MULA-MULA

35 13 2
                                        

"Awal itu pertama, pertama itu depan, depan itu tidak bisa di ulang"

Pagi ini Agam dirgantara sudah berada di meja makan dengan seragam sekolah lengkap dengan atributnya. Ini pemandangan yang langka karena dari dulu Abang Putri tidak pernah berpakaian Serapi ini. Pukul 06.00 Agam keluar dengan motornya dan Putri keluar dengan mobilnya.
Setelah menjemput kedua temannya, Putri melaju ke sekolah dengan santai. Saat didepan gerbang sekolah Putri dan teman-temannya sangat terkejut melihat beberapa siswa memenuhi halaman sekolah dan tempat parkir. Tak peduli Putri tetap melaju dan memarkirkan mobilnya. Mereka bertiga turun dan melihat sosok tampan yang dikerumuni banyak cewek.

"Siapa tuh keren banget?" Ujar zarah dengan mata yang berbinar melihat sosok pria itu.

Batin Putri "oh my gue harus bilang apa? apa aku ngomong jujur aja ya ke mer-

"Udah.. yok masuk kelas aja. Dah mepet jam masuk!" Suara naura menolong Putri.

Sampai kelas....

mata mereka terbelalak kaget melihat Bu Yani sudah berada dikelas. Mereka segera duduk dan fokus memperhatikan Bu Yani menerangkan.

Bel istirahat berbunyi

"Ayo gaes ke kantin, udah laper banget nih."ujar zarah yang langsung direspon berdiri oleh naura dan Putri. Mereka berjalan dan mendengar siswa-siswi membicarakan murid baru.

Batin Putri "ih kenapa sih semua ngomongin Abang aku. Bikin iri aja pdhl gk ganteng2 amat. Aissh sebel aku."

Naura, zarah dan Putri memilih duduk di paling pojok. Aissh mau apa mereka duduk dipojokan. Wah jangan-jangan mereka... "Woy Thor gue garuk lu ya, yg bener Napa kalau nulis."  Sorry2 oke author sekarang serius deh, jadi naura, zarah dan Putri kagak kebagian tempat dan dilihat ada meja kosong yang ada dipojokan itu.. jadilah mereka duduk disitu. Setelah memesan makanan beberapa saat kemudian pesanan datang. Tampaknya mereka bertiga kelaparan buktinya belum sampai lima menit tuh makanan udah habis. Astaga ini cewek doyan apa laper.

Bel masuk berbunyi

"Baik kali ini saya akan memberikan tugas akhir semester untuk kalian yaitu membuat laporan mengenai apapun misal pengangguran di Indonesia itu ada berapa banyak dan nanti kalian harus buat bukti berupa video, foto dan makalah nya. Tugas dikerjakan berkelompok. Nanti nama kelompok saya tempel di Mading" jelas panjang lebar dari guru bahasa Indonesia yaitu Pak Rosyid.

Tidak ada yang membantah dan bertanya. Semua tampak sok dan terkejut karena tugas tersebut terbilang aneh. Biasanya tugas dan nama kelompok langsung di beri tahu dan dijelaskan secara detail.

Sorenya...

Putri dan teman-temannya jalan-jalan di mall. Mereka tampak menikmati suasana disini. Diluar sedang mendung mungkin sekarang gerimis. Ada banyak kenangan saat hujan seperti ini jadi hati-hati lah saat jalan. Ups salah maksudnya genangan. Hehehe biar gak tegang. Saat mereka berjalan tiba-tiba ada seseorang yang memanggil.

"Hai tunggu!"ujar pria itu dengan nafas memburu.

Ketiga cewek menoleh dan betapa terkejutnya Putri melihat abangnya dan juga beberapa teman dibelakangnya.

"Maaf siapa ya? Dan ya ada apa memanggil kami?" Ujar naura menyelidiki.

"Jangan bicara disini. Lebih baik kita cari tempat" ujar zeldy

"Baiklah." Ujar zarah menggandeng kedua temannya.

Beberapa saat kemudian mereka semua berada di cafe.

"Ehem.. jadi gini aku memanggil kalian karena ada hal penting. Eeeemmmm salah-salah bukan aku tapi kami" ujar Agam nampak grogi.

"Elahh bang ngomong gitu aja sampai keringatan." Celetuk Fery

Complicated LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang