FIVE : LOST IN DREAM

1.2K 188 35
                                    

Seperti judulnya...
Short story kli ini terinspirasi dr lagu monsta X
Bkal sdikit cekit2 (mnurut ane)
But still sweet jg...

Happy reading....
Jgn lupa tinggalkan jejak

________________________

"Mianhae." Ucap Yunho.

Ia meraih tangan Jaejoong, namja cantik yang telah menjadi kekasihnya selama beberapa tahun. Kedua belah tangan milik Jaejoong sedingin es, seperti bagaimana tatapan mata doe yang kini menatapnya. Dulu mata itu dipenuhi kehangatan dan cinta tapi sekarang mata itu bagaikan gunung es yang kokoh, dingin dan membekukan.

Cara Jaejoong menatapnya seakan memberikan hujaman yang mengeksekusi. Cinta diantara mereka telah mati. Bukan cinta Yunho tetapi cinta Jaejoong untuk dirinya.

Yumho dapat merasakan tubuhnya gemetar dalam emosi, pedih, perih, terluka dan bersalah. Ia tak tahu letak kesalahannya tapi yang ia yakini, ia telah melakukan kesalahan fatal yang tidak dapat dimaafkan oleh sang kekasih.

Ia mengenggam tangan Jaejoong, menangkupnya dengan kedua telapak tangannya yang lebih besar, mengusapnya dan menghempuskan nafasnya agar tangan itu kembali hangat. Pandangannya menunduk, mematrinya di tangan Jaejoong. Seolah di sanalah letak nyawanya yang sekarat berada.

Setitik air matanya jatuh kala tangan kecil yang berada di genggamannya terlepas. Di saat itu ia menyadari tak ada harapan. Ia mendongak, tak ada airmata di wajah cantik itu. Wajah itu masih sama, datar dan tak terbaca.

"J-joo..."

"Berakhir Yun. Kita sudah berakhir."

Tangan dingin Jaejoong terangkat, menyapu air mata Yunho yang mengalir dalam keheningan malam.

"Selamat tinggal Yun, my other half."

Seperti orang bodoh, Yunho hanya berdiri di sana dan tidak mencegah kepergian Jaejoong. Ia ingin tapi tubuhnya kaku. Kaku oleh dingin yang diberikan Jaejoong. Perlahan sosok Jaejoong menjauh, dengan lambat namun pasti. Saat ia bisa bergerak, semua sudah terlambat. Meski ia berteriak namja itu tak menoleh, bahkan suaranya tak sampai pada Jaejoong.

"JAEEEEJOOOONG!!!"

Yunho menangis, meraung-raung bagaikan serigala yang melolong memanggil kawanannya tapi ia sendirian. Ia terjatuh lemas dengan lututnya. Seluruh tenaga dan tubuhnya menyerah.

****

_Yunho POV_

Kubuka mataku perlahan, menyipit ketika cahaya matahari yang telah tinggi menembus celah tirai jendela kamarku yang tak seberapa tebal. Aku menghela nafas panjang, tak segera bangun karena tubuhku terasa sangat berat. Tanganku bergerak mengapus tetesan keringat dingin yang membuat wajahku basah. Aku menutupi mataku dengan tangan, aku mengantuk dan ingin kembali tidur. Tetapi tidurku tak pernah bisa nyenyak.

"Mimpi buruk itu lagi."

Sudah hampir satu tahun aku terus bermimpi tentang perpisahanku dengan Jaejoong. Orang yang paling kusayangi setelah keluargaku. Sudah hampir satu tahun perpisahan sejak perpisahan mengerikan itu terjadi. Selama itu aku masih bisa melihat wajah Jaejoong malam itu dengan sangat jelas, seperti aku baru melihatnya satu menit yang lalu. Dan luka yang menganga di hatiku pun masih terasa sama sakitnya seperti malam itu.

Y&J (All About One Shot)Where stories live. Discover now