Kringggg!
Semua siswa-siswi SMA Citra Perwira langsung membubarkan diri begitu bel pulang berdering. Termasuk Hannasa Laura, atau singkatnya Hanna. Cewek berambut panjang yang menjabat sebagai anggota ekskul taekwondo disekolahnya.
Bersama dengan kedua temannya, Minjuna Sastranamika dan Jenara Adisa, yang kerap disapa trio ubur-ubur oleh teman satu kelasnya, kelas 12 IPA 2.
Pasalnya, mereka selalu bertiga, dan selalu bersikap abnormal ketika tengah berada kelasnya. Tapi, nggak ada yang protes akan hal itu, karena Hanna, Minju dan Jena adalah pencair suasana dikelas.
"Hanna,"
Cewek itu menoleh, lalu segera tersenyum ketika tau siapa yang memanggilnya.
"Bareng gak?" Tawar Haechan, si cowok 12 IPA 3 yang tergabung dalam tim sepak bola SMA Citra Perwira.
Hanna tertawa kecil, "tumben nawarin pulang bareng?"
"Ya kaga ngapasi, nawarin doang emang gamau lu? Biar jok belakang gua ada yang ngisi," jawab Haechan sembari terkekeh.
"Yaudah ayok, itung-itung irit ongkos pulang gue." Kata cewek itu, lalu Haechan tersenyum senang sembari menarik tangan Hanna ketempat parkir.
Tapi belum juga sampai ditempat parkir, tiba-tiba seseorang memanggil Hanna sembari berlari dengan tergesa.
Hanna bingung, "kenapa dih lari-larian?" Tanyanya.
"Lo dipanggil sama ketos, disuruh kumpul. Minju sama Jena juga dipanggil, ada ngeliat mereka gak lo?" Ujar cewek itu sembari masih menetralkan napasnya karena habis berlari.
Hanna melirik Haechan, yang tengah meliriknya juga sembari cemberut.
"Yah, gue gak liat mereka. Tapi tadi sih pas bubaran kelas, mereka bilang mau kekantin dulu." Jawab Hanna.
Cewek itu mengangguk, "yaudah lah kalo gitu, gue nyari mereka dulu. Lo cepet kesana deh, ditungguin udah Han."
"Iya, gue masih ada urusan sebentar." Jawab Hanna, lalu orang itu mengacungkan jempolnya, setelahnya ia pergi.
Hanna menoleh kearah Haechan, "yah, Chan, gajadi pulang bareng. Maaf yaa," ujar cewek itu.
"Gua tungguin dah lu, lama gak?" Tanya Haechan.
Hanna menggidikan bahunya, "gatau, biasanya kalo lagi kayak gini tuh ketos suka rese. Lo pulang aja Chan gapapa, takutnya lama kalo lo nungguin gue,"
"Yaudah lah gua tungguin aje. Udah buru lu kesono." Ujar Haechan sembari menepuk pelan pundak Hanna.
"Dih gapapa emang? Kalo lama gimana?" Tanya Hanna memastikan.
"Santuy, bisa ke tongkrongan dulu gua." Jawab Haechan.
Hanna mengernyit, "tongkrongan mana?"
"Warkop sebrang sekolah, paling ada bocah disono ramean." Jawab Haechan lagi.
"Yaudah, tapi kalo nanti lo bau rokok, gamau ya gue pulang sama lo." Ancam Hanna. Haechan tertawa lalu merangkul Hanna.
"Iya iya, tuan putri. Gak bakal ngerokok aing." Kata cowok itu sambil menunjukkan senyum jenakanya.
Hanna tersenyum kecil, lalu melepaskan rangkulan Haechan pada pundaknya. "Yaudah, gue keruang OSIS dulu ya," ucap Hanna, lalu menepuk pelan pipi Haechan sekali.
Cowok itu tersenyum lebar, "chat gua kalo udah kelar!"
Hanna balik badan, lalu membulatkan jari telunjuk dan jempolnya, membentuk tanda oke kearah Haechan.
"Siap bos!" Seru cewek itu.
Ah, ada satu hal lagi yang harus dijelaskan, tentang cowok humoris bernama Haechan Rajendra.
Bisa dibilang mereka tengah menjalani hts sekarang ini, alias hubungan tanpa status. Mereka saling suka, tapi sampai sekarang, gak ada yang berani confess duluan. Alasannya satu, Haechan takut ditolak Hanna, sedangkan Hanna gak mungkin confess duluan ke Haechan.
Kan gue cewek, masa iya cewek duluan yang confess ke cowok? Gengsi dong?!
Gitu yang ada dipikiran Hanna.
Tapi sejujurnya, cewek itu masih belum bisa menjelaskan bagaimana rasa sayang yang sebenernya buat Haechan. Lebih tepatnya, cewek itu gak tau.
Karena setelah beberapa hari kemudian, Hanna dibuat bimbang sama perasaannya.
Apa lagi kalau bukan karena kedatangan Jeno Ardiansyah kedalam hidup cewek itu belakangan ini. Wajar kan, kalo Hanna jadi bimbang?
iya beda banget kan sama versi awal? aku agak gumoh soalnya sama versi awal, makanya aku rombak walau gada yg baca tapi..... yaudah lah ya..... buat kesenangan pribadi aja😌
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiga Manusia, Satu Rasa. [DISCONTINUED]
Fanfiction❝ There is only one happiness in this life. To loved, and be loved. Is it right? ❞ - ©lilaclovaness, est 2019 revision version: 27-06-20 started: 17-01-19 end: - status: discontinued.