journey ( Sinb X Seventeen)

Gone

Cast : Vernon hansol chwe x hwang eunbi

🌿🌿🌿🌿

Eunbi mengerjapkan kedua matanya, lalu kembali menutupnya kala cahaya yang masuk kedalam retinanya seperti berusaha menerobos dengan paksa. Namun perlahan-lahan ia kembali membuka kelopak matanya. Setelah pandangannya fokus, ia melirik kearah sekitra, ruangan serba putih yang asing, dan tentu saja bukan kamar miliknya, aroma obat-obatan yang menusuk kedalam indera penciumannya, serta beberapa selang yang menempel dihidung dan dipunggung telapak tangannya membuat eunbi mengerti bahwa ia kini berada dirumah sakit. Eunbi ingat hari itu, dimalam hari setelah ia dan vernon pergi mengunjungi rumah seungkwang, sebuah mobil dari arah berlawanan melaju dengan cepat dan menghantamkan mobilnya kemobil yang dikendarai vernon.

Eunbi meringis kecil memegangi kepalanya yang rupanya diperban.

Tenggorokannya terasa begitu kering, eunbi melirik sosok pemuda yang tertidur di sebuah sofa dekat jendela, Hwang Seung cheol, sang kakak.

Dialihkannya lagi penglihatanna pada sebuah nakas yang berada disisi kirinya. Ada segelas air diatas nakas itu. dengan perlahan eunbi mencoba meraih gelas itu, namun nihil ia selalu gagal. Eunbi mencoba membangunkan dirinya dari posisi tidurna namun ia masih tak memiliki tenaga.

“Hey, jangan banyak bergerak dahulu”

Eunbi mendongkak menemukan pemuda yang tak berbeda jauh dengannya, memakai seragam rumah sakit. Serta beberapa perban dibagian tangan serta wajahnya.

“Oppa..”

Pemuda itu tersenyum, menyodorkan segelas air kepada eunbi, dan membantunya meminumkan air itu.

“Terimakasih oppa..”

Pemuda itu mengangguk. “Apa ada yang sakit?”

Eunbi menggeleng. “Oppa, apa kau baik-baik saja?”

“tentu saja”. Tangan pemuda itu terulur, merapihkan poni tipis milik gadis itu. “Kau tau, aku begitu merasa lebih baik sekarang ketika kau akhirnya membuka mata mu”

Eunbi menautkan alisnya.

”Memangnya aku berapa lama tidak sadarkan diri?”

pemuda itu menghentikan pergerakannya merapihkan poni tipis gadis itu, tangannya terulur untuk menggengam tangan eunbi yang terbebas dari selang infus.”hampir dua minggu”

Sontak eunbi membulatkan kedua matanya. “Jinja?”

pemuda itu mengangguk, lalu kembali tersenyu. “Ya, kau tau aku begitu mengkhawatirkan mu, mianhae karena aku kau…”

“Hey.. itu kecelakaan oppa. Dan itu bukan salah mu. Aku bahkan ingat ketika mobil sialan itu sengaja menabrakan mobilnya pada mobil kita. Jika saja aku bisa tau pengemudinya, akan aku hajar ia sampai mati”

Pemuda itu terkekeh, hwang eunbi, gadis dengan ribuan pesona yang tak terhitung. Bahkan semenjak ia kenal gadis itu banyak sifat yang tak terduga yang ditunjukan gadis itu, ia benar-benar misteri.

“Aigo, kau ini…”. Pemuda itu mendekatkan wajahnya pada wajah eunbi. Menabrakan kenignya pada kening gadis itu, seperti biasanya.