08

3.2K 429 15
                                    

Malamnya Hyejin kembali ke mimpi yang sama dan bertemu Yoongi disana. Ia senang bisa melihat Yoongi lagi beserta cincin itu dijari manisnya.

Itu tandanya Yoongi dan Hyejin sudah sah suami istri bukan?

Meski tak banyak hal yang bisa mereka lakukan, namun menyadari kenyataan bahwa ia sudah menikah saja Hyejin cukup senang.

Walau hanya dalam mimpi sekalipun, bersama pria khayalan yang tampan pula.

"Duduk disini." Perintah Yoongi pada Hyejin.

Kemudian gadis itu duduk disamping Yoongi dan pria itu membaringan tubuhnya, dengan posisi kepala di atas pangkuan Hyejin.

"Temani aku tidur, eoh?" Tanya Yoongi sambil memejamkan matanya.

Kenapa? Kenapa harus tidur lagi? Ujar Hyejin dalam hatinya.

Tapi ia tak bisa berbuat apa-apa karena Yoongi sudah lebih dulu memejamkan matanya.

Dengan mata terkatup rapat dan mulut setengah terbuka, mengalunkan nafas pelan dan teratur indah. Kemudian perlahan kehangatan nafas itu menghilang.

Nafas itu perlahan tak berhembus lagi, namun Hyejin tak sadar, karena kini ia pun mulai tertidur lelap. Kembali ke dunia asalnya. Padahal ini belum jam lima.

• Beautiful Nightmare •

Mimpi itu adalah yang terakhir dimana Hyejin bertemu dengan Yoongi.

Hari-hari berikutnya Yoongi tak pernah muncul lagi dan itu membuat Hyejin kecewa.

Tiap kali terbangun dari tidurnya Hyejin tak dapat mengingat jelas mimpi apa yang dialaminya. Seperti manusia kebanyakan.

Tak ada lagi Yoongi dan segala keindahan kenangan romantis mereka.

Hingga Hyejin merasa muak untuk tidur dan lebih memilih terjaga semalaman.

Ia muak dihinggapi rasa kecewa setiap hari karena Yoongi tak pernah lagi datang.

Lagi pula Hyejin sedang sibuk menjalani ujian memasuki semester empat. Banyak waktu yang ia habiskan untuk belajar. Duduk di perpustakaan.

Membaca banyak buku dan tidur sangat larut. Semuanya untuk menghindari bayangan-bayangan Yoongi yang tak pernah lagi datang dalam mimpinya.

Hyejin begitu menyibukkan diri sampai akhirnya ia pun lupa.

Kadang ia tersenyum miris jika mengingat hal itu, itu hanya mimpi sekaligus keajaiban.

Jarang sekali orang yang dapat mimpi seperti Hyejin bukan?

Dan sadar atau tidak ini sudah dua bulan Yoongi tidak hadir dalam mimpinya. Sudah begitu lama, namun jika bersedia, Hyejin masih menunggu Yoongi datang kedalam mimpinya lagi. Setidaknya memberi salam perpisahan.

Tak terasa hubungan mereka dalam mimpi itupun berlangsung selama empat bulan, dan bahkan diakhiri pernikahan yang singkat.

Hyejin mulai menerima semuanya. Ini pelajaran, ini pengalaman, sekaligus keajaiban.

Nyatanya dimanapun sekarang Yoongi berada, Hyejin tahu pria itu tak akan mengenalinya. Dan semoga saja ia selalu dalam keadaan sehat.

Baiklah, lupakan itu semua. Yoongi benar, hanya ada dua nama untuk mimpi yang kemarin-kemarin pernah dialaminya, mimpi indah atau mimpi buruk.

Dan setelah ini, apa namanya masih mimpi indah? Kenapa perasaan Hyejin begitu buruk?

Yoongi bilang—

Ahh, kenapa sih? Yoongi lagi, Yoongi lagi! Selalu saja Yoongi, selalu kata Yoongi!

Siapa itu Yoongi? Dimana ia berada? Hyejin juga tidak tahu!

• Beautiful Nightmare •

Beautiful Nightmare • MYG ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang