19 (Second Last chapter)

11.2K 692 61
                                    

Happy reading



Sorry for typo.





Sudah seminggu Chanyeol menghadapi kemarahan Baekhyun padanya. Tidak ada sambutan hangat ketika dia pulang ke kantor dan juga tidak ada kehangatan di ranjang ketika Baekhyun lebih memilih untuk menyuguhkan punggungnya.

Di berbagai kesempatan Chanyeol berusaha mengajak Baekhyun untuk mendengarkannya tetapi kali ini terasa sangat sulit , tidak seperti waktu mereka bertengkar terakhir kali tentang Irene. Yang ini lebih buruk.

Baekhyun selalu pergi darinya. Setiap ia menahan tangan mungil itu dan memaksanya Baekhyun semakin menjadi , wanita itu menghempas tangan kasarnya dan  menjadi wanita garang.

Chanyeol sempat kehilangan semangat jika ibunya tidak berkunjung ke rumahnya waktu itu, dan dia menceritakan semuanya pada ibunya itu.

"Hormon kehamilannya membuat keadaan semakin parah. Tapi tenang saja, Asal kau membujuknya pelan-pelan aku yakin Baekhyun akan mendengarkan penjelasanmu"

Chanyeol mengingat perkataan ibunya dan kembali bertekad bahwa ia akan membuat Baekhyun mendengarnya lagi.

Dan akhir Minggu ini orang tua Baekhyun menyuruh mereka berkunjung ke rumah mereka.   Baekhyun terlihat senang meskipun dia tidak bersuara tetapi Chanyeol bisa melihat raut bahagia itu walau di detik berikutnya ia diberikan tatapan datar ketika Baekhyun tahu ia sedang diperhatikan.

Mobil hitam itu berhenti di halaman rumah Baekhyun yang cukup besar itu. Chanyeol turun lebih dulu diikuti oleh Baekhyun yang kini masih dengan raut datarnya , dia tidak melihat kearah Chanyeol dan masih sibuk dengan Ji-hyun yang kini tengah menggandengnya.

Di satu sisi Chanyeol merasa seperti orang asing , karena kedua wanita yang ia sayangi itu tengah mengacuhkannya dan membiarkannya bersusah payah mengangkat koper milik mereka.

"Baekhyun sayang..."

Ibu Baekhyun lebih dulu memeluk anak semata wayangnya itu dengan erat sambil mencium pipi tembam Baekhyun dengan gemas membuat wanita itu tertawa kecil.

Chanyeol dibelakang sana tersenyum tipis melihat Baekhyun yang kini nampak bahagia tidak seperti saat mereka dirumah.

Ibu Baekhyun beralih pada Chanyeol dan segera memeluk pria itu , Baekhyun menoleh sebentar sebelum masuk kedalam memeluk ayahnya yang tengah bermain dengan Ji-hyun.

"Oh.. mukamu terlihat kusut, Apa pekerjaan di kantor terasa berat" Ibu Baekhyun mengelus wajah Chanyeol yang memang terlihat sangat kusut.

Chanyeol meringis kecil dan hanya tersenyum. Sejujurnya dia belum bisa bilang tentang keadaan mereka berdua saat ini.

Ibu Baekhyun merengut penasaran. Namun ia pun memilih untuk tak bertanya lebih banyak dan segera menyuruh Chanyeol masuk sambil membantu pria itu membawa koper mereka masuk.

"Ibu sudah menyiapkan makanan. Jadi kalian silahkan duduk dulu. Ji-hyun duduk disamping nenek hm?"

Si kecil Ji-hyun yang berada digendongan ayah Baekhyun mengangguk semangat.

Baekhyun dan Chanyeol mengambil tempat duduk. Berdampingan membuat mereka terasa canggung.

Nyonya Byun yang melihat itu menangkap keanehan dari keduanya yang nampak diam itu.

"Kenapa kalian? Wajah kalian sangat tegang. Apa ada masalah?,"

Baekhyun dan Chanyeol sama-sama menoleh kearah ibu Baekhyun dan setelah itu mereka melirik satu sama lain .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang