Pertama Kali :)

11 0 0
                                    

Tak terasa, aku dan Faris sudah sekitar 5 bulan terakhir ini dekat. Bermula dari pertemuan di pepustakaan kala itu hingga kami dekat seperti sekarang. Namun, hanya satu perbedaan diantara aku dan Faris yang menurutku saling bertolak belakang. Faris amat menyukai senja.

Senja memang terkadang tak berbinar. Menorehkan petang dan memudarkan siang Dan, terkadang seja menawarkan kepedeihan yang mendalam. Senja yang menyilaukan apabila tidak ada awan yang menaunginya.

Aku tidak pernah berfikir aku harus menyukai senja. Namun, jujur aku menyukai lelaki senja itu, Faris. Lelaki yang selalu menguras pikiranku dan selalu menemani hari-hariku sejak 5 bulan terakhir. Hanya satu yang kutakutkan akan sadanya senja. Aku takut senja hadir hanya akan memadamkan semua harapanku.

*****************

" za, jalan yuk!"

Lamunanku pada siang menuju sore itu dipecahkan oleh sang empu-nya suara, Faris.

"eh, kamu, ris....Ayo, mau kemana?"

" belom tahu mau kemana sih, kayaknya jalan aja dulu, deh...mungkin ntar mampir ke Mall"

" sekarang nih?"

" ya iyalah, princess... ayo buruan"

# di dalam mobil, di perjalanan #

"za, boleh ngomong ?"

"ah, kamu..biasanya tinggal bilang aja, ris"

"ngga, za, bukan gitu... kali ini aku mau ngomong serius sama kamu"

Sedetik kemudian kepalaku tergerak otomatis ke samping kanan dimana Faris sedang menyetir mobilnya. Andai dia tahu, jantungku mendadak berirama kencang hanya karena ia menyisipkan kata "serius" OHH GOD!!

" Eumm....bilang aja gapapa"

"ya, mungkin kamu tahu za, kalo kita akhir-akhir ini deket banget, jalan bareng, pergi kuliah bareng, pulang juga bareng, hangout bareng, semuanya deh. Ya, kayak yang kamu lihat dan mungkin kamu rasain juga sekarang. Aku suka sama kamu, za. Dari awal kita ketemu di perpustakaan"

DAMN! Jantung ku makin menjadi-jadi menari tak sesuai irama semestinya. Asal kalian tahu. Aku. Meyza. Gadis penikmat fajar. Tidak pernah merasakan apa itu cinta, apalagi pacaran.

Yaaa....kalian mungkin bias anggap aku kuno, norak atau ejekan sejenis itu. Tapi sungguh, aku memang belum pernah pacaran hanya karena satu alasan simple. Aku takut merasakan sakit setelah aku merasakan apa itu jatuh cinta.

" za? Hello????"

" ehhh iya ris? Kenapa? Sorry..sorry..aku melamun nih"

" jadi gimana za?"

" kamu mau aku jujur atau ga nih???"

" ya jujur lah..."

" sebenernya yaa, aku juga ngerasa'in nyaman sama kamu, ris...Tapi jujur, aku takut untuk jatuh cinta, aku takut pacaran, ris. Aku takut kecewa"

" za, kita jalanin aja dulu aja ya. Kalo emang kamu ga' nyaman, kita bisa stop."

"eum....iya ris, kita jalanin aja dulu sama-sama ya."

"makasih za, aku sayang kamu."

*********************************


Hello, Sunshine!Where stories live. Discover now