06

9.7K 805 44
                                    

~Happy reading~
.
.
.
Sorry for typo


Semua terdiam.

Tak terkecuali baekhyun yang kini tak tahu harus berkata apa. Dia hanya menatap chanyeol dan wanita yang mengaku mantan istri chanyeol  ini secara bergantian.

"Apa tidak masalah jika aku meminjam chanyeol sebentar?"

Baekhyun sedikit terkejut ketika wanita itu menatapnya meminta izin, chanyeol juga sama menatapnya, beberapa detik terdiam dan akhirnya baekhyun mengangguk ragu yang langsung dibalas dengan senyum manis wanita itu.

Mereka berdua pun pergi.  baekhyun menatap kepergian mereka berdua dengan perasaan sedikit cemas dan rasa sedikit aneh di dadanya.

Luhan dan kyungsoo yang sedari tadi berada disampingnya menatap bingung.

"Yak kenapa kau mengizinkannya begitu saja" kata kyungsoo

Baekhyun diam.

"Wanita itu membuatku jengkel saja" sambung luhan.

Baekhyun menunduk.

Luhan dan kyungsoo yang melihat baekhyun yang sudah murung segera langsung menghibur baekhyun

"Yak.. Kau jangan murung begitu, dia kan sudah resmi menjadi tunanganmu dan sebentar lagi akan menjadi suamimu juga jadi jangan terlalu merasa khawatir.

Baekhyun masih murung

"Ah.. Bagaimana kalau kita makan terlebih dahulu, sedari tadi aku lapar" ucap luhan mengalihkan topik bermaksud untuk tak membuat baekhyun terlalu khawatir.

"Kau benar, ayo kita makan" jawab  kyungsoo setuju sambil menyeret baekhyun ke tempat.

Sehun dan jongin yang sedari tadi hanya menyaksikan kini hanya saling melempar pandangan.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" Chanyeol berucap dingin setelah irene menariknya ke halaman belakang

Irene tersenyum "Sudah lama sekali kita tidak bertemu, bagaimana kabarmu?, apa jihyun baik-baik saja? , dimana dia?"

Chanyeol sedikit menatapnya dan menghela nafas kecil " kabarku baik, jihyun juga baik, dia ada disini bersama ibuku"

"Syukurlah" irene tersenyum

Chanyeol hanya diam.

"Aku sedikit terkejut mendengar berita tentang pertunanganmu"

Chanyeol masih diam seolah cuek saja mendengar perkataan irene.

"Aku minta maaf"

Chanyeol menoleh "Untuk apa?"

"Untuk semua yang terjadi, dan juga saat ak-"

"Sudahlah, aku sudah melupakan semuanya" Chanyeol memotong perkataan irene dan berucap dingin.

Irene menatapnya  pandangannya sudah berkaca-kaca

Chanyeol menatap kearah irene dengan tajam seolah tak memperdulikan. "Aku sudah melupakannya, dan kau juga harus"
"Aku pergi"

My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang