2.Ikuti Saja

2.5K 140 11
                                    

Seperti daun yang sudah gugur ketanah. Mau bagaimana pun caranya tetap akan layu dan mengering lalu..hilang diterpa oleh angin.

Itu lah yang bisa ia rasakan tatkala dia sudah terlanjur masuk dalam dunia ini.

Membiarkan apa saja yang akan menerpanya dan menyerahkan saja pada sang pemberi takdir.

Dengan berbekal pengetahuan yang ia dapat ketika di Universitas mengingat dia hampir saja menjadi sejarawan jika tidak mengalami kematian. Dia pun sedikit banyak mengetahui tentang sebuah kerajaan.

"Xiaojie, biarkan nubi ini membawa obat untuk anda nona." Ucap pelayan Qi didepan pintu kamar atasannya.

(Xiaojie:nona muda)
(Nubi:panggilan saya untuk pelayan wanita)

"Masuklah." Sembari membaca buku seperti biasa dan membaringkan tubuhnya.

Karena akhir-akhir ini ada yang aneh dalam tubuh Xiang Yi. Ia merasa ada sesuatu yang masuk dalam tubuhnya dan seakan akan tubuhnya otomatis menetralisir sesuatu tersebut.

"Bagaimana nona apa tubuh anda sudah merasa baik?"
" Ya, aku rasa sepertinya aku sudah mampu berlatih pedang dan meningkatkan kultivasiku seperti sedia kala."

Ya, saat ini Xiang Yi telah melupakan dan menjauhkan kehidupan masa lalunya dan saat ini, saat ini dia memutuskan untuk hidup seperti Huang Yi Sha putri pertama kekaisaran Yang Hou.

"Mulai saat ini aku akan meneruskan kehidupan sebagai seorang Huang Yi Sha dan menjauhkan kehidupanku sebagai Xiang Yi."

"Pelayan Qi setelah ini dandani aku sesuai dandananku sebelumnya ketika aku sedang latihan." Ucap Huang Yi sambil bercermin di cermin tembaga dan terkesan kuno sangat kuno.

"Baik yang mulia." Jawab pelayan Qi yang selesai mengoles obat didada sang putri.

***

>Kediaman selir Jian<

"Yang mulia nampaknya kesehatan putri Huang Yi saat ini semakin membaik, dan menurut seseorang dia hari ini akan memulai latihan pedang seperti biasa." Pelayan Wui berbicara agak berbisik disamping selir Jian.

"Sudahlah, sedikit demi sedikit pasti akan menjadi bukit." Ia segera membalikkan tubuh dan berbaring diatas ranjang yang dilapisi bulu rubah yang tentu saja hangat saat dipakai dimusim dingin seperti sekarang.

Sang pelayan pun bingung dengan jawaban  nyonya nya itu.

Memang benar disini memang banyak selir dari kaisar Guan tapi dia, selir Jian dialah yang paling berambisi dalam kekuasaan. Jika dirinya tidak mampu merebut seluruh hati sang kaisar, maka anaknya setidaknya juga mendapat posisi yang aman.

Dengan mencuri posisi perjodohan putri Huang Yi dengan anak mendiang permaisuri terdahulu siapa lagi kalau bukan putra mahkota Zhou Li Meng.

***

Dengan jubah berlapis emas disisi kanan dan kiri pundaknya ditambah sisi depan dan belakang badannya.

Ia berjalan melewati para pejabat dan mentri dengan agungnya sambil menyangga mahkota kebesaran kekaisaran Yang Hou tersebut.

Tanpa mengurangi wibawa sebagai pemimpin kekaisaran Yang Hou kaisar Guan duduk dengan menyibak jubah sisi belakangnya.

"Kenapa tiba-tiba sekali kaisar megadakan rapat besar seperti ini." Ucap mentri paruh baya itu sambil menyikut rekan sebelahnya.

Rebirth of The Freaky Wangfei | HIATUS |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang