✔tragedi ke-1✔

20 7 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





















"Halo Daniel? Kau di mana?"

Daniel terkejut ketika Jihoon menelponnya tiba-tiba.

"Aku di jalan menuju pengisian bahan bakar, ada apa Hoon?"

"Jauhi tempat itu! Jauhi hal yang berbau api! Kumohon!"

Daniel mengangkat alisnya bingung, apa maksud Jihoon?

"Ck. Aku tidak mengerti maksudmu," balas Daniel.

"Kirim lokasi kau sekarang, aku akan mendatangimu."

"Pengisian bahan bakar yang dekat dengan taman bermain."

Bip!

Sambungan terputus, kemudian Daniel menggelengkan kepalanya.














Jihoon sudah mengajak Ong juga untuk menjauhkan Daniel dari hal yang berbau api. Syukurnya Ong menerima ajakan itu.

Mereka bertiga sudah dekat dengan lokasi Daniel berada, kemudian Jisung melihat mobil Daniel yang sudah hampir mengisi bahan bakar, satu mobil lagi.

Bingung apa yang hendak dilakukan ketiganya, dan sekarang giliran Daniel yang mengisi bahan bakar.

"Yak! Dia sudah mau mengisi bahan bakar, apa yang harus kita lakukan!?" Pekik Jihoon.

Sedetik kemudian Ong keluar dari mobil dan berlari mendatangi Daniel, baru saja alat pengisian bahan bakar hendak ditaruh di mobil Daniel, Daniel ditarik menjauh oleh Ong begitu saja.

Jihoon sebagai supir langsung menjauhkan mobil dari area atas suruhan Jisung.


DUARRR!


Karena posisi mereka berdua yang tak terlalu jauh, dari lokasi, akhirnya mereka pun ikut terkena efek dari ledakan tersebut, walaupun tidak parah.

"D-daniel, kau tak apa?" Lirih Ong.

Sedangkan Daniel memegang perutnya yang kesakitan.

Melihat itu, Jihoon dan Jisung langsung bergerak membawa keduanya pergi ke rumah sakit.




















"Hargai orang yang berusaha untuk...,


Mengharhaimu."



















"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang