Tanpa sengaja ia mengingat kejadian semalam dan sadar atau tidak, ada senyum yang terukir dibibir manis putri Huang Yi saat ini."Xiaojie,, putri Ying Me dan Putri Li Ling Xia sudah datang dan menunggu anda di meja depan."
(Xiaojie:nona muda)
Ucap seseorang yang tak lain ialah pelayan Qi dari balik pintu kamar putri Huang Yi.
Ia pun mengerucutkan bibirnya tatkala sadar dari lamunan manisnya dan sekarang dia harus bertemu dengan mereka.
Bukan tanpa alasan Xiang Yi tidak mau bertemu dengan mereka, Xiang Yi hanya takut apa yang mereka nanti tanyakan padanya dan membahas kenangan-kenangan dengannya. Lebih tepatnya kenangan Huang Yi.
Pelayan Qi memang menceritakan semua yang ia ketahui di istana ini tapi kenangannya dengan mereka? Pelayan Qi menceritakannya namun tidak terlalu detail hanya point-point tertentu yang ia ceritakan.
Mengingat cerita yang dia ceritakan bukanlah cerita seperti yang ada dibuku yang jika kita lupa kita bisa membukanya kembali dan mengecek.
Tapi ini, ini kenangan yang sama sekali tidak ia ketahui sama sekali.
"Jiejie duduklah disini, di sampingku." Tawar putri Ying Me saraya menempatkan tangan kirinya diatas kursi sebelahnya.
(Jiejie:kakak perempuan)
"Terimakasih." Dengan perasaan canggung dan sedikit kaku ia pun duduk di samping putri Ying Me dan di sebelah kirinya sudah ada putri Li Ling Xia.
Dengan rambut digulung menjadi dua keatas menambah kesan manis dan imut putri kecil yang baru saja menyelesaikan pendidikan dasar itu.
Tak lupa ia pun menyapa dan mengelus rambut dan sedikit mencubit pipi adiknya itu dengan perasaan gemas yang tak terbendung.
"Hiii,,," Putri Li Ling Xia hanya menunjukkan giginya pada putri Huang Yi yang menjadikan Huang Yi semakin gemas dibuatnya.
"Oh iya kakak bagaimana dengan lukamu apa kau sudah mengganti perbannya setiap hari?"
Ucap putri Ying Me yang seakan membuat putri Huang Yi menengok kearah nya.Ya, memang benar dalam hati putri Ying Me dia menyimpan perasaan iri terhadap apa yang putri Huang Yi miliki dan sedangkan dia?
Namun jauh dalam lubuk hati yang paling dalam, putri Ying Me tidak memungkiri jika memang dia sayang terhadap kakaknya itu.
Jika bukan kata sabar dan bersyukur kata apa lagi yang bisa katakan untuk mengontrol emosi yang ia miliki saat ini.
"Terimakasih putri Ying Me berkat perhatianmu dan atas ijin dewa aku dapat selamat dari panah yang menembuss dadaku."
Jawaban sekenanya itu langsung mendapat senyuman dari putri Ying Me."Sebaiknya kita mulai saja sarapan pagi ini aku kasihan dengan putri kecil ini yang sedari tadi memegangi perutnya karena lapar dan hanya mendengar pembicaraan kita." Sergah putri Huang Yi yang seakan ingin menyudahi kegiatan pagi itu.
***
Suasana pagi yang cerah dengan kicauan burung dan ditambah pohon-pohon berliuk-liuk kekanan dan kekiri menjadikan suasana istana kala itu semakin indah.
Burung berkicau yang saling bersahutan diiringi suara gemericik air kolam kesayangan kaisar Guan itu pun tak luput menjadi bumbu pagi yang begitu indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebirth of The Freaky Wangfei | HIATUS |
FantasyBukan novel terjemahan!! Murni karangan sendiri!!! . . . Bagaimana jika Xiang Yi gadis manis baik dan sabar, hidup kembali setelah kematian yang ia alami dan masuk kedalam tubuh putri Huang Yi Sha yang tak lain anak dari kaisar Guan dan permaisuri S...