DUA PASANG MATA YANG BERTEMU

694 63 11
                                    

Suasana pagi ini begitu cerah. Lisa bangun lebih awal pagi ini. Ia keluar rumah dan menikmati udara pagi yang segar sambil berjalan-jalan di kompleks perumahan Jisoo. Untungnya hari ini hari Sabtu, yang berarti libur, jadi ia bisa bersantai sejenak. Eh, tunggu! Nanti malam kan acara ulang tahun Sana. Pikir Lisa.

"Ha! bodo amat lah!" Lisa menendang batu yang ada di hadapannya. "Lagian acaranya juga kan nanti malam, yang penting sekarang gue bisa san-"

Lisa memfokuskan pandangannya pada batu yang barusan ia tendang. Ia tidak menyangka batu itu akan mengenai seseorang.

"Kalo jalan tuh jalan aja. Ga usah pake nendang batu segala." Suara dingin itu mampu membuat Lisa dengan cepat menoleh ke arahnya.

"Yunhyeong!" Seru Lisa. "Lo tinggal di daerah sini?"

Yunhyeong memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya. "Ya, seperti yang lo liat."

"Gue baru aja pindah ke sini sih kemaren." Lanjutnya.

Lisa mengangguk mengerti. "Kalo gitu lo tetanggaan dong sama Jisoo. Rumah lo dimana? Jauh ga dari sini?"

"Nggak kok. Cuman berjarak 3 rumah dari rumah Jisoo." Jawab Yunhyeong.

Suasana menjadi hening seketika. Tidak ada kelanjutan dari obrolan mereka. Lisa jadi bingung dan...

Canggung.

Akhirnya Yunhyeong pun bertanya untuk memecah keheningan di antara mereka. "Emm, lo lagi ngapain disini?"

Mendengar pertanyaan itu Lisa pun menjadi lega. Akhirnya mereka tidak berakhir dengan keheningan yang membuatnya merasa gugup sendiri. "Oh, Gue nginep di rumah Jisoo semalam, biasa lah berempat."

Yunhyeong hanya mengangguk sebagai jawaban. "Mau jogging bareng?"

Pertanyaan yang terlontar dari mulut lelaki itu berhasil membuat manik mata Lisa membulat sempurna.

"Hah? Jogging?"

"Iya."

"Emm, boleh!" Ujar Lisa dengan senyum penuh yang tersungging di wajahnya.

.
.

Rose berjalan ke dapur dan melihat secarik kertas post-it yang tertempel di pintu kulkas. Ia mengambil kertas itu dan membacanya.

"Gue pergi keluar. Mau jalan-jalan pagi dulu."

From Lalice

Setelah membaca pesan itu Rose mengangguk paham. "Oh, ternyata dia lagi keluar toh."

"Kirain hilang ditelan bumi." Rose memakan roti yang ia ambil dari dalam lemari makanan Jisoo.

Jennie terbangun dari tidurnya dan menemukan Rose berada di meja makan.

"Siapa yang hilang ditelan bumi Chaeng?" Tanya Jennie seraya mengucek matanya.

"Aaahhh, Uri Jendeuki!" Rose terlihat senang akan kedatangan Jennie. "Udah lebih baikan Jen?"

Jennie tersenyum. "Udah dong Chaeng. Gue gak selemah itu kali sampe harus nangisin cowok semalaman."

𝙇𝙤𝙫𝙞𝙣𝙜 𝙈𝙮 '𝘽'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang