Samar bayangan Yoongi dengan sweater merah rajutan favoritnya itu tengah berdiri menunggunya ditempat biasa.
Ya ampun, aku kembali!
Aku kembali ke mimpi ini. Mimpi kami berdua, yang selalu terjadi beberapa bulan yang lalu.
Mimpi di gwanghwamun. Yoongi bilang tempat ini bersejarah baginya. Tak ayal dia selalu menarik jiwa Hyejin ke tempat ini. Dan menemaninya disana.
Hyejin berlari sambil menangis ke arahnya. Banyak rasa dalam hati Hyejin sekarang.
Seperti ini tak membuatnya lebih bahagia ternyata. Bertemu Yoongi di dunia nyata lebih menyenangkan walau tubuhnya sudah tak berdaya.
Seperti ini hanya membuat Hyejin makin sakit. Karena Yoongi menjadi pangeran dalam hatinya lewat mimpi ini.
Bersikap manis dan baik kepadanya. Menjadi teman yang nyaman baginya.
Dan sayangnya ini hanya mimpi.
Kenapa ini cuma mimpi?
Tapi baik mimpi ataupun tidak, Hyejin tetap berlari dan mendekati Yoongi. Masih dengan air mata yang bercucuran dan suara yang habis tercekat nyaris bisu menahan jeritan dalam tangisnya.
"Hei kenapa menangis?" suara Yoongi bagai melodi yang paling indah bagi Hyejin setelah berbulan-bulan menghilang.
Hyejin hanya menatapnya dan menggeleng keras. Tidak, Hyejin tidak sedih mengetahui keadaan Yoongi yang sesungguhnya. Hyejin bisa terima itu. Dan saat ini yang ia rasakan adalah tangis bahagia, karena rasa rindu yang ia pendam tersalurkan.
Yoongi mendekap Hyejin dalam pelukannya yang hangat. Ya, seperti ini, pelukan ini yang sangat Hyejin harapkan, sangat Hyejin rindukan.
"Sudah, jangan menangis lagi." Ujar Yoongi sambil mengelus kepala Hyejin dengan sayang.
Hati Hyejin semakin perih karenanya. Tuhan, saat ini mana yang harus ku percaya? Orang ini? Atau pria yang tidur di rumah sakit itu? Erang Hyejin dalam hatinya.
Satu fakta yang Hyejin tau, meskipun mereka ada di dua dunia yang berbeda dalam hidup Hyejin, mereka—Yoongi sekaligus Kaito itu akan segera mengakhiri hubungannya dengan Hyejin.
Hyejin bisa merasakan itu.
"Oh, mulai besok kita tak akan bertemu disini lagi." Ujar Yoongi kemudian.
Hyejin mengangkat kepalanya menatap Yoongi.
"Kenapa?"
"Mulai besok kita akan bertemu di taman."
•••
Besoknya Hyejin tak lagi bisa mengunjungi Yoongi dirumah sakit. Mereka menjaga Yoongi dengan baik dan memang tidak diizinkan siapapun untuk menjenguknya.
Hyejin pulang dengan pasrah. Berharap tidur adalah caranya bertemu dengan Yoongi.
Namun saat pagi datang, Hyejin sadar, Yoongi tak menemuinya dalam mimpi itu.
Hyejin merasakan hatinya sakit kembali.
Rasanya sangat kacau.
Rasanya berantakan.
Yoongi membohonginya. Yoongi lupa pada janjinya untuk menemui Hyejin di taman.
Atau Hyejin tak tahu jalan ke taman itu? Karena saat di Gwanghwamun Hyejin selalu datang dan tiba-tiba saja ada disana.
Seperti ada yang menarik roh nya datang kesana tanpa tahu jalan.
• Beautiful Nightmare •
Vote dong :(
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Nightmare • MYG ✔️
FanfictionSemilir angin menyapu lembutnya pipi gadis cantik itu. Wajahnya menggugah semangat dan bahagia siapapun yang melihatnya. Matanya selalu teduh namun memancarkan cahaya bak intan berlian. Membuat yang sekarat dan hampir matipun hidup kembali jika mena...