Prolog

1K 71 2
                                    

Sabrina..

Sabrina..

Sa..

Brina...

Na..

Sha..

Sabrina sontak membuka matanya ketika ia mendengar seseorang memanggil namanya. Suara yang pelan namun terdengar nyaring. Suara yang beberapa saat lalu terasa berdengung di telinganya. Sabrina kembali terkesiap saat bunyi mesin dari kereta itu kembali terdengar. Ia melihat kesekitar, ramai dan bising. Suasana yang sangat umum saat kalian menaiki kereta api ekonomi.

Sabrina kembali menyandarkan kepalanya pada jendela, menatap keluar sambil menikmati pemandangan alam pedesaan. Ia kembali menutup mata, menikmati lantunan lagu yang keluar dari headsetnya. Nada yang mengantarnya pada tidur siang di perjalanan panjangnya.

Sejenak ia merasa damai saat musik mulai mengisi telinganya. Tak ada lagi ketakutan seperti beberapa saat lalu ketika ia mendengar suara wanita yang memanggil namanya. Ia mengernyit, ini mimpi atau nyata? Pikirnya bingung. Seperti dugaannya, hal ini tidak akan berhenti meski ia meninggalkan rumahnya, kota kelahirannya. Kehidupan seperti ini akan selalu terus berjalan.

"Well, have a nive day Sabrina" bisiknya pada diri sendiri.

Selanjutnya hanya alunan musik yang terdengar di telinganya. Tidak ada keramaian, tidak ada panggilan, hanya kedamaian. Sementara.

-------------------------------------------------------------

Penasaran? Suka? Klik bintang👻

ASRAMA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang