servernya tidak hadir kita gugurkan saja sekarang juga, kita tidak punya banyak waktu lagi," ujar Ares sembari mengepal tangannya dengan keras.

"baiklah saya rasa dengan begitu lebih baik, Kelompok 5 dan kelompok 10, saya nyatakan.." ujar Rasando penuh emosi dan kemudian bangun dari tempat duduknya dan memandangi kedua tempat kosong tersebut.

     Saat semua merasa Rasando akan memberi ketegasan, kata demi kata yang ia lontarkan penuh kemarahan, membuat seluruh server makin merasa bahwa nyawanya sangat di pertaruhkan jika tidak mengikuti aturan main dan perintah Rasando.

Namun saat semua tercengang, dalam jeda bicara Rasando, tibalah Ando sang Server kelompok 5 dan Deva server kelompok 10. Mereka datang secara bersamaan dan menghentikan kata-kata Rasando.

"Stop" teriak Deva dan Ando menghentikan keputusan Rasando.

"saya tidak kemana-mana, hanya habis olahraga sedikit, kalian kejam sekali ya, dapat menghantikan seenaknya saja, kalian semua harus mengecek anggota kalian secara detail lagi, ada yang hilang tuh, hahaha," ujar Ando sembari tertawa meledek sekaligus menentang keputusan sepihak.

"saya telah berhasil membunuh koneksi kalian, kelompok 1 kalian kehilangan Anies, kelompok 2 kalian kehilangan Andi, kelompok 3 kalian kehilangan Zidan, kelompok 6 kalian kehilangan Danu, kelompok 9 kalian kembali kehilangan teman kalian, yaitu Jihan. Saya sudah dapat mempercepat permainan ini, saya minta untuk lanjut Rasando yang terhormat," lanjut Ando menjelaskan sebab dari ketidak hadirannya.

      Semua kembali tercengang, banyak drama terjadi di dunia para dewa, semua server kembali tidak tenang, dan mengecam keras tindakan Ando yang membunuh rekam satu timnya, saat semua pemimpin dari kelompok sedang menghadiri panggilan Rasando.

"saya minta maaf, saya terlambat," ucap Deva mengangkat kepalanya dan berbicara dengan nada keras.

Terimakasi
Maaf masih banyak kekurangan

DEATH SERVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang