Kling!
Wafeesha mendengar suara ponselnya yang berbunyi, menandakan notifikasi pesan tengah masuk.
Dahinya mengerinyit heran, sebuah nomor baru tahu-tahu mengirimnya pesan.
085341xxx
FeeshaKamu siapa, yah? Kok bisa tau nomer saya?
Jujur, Wafeesha ingin tahu siapa pengirim pesan dengan ninor tak dikenal ini.
Kling!
Saat ponselnya berbunyi, ia meraih ponsel itu dan mulai membaca pesan baru yang dikirim untuknya.
085341xxx
Gue JoshuaJoshua? Ini sungguhan?
Serius? Ini beneran kamu, Jo?
085341xxx
Iya, ini gue, pacar loWafeesha menggigiti guling tak berdosa yang ada digenggamannya. Gadis itu tak tahu saja, jika saat ini Joshua juga ketar-ketir, merutuki pesan yang dikirimnya.
Tunggu yah, Jo, aku simpen kontak kamu dulu.
Wafeesha mengetik nama kontak untuk nomor Joshua.
Joshua❤
Ia akan menyimpan kontaknya dengan nama itu.
Joshua❤
Gue cuma mau ngasih tau, kalo gue mau ngajak lo jalan-jalan besok malam. Lo, nggak keberatan, 'kan?Iya, mau banget!
Joshua❤
Yaudah, tidur sana udah malem. Moga mimpi indah."Ihhhh, Joshua! Kenapa sih bikin apa serasa pengen terbang mulu?"
Untuk kesekian kali , Wafeesha sangat bahagia. Ia sekarang tahu jika tak hanya keluarga dan sahabatnya yang mampu memberikan kebahagian yang sangat besar untuknya. Joshua, ia merupakan nama yang menyumbang begitu banyak kebahagiaan bagi Wafeesha. Terkesan sederhana, tapi sulit dilupakan.
***
Joshua melempar asal ponselnya diatas tempat tidurnya. Sekali lagi ia membaca percakapannya via WA dengan Wafeesha. Sejak kapan ia bersikap alay?
"Gila! Gimana gue bisa ketemu dia besok? Pasti aneh banget! Gara-gara chat sialan ini!"
Joshua yang terlanjur frustasi menjambaki rambutnya. Tak peduli rambutnya itu akan rontok. Sampai kepalanya botak pun ia tak peduli.
"Abang kenapa, sih?"
Joshua menghela napas. Satu kebiasaan Junicha yang sukses membuatnya naik pitam. Selalu masuk ke kamarnya seenak jidat, tanpa ketuk pintu atau mengucapkan salam. Persis anak kambing yang tak tahu aturan dan sopan santun!
"Bisa nggak lo masuk kamar gue itu ketok pintu? Nyebelin banget lo jadi peliharaan!"
"Yeu, dasar sensi! Abang kenapa, sih? Jangan kayak orang stress, ah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana
Teen FictionWafeesha sudah lama menyukai Joshua. Tapi masalahnya, Joshua tak pernah bisa melihat kasih sayang yang Wafeesha berikan padanya. Karena bagi Joshua, Wafeesha itu bagai makhluk asing yang ditinggalkan koloni-koloninya. "Ini perasaan cinta, bukan amb...