O3. Hareudang

220 68 50
                                    

"COKI COKI COKLAT ASLI, ENAKNYA SELANGIT, COKI COKI BIKIN HEPIII,"

Hanna tersentak saat cewek itu baru saja memasuki lapangan indoor sekolahnya yang dipenuhi oleh anak-anak futsal.

"DUNG TAK LEMPERRRRR,"

Hanna ketawa. Gak jauh dari posisinya sekarang, cewek itu bisa liat kalau sekumpulan cowok-cowok ganteng itu lagi pada nyanyi-nyanyi gak jelas disana.

Termasuk Haechan. Malah dia yang paling pecicilan.

Begitu Hanna udah deket, mereka baru sadar kalo ada cewek dateng. Junkyu heboh, ditambah Hyunjin jadi makin heboh.

"Weh ada cewek gua?" Celetuk Hyunjin enteng.

Haechan melotot, lalu menoyor kepala Hyunjin lumayan kenceng. "Cewek gua ini enak aje," protes Haechan.

Hanna ketawa, terus cewek itu duduk disamping Haechan yang posisinya dipinggir.

Kata Haechan biar Hanna gak digangguin sama para anak dakjal.

Cih jinjja.

"Chan, masih mau ngumpul?" Tanya Hanna pelan.

"Kenapa emang? Engga sih sebenernya, lu gak nyaman apa gimana disini?" Tanya Haechan yang peka banget.

Hanna ngangguk pelan. "Tapi kalo lo masih mau disini gapapa Chan, gue ke kelas lagi aja."

Haechan spontan ngegeleng, "Gak ah, pindah aja lah yok kemana kek biar lu nyaman." Kata Haechan sembari gandeng tangan Hanna.

Yang digandeng cuma senyum tipis.

"Woy cabut gua ya," seru Haechan ke temen-temennya.

Jeno berdecak, "mau kemane? Gak asik lu ah."

"Cewek gua prioritas bro, dah ah cabut slur." Kata Haechan lagi, terus mereka tos ala cowok gitu.

Hanna cuma ngasih senyumnya ke temen-temen Haechan, ya walaupun sebenernya si Hyunjin sama Junkyu yang genit banget segala ngajakin salaman. Tapi langsung dipelototin sama Haechan.

Sebenernya alasan Hanna gak nyaman disitu bukan karena banyak cowok, bukan.

Tapi dari tadi Jeno gak berhenti ngeliatin Hanna terus sambil sesekali senyum, yang pastinya Haechan gak sadar.

Tapi dari tadi Jeno gak berhenti ngeliatin Hanna terus sambil sesekali senyum, yang pastinya Haechan gak sadar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Untuk perwakilan pensi minggu depan, bakalan saya pilihin ya siapa aja yang bakal tampil."

Murid-murid kelas 12 Ipa 3 bersorak, seketika suasana kelas itu menjadi bising.

Tiga Manusia, Satu Rasa. [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang