4 | Kenangan Nyata

384 70 2
                                    

Setelah berlibur bersama dengan keluarga Jonghyun, Anin kembali pada kehidupannya lagi. Dia sudah mulai bekerja kembali, dimana setiap hari ia harus menjalani rutinitas ke lokasi syuting drama untuk memeriksa naskah yang ditulisnya bersama penulis utama.

"Anin, kamu sudah melihat pengumuman yang dibuat oleh Taecyeon-nim?" Tanya Jisung. Jisung adalah salah satu produser sekaligus sutradara yang selalu bekerja bersama Anin selama ini.

Anin yang sedang bermain hay day di ponselnya langsung menatap Jisung. "Pengumuman tentang apa, Mas?" Tanya Anin.

Jisung langsung memperlihatkan postingan yang dikirimkan ke group chat milik seniornya itu.

"Praha, Nin. Praha! Bukannya kamu ingin sekali pergi kesana?" Ujar Jisung bersemangat.

Anin langsung merebut ponsel milik Jisung dan menatap isi postingan yang dimaksud Jisung tadi.

Mata Anin membulat sempurna. Ada binar di matanya saat melihat nama sebuah Kota yang sangat ia impikan selama ini, Praha. Praha atau Prague, kota seribu menara yang dinobatkan sebagai salah satu kota paling cantik di dunia dan wajib dikunjungi. Kota paling unik di Eropa Timur, dengan sejarah abad pertengahan yang masih melekat.

"Mas, apakah ini serius? Liburan gratis ke Praha?" Tanya Anin tak percaya.

Jisung mengangguk. "Kamu hanya perlu membuat naskah. Jika nanti naskah milikmu terpilih, kamu akan langsung mendapatkan hadiah liburan ke Praha." Ujar Jisung.

Anin langsung tersenyum bahagia.

"By the way, sebenarnya apa alasanmu ingin sekali mengunjungi Praha? Sepertinya kau sangat terobsesi." Tanya Jisung.

Anin langsung terdiam. Ia menatap Jisung datar sambil menahan air matanya yang ingin keluar.

"Nin, are you ok?" Tanya Jisung.

Anin kembali menatap Jisung dengan senyum yang dipaksakan. "I'm ok." Kata Anin lirih sambil menyeka air matanya.

"Alasanku ingin mengunjunginya karena seseorang. Seseorang yang sudah pergi dari hidupku." Gumam Anin lirih.

🌟🌟🌟

Flashback 4 tahun yang lalu...

Anin duduk termenung sambil menyeruput lemon tea miliknya. Matanya terus menatap kearah pintu masuk cafe tempatnya berada. Dia sedang menunggu Seongwoo, kekasihnya.

Matanya membulat sempurna dan sebuah pelangi terbalik  mengembang di wajahnya yang memerah saat dia melihat cowok petakilan yang berlari-lari dengan tergesa kearahnya.

"Nin, Aniiiinnnnnn, Aniiinnnnnnn." Panggil Seongwoo. Seongwoo langsung mengecup kening Anin lalu duduk dihadapannya.

Anin tersenyum melihat orang yang dinantikannya akhirnya datang juga. "Yah, kamu kenapa? Kamu terlihat begitu bersemangat." Ujar Anin.

Seongwoo langsung menggenggam tangan Anin dan menatapnya dengan penuh cinta. "Aku akan segera bekerja!" Kata Seongwoo bersemangat.

"Serius?! Dimana?" Tanya Anin.

Seongwoo langsung mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. "Disiniiiii. Aku akan bekerja sebagai produser untuk salah satu program mereka." Kata Seongwoo bersemangat.

Seongwoo akan bekerja di salah satu stasiun televisi nasional yang menjadi impiannya semenjak masuk kuliah dulu.

"Sini peluk dulu peluk dulu." Kata Anin. Seongwoo langsung menghampiri Anin dan memeluk Anin. "Duhhh, pacar Anin hebat, ya, sekarang." Ujar Anin.

✔ Honestly Hurt (Ong Seongwoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang