"Jujur aja Jen, gue pengen lepas dari lo."
Jennie membelalakan kedua matanya terkejut mendengar pengakuan dari kekasihnya itu.
"Lo tau kan kalau kita tuh pacaran bukan karena saling suka. Kita pacaran cuman karena kita tuh kesepian, dan butuh sandaran." Lanjut Hanbin.
"Emang bener sih kalo dulu tuh gue pacaran sama dia cuman buat pelampiasan, tapi sekarang kan gak kayak gitu." Batin Jennie.
Jennie benar-benar tak menyangka kalau makan malam singkat itu akan berujung pada obrolan ini.
"Tapi kan perjanjiannya kita bakalan putus kalau kita udah dapat sandaran masing-masing. Dan lo mau sama si Mina terus ninggalin gue sendiri?" Jennie tampaknya kehabisan kata-kata. Ia benar-benar tak ingin hubungannya dengan Hanbin berakhir sampai disini disaat ia telah jatuh cinta dengan lelaki itu dan telah berhasil melupakan masa lalunya.
"Pokoknya gue gak mau putus!" Tegas Jennie.
Hanbin menghela napas panjang. "Okay kalo emang itu yang lo mau. Gue bakalan nunggu sampe lo bener-bener dapet pasangan lo. Setelah itu kita selesai."
Mendengar kata terakhir yang diucapkan Hanbin, tanpa sadar air mata Jennie meluncur bebas di pipinya.
"Permisi. Ini pesanannya." Ujar seorang pelayan yang kemudian meletakkan 2 piring makanan dan 2 gelas minuman lalu segera pergi dari sana.
Jennie tersadar dari lamunannya dan cepat-cepat menghapus air mata yang tadi sempat membasahi pipinya sebelum Hanbin menyadarinya.
"Yaudah sekarang kita makan dulu, habis itu gue anter lo pulang." Hanbin memberikan sebuah garpu untuk Jennie dan meletakkannya tepat di sebelah piring makanan Jennie.
Mereka makan tanpa berbicara sepatah kata pun. Setelah selesai makan Hanbin segera mengantar Jennie untuk pulang ke rumahnya.
.
.07:23 A.M.
Chirp chirp... (Anggap aja suara burung:v)
"Hoahmmm.." Rose meregangkan tubuhnya sembari menguap.
"Hari ini ga ada jadwal kan ya? Mau main ke rumah Mingyu ah, udah lama ga kesana." Ujarnya lalu beranjak dari tempat tidurnya.
Rose pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah itu ia merias dirinya agar terlihat secantik mungkin. Selesai! Kini dirinya telah secantik Princess Ariel!
Rose mengambil tas kecilnya dan turun ke lantai bawah. Di dapur, ia melihat Ibunya.
"Mamah, Rosie mau ke rumah Mingyu dulu ya?
"Ah, tunggu dulu Rosie!" Ujar wanita itu memberhentikan langkah Rose.
Rose mendatangi Ibunya dan menerima sesuatu. "Apa ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙇𝙤𝙫𝙞𝙣𝙜 𝙈𝙮 '𝘽'
Fanfiction[ON GOING] Ga pandai bikin sinopsis ._. Langsung baca aja biar ga kepo :) »» ᴡɪʟʟ ᴄᴏɴᴛɪɴᴜᴇ ᴜɴᴛɪʟ sᴇᴀsᴏɴ 2 «« [Bahasa tidak baku] Btw gosah pelit vote yee, vote itu gratis & tidak bayar, so pls vote abis baca~ Happy reading (ʃƪ^‿^) 🏆 Highest rank (U...