Taman

9 0 0
                                    

Bagaimana kalau hati adalah sebuah taman? Taman yang dihuni dengan berbagai perasaan yang ada sebagai floranya. Dan, cinta merupakan salah satu flora yang ada. Hanya satu diantara yang lain. Tapi, ia tampak berbeda. Ia begitu istimewa. Ia begitu diagungkan. Apa yang membuatnya berbeda dengan yang lain?

Cinta. Flora yang tumbuh karena memang kita tanam dan dinanti. Tetapi, terkadang ia tumbuh sendiri. Cinta yang pertama ialah cinta yang memang ingin kita miliki dan kita sadar akan hal itu. Cinta yang kedua adalah cinta pada pandangan pertama, ketika ada getaran di dalam dada saat bertemu.

Meyza. Aku merasakannya. Ia merasa nyaman saat berada dekat dengan lelaki itu, Faris. Namun, aku tetap waspada. Aku bahkan belum terlalu mengenal Faris itu lelaki seperti apa. Ia akan membiarkan tanaman cintanya itu tumbuh dan berkembang secara perlahan didalam tanaman hati miliknya.

Pertemuan di kampus yang kini semakin sering, membuat aku dan Faris menjadi "lumayan" dekat. Namun, pertemuan kali ini tidaklah seburuk ketika awal kami berkenalan, tidak ada pertemuan yang tidak pas waktunya. Sampai pada suatu sore, dan secra kebetulan pula aku tidak membawa kendaraan, karena sepeda motor kesayangan ku bermasalah.

"za, belum pulang?" kata Faris menghampiriku dengan mobil sedan yang dikendarainya

" eh, Faris....Belum dijemput, mungkin sebentar lagi" balasku

" udah mau sepi nih, ga takut sendiri?"

"eum...yaa mau gimana lagi?"

"eh, za, rumah kita kan ga jauh-jauh banget, nih, gimana kalo' kamu pulang bareng aku aja?"

Agak sedikit terkejut mendengar tawaran Faris sore itu. Namun, ada benarnya juga, daripada aku nunggu sendiri disini, toh Faris juga yang mau nebeng-in kok

" Apa ga ngerepotin kamu, ris?" tanyaku sedikit basa-basi

"ya ampun, ya nggak lah,za...Ayo masuk"

***********************

Tak terasa, semenjak tawaran Faris waktu itu, 2 bulan terakhir, aku dan Faris sering sekali pulang kampus bareng. Bukan sekedar pulang-pergi kampus, Faris dan aku juga sering pergi bareng. Entah menonton film, makan bareng, atau Faris meminta ku untuk menemaninya membeli barang atau sebaliknya.

Hello, Sunshine!Where stories live. Discover now