Ketika Jungkook terbangun, matahari sudah berada pada puncak tertingginya. Suasana kamar sangat terang karena gorden jendela dibuka lebar. Sinar mentari yang terlalu hangat memasuki dalam kamar sebagai sebab Jungkook terbangun. Maka selimut merah muda disingkap cepat karena rasa gerah yang menyergap. Jungkook lalu terpaksa berpikir, siapa sih yang matiin AC? Pasti Abang, seenak-enaknya aja.
Selain didera rasa gerah, Jungkook juga dilanda rasa lapar. Kebanyakan tertidur membuat kepala pening pun membuat perut keroncongan. Melangkah malas, Jungkook keluar dari kamar Taehyung menuju lantai bawah. Dilihatnya televisi menyala menampilkan tiga buntalan beruang menggemaskan. Jungkook duduk di sofa beludru hitam, menguap lebar sekali.
Ditontonlah animasi kartun tersebut hingga bosan. Hening diantaranya menyadarkan Jungkook dari rasa yang mengganjal. Tunggu, bang Taehyung kemana?
"Bang?" Jungkook memanggil dengan suara serak, berdehem sebentar sebelum memanggil lagi. "Abang?" Ulangnya.
Tak ada sahutan pasti, Jungkook mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan, mencari abangnya. Berharap muncul sahutan suara berat khas seseorang berambut merah.
"Bang Tae ke mana, sih." Jungkook menggerutu kecil, bangkit dari duduknya untuk mengecek ada atau tidaknya motor sang abang di garasi depan. Siapa tahu abangnya pergi keluar, atau harap-harap saja ia mencari makan di luar. Sebab Jungkook benar-benar lapar saat ini.
Setelah menginjakkan kaki di garasi dengan memakai sandal tidur yang lucu, Jungkook mengerutkan kening karena motor Taehyung masihlah anteng berdiri di sana. Tapi anehnya pintu pagar terbuka separuh. Jungkook memutuskan untuk melongok keluar rumah, dan,
"Kookie! Mau maem bakso nggak?" Ternyata Taehyung ada di seberang rumahnya, menunggu pesanan di samping gerobak bakso dengan cengiran kotak menyenangkan. "Sana ambil mangkuk!" Suara beratnya membuat Jungkook membalikkan badan dan melakukan apa yang abangnya perintahkan.
.
"Kirain ke mana, gue cariin tau ---bang baksonya satu, nggak usah pake mie kuning ya."
"Siap mas!"
Taehyung tertawa kecil, "Ada abang bakso lewat, lo masih tidur, males gue ke atas buat banguninnya. Kebo sih," jelasnya sembari mencubit pipi Jungkook gemas.
Yang dicubit meringis, menggeplak tangan Taehyung untuk melepaskan cubitannya. "Jangan cubit ih, sakit." Protesnya.
Taehyung cuma tertawa-tawa, Abang tukang bakso juga ikut tertawa. Jungkook jadi merasa malu ditertawakan. "Lucu sih, jangan lucu-lucu makanya. Ya kan bang?"
Abang tukang bakso tersenyum terkikik, melirik ke arah dua anak kembar itu sekilas, "Iya mas hehehe. Adek kakak ya mas?" Beliau bertanya, memulai percakapan ringan.
Taehyung mengangguk cepat, menjawil dagu Jungkook lalu dibalas dengan cubitan kesal dan cebikkan bibir dari pemiliknya. "Iya nih, adek beda satu menit bang hahaha ---utuk utuk utuk jangan cemberut dong."
"Abaaaang ih."
Abang tukang bakso lagi-lagi terkikik geli, "Lho kembar dong?"
"Iya,"
"Enak ya mas, ada temennya, ke mana-mana bareng."
Taehyung tertawa kotak, "Enak lah bang. Mana gendut gini, enak dipeluk enak dicubitin, gemesss." Berakhir menarik pipi Jungkook tanpa ampun, sampai lelaki berpipi gembil itu ikut tertarik ke arahnya. "Aw dek aduh sakit iya ampun!" Dipukulnya bahu kurus Taehyung dengan tenaga badak Kim Jungkook.
Selesai dengan pertengkaran konyol si kembar, dua mangkuk bakso diserahkan kepada dua laki-laki bertubuh bongsor itu. Cengiran keduanya terpatri yang kemudian diambilnya serta menyerahkan lembar uang kepada abang baksonya. "Makasih ya, bang." Ungkap mereka nyaris berbarengan.
Tersenyum senang, si abang menyeletuk cepat, "Sama-sama mas-mas ganteng."
Taehyung hanya cengar-cengir, bersiap melangkah berdua menuju rumah sebelum ia balas dengan celetukan, "Yang ganteng mah saya aja bang, dia mah manis, 'kan dek?" Alis tebal diangkat naik-turun, menggoda Jungkook untuk kesekian kali.
Respon Jungkook mengangkat sebelah alis, rasa-rasanya mau menuangkan kuah panas bakso saja ke Taehyung, tapi diurungkan karena sayang, buang-buang makanan kata Mama. "Gak jelas." Jadi jawaban ketuslah yang terucap final disertai langkah lebih dulu memasuki rumah.
Taehyung dan si abang bakso justru tertawa terbahak-bahak.
₪₪₪₪₪₪₪₪₪₪
Siapa yang suka beli bakso abang abang lewat dan suka diajakin ngobrol? Hahaha abang abang tukang jajanan lucu ya, suka ngajak ngobrol gitu...
Tapi jadinya ngeselin kalo sampe ketemu Taehyung trus malah goda-godain Kookie:3
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Brother • Kth x Jjk
FanfictionTaehyung dan Jungkook itu kembar tak identik, beda satu menit.