Happy Reading
.
.
Sorry for typo🔞🔞
Pergelaran acara fashion show yang di mulai hari ini adalah alasan mengapa ia tidak tenang dan dilanda perasaan gugup.
"Nona Luhan semuanya sudah siap"
Luhan menoleh kebelakang disana wanita yang merupakan staf memberi tahu kepadanya. Dia mengangguk mengerti dan wanita itu segera meninggalkannya.
Luhan mengambil handponenya dan sedikit berkaca untuk melihat penampilannya karena sebentar lagi ia akan naik ke atas panggung, Dan merasa riasannya sudah sempurna dia segera berbalik dan menuju ke tempat panggung.
Tapi ketika ia berbelok wajahnya tidak sengaja menabrak tubuh seseorang dan hingga membuatnya sedikit meringis . Ia membuka matanya dan mengangkat kepalanya melihat siapa yang sudah ia tabrak.
Dan detik itu juga dirinya terpaku pada wajah rupawan yang tersaji didepannya. Matanya bahkan berkedip dengan cepat berharap ini bukan mimpi jika sekarang dia bertemu dengan malaikat.
Luhan bahkan tidak mendengar apa yang sedang dikatakan oleh pria didepannya ini. Bahkan pria itu sekarang tengah melambaikan tangannya kewajahnya.
"Hey.. kau baik-baik saja" tanya pria itu. Menatap heran pada Luhan yang masih terdiam didepannya.
Pria itu nampak ragu untuk menepuk bahu Luhan dengan pelan, dan ketika tepukan ketiga Luhan tersadar dan tersenyum canggung.
Luhan yang sadar atas tingkahnya sendiri segera menunduk "m-maaf" ucapnya dan segera pergi dari sana.
Pria itu mengerut melihat Luhan yang berjalan dengan cepat. "Sepertinya aku pernah melihatnya" .
"Tuan Sehun "
Sehun menoleh kebelakang dimana sudah ada sekretarisnya yang tengah menunggunya Ia pun segera pergi ke arah yang berbeda.
~oOo~
"Baekhyun" Luhan segera berlari kecil dan memeluk sahabatnya itu yang baru saja tiba .
Baekhyun membalas pelukannya. Mereka kini sudah berada dibelakang panggung. Luhan melepas pelukannya dan kembali merasa gugup.
"Apa sudah hampir selesai?" Tanya Baekhyun pada Luhan yang tengah mengintip melihat banyaknya orang didepan sana.
Dan ketika selesai Luhan mengangguk. "Tinggal beberapa model lagi dan aku akan segera naik. Oh aku sangat gugup. Bagaimana ini?"
Baekhyun tersenyum maklum ia memegang pundak sahabatnya. "Tenanglah. Jangan gugup kau ingat kita berdua pernah merasakan hal ini sama-sama."
"Itu beda Baekhyun. Saat itu kita berdua tetapi sekarang hanya aku sendiri. Bagaimana jika karyaku jelek Dimata mereka" Luhan memejamkan matanya meringis jika sampai hal itu akan terjadi.
"Luhan-lihat aku Mau kau dan aku atau kau sendiri itu sama saja. jangan gugup. Kau harus percaya diri. Aku sangat yakin karyamu kali ini akan sukses memukau mereka. Percaya padaku. Perlihatkan senyuman indahmu rusaku yang manis."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband
FanfictionBaekhyun masih ingin menikmati masa mudannya, ia masih ingin bersenang-senang menghabiskan masanya dengan teman-temannya.. Tapi.. itu semua hancur ketika ibunya mengatur pertemuan dengan pria yang tak dikenalinnya dan mengatakan kalau dia adalah ca...