"Somi, aku akan meminjam bajumu." Kata Anin sambil mengacak-acak seluruh isi lemari milik Somi. Somi, si pemilik lemari masih terlelap dalam tidurnya. Semalaman Anin dan Somi melakukan video call bersama Sejeong dan Daniel yang sedang berlibur dengan keluarganya. Somi baru bisa tertidur saat subuh menjelang karena Jungkook, kakaknya terus mengganggu. Sehingga Somi masih berada di dalam mimpinya, meskipun mentari sudah kembali menyapa.
Anin menatap datar semua pakaian milik Somi. Selera berpakaiannya benar-benar berbanding terbalik dengannya.
"Somi, apa kamu tidak memiliki blouse berwarna putih?" Tanya Anin.
Tidak ada jawaban dari Somi.
Anin menatap Somi dan berdecak kesal. "Tidak mungkin aku pulang ke rumah hanya untuk berkencan dengan Jonghyun." Ujar Anin.
"Ne?! Kamu akan berkencan dengan Jonghyun?! Biar aku yang memilihkan baju terbagus untukmu. Aku akan mendandanimu agar terlihat secantik Somi dan Sejeong." Kata Somi yang tiba-tiba terbangun dari tidurnya.
Anin tertawa. "Yah! Dasar kamu! Kamu hanya terbangun saat aku mengatakan akan berkencan." Tukas Anin.
Somi terkekeh. "Aku sangat bersemangat jika kamu akan berkencan. It's your first date." Ujar Somi bersemangat.
Anin tersenyum simpul. Selama hampir delapan bulan berpacaran dengan Jonghyun, Anin tidak pernah sekalipun pergi hanya berdua untuk berkencan. Karena Anin dan Jonghyun sama-sama sibuk dengan proyek drama dan Jonghy7n sibuk bekerja sebagai fisioterapis dan dokter bersama Minhyun. Jadi, selama delapan bulan mereka hanya bertemu sesekali untuk melihat satu sama lain. Dan hari ini mereka memutuskan untuk berkencan, karena Jonghyun mengambil cuti selama seminggu. Oleh karena itu Anin juga mengambil cuti selama dua hari untuk menghabiskan waktu bersama.
"Nin, bagaimana dengan baju ini?" Tanya Somi sambil menunjukkan sebuah blouse dengan motif floral yang sederhana. Cocok dengan gaya Anin.
Anin mengangguk. "Boleh juga." Kata Anin lalu mengambilnya dan berganti pakaian.
Setelah selesai berganti pakaian, Anin langsung menghampiri Somi yang sudah siap dengan semua alat make up miliknya.
"Somi, kamu jangan macam-macam dengan wajahku. Aku tidak ingin dikatai Ibunya Jonghyun karena make up yang tebal." Tukas Anin.
Somi tertawa. "Kamu tenang saja. Aku akan membuatmu secantik Kate Middleton. Kamu hanya harus duduk saja." Kata Somi.
Anin kemudian duduk di depan meja rias milik Somi, dan Somi dengan lihainya langsung mendandani Anin.
"Yah, kamu ingin memakai lipstik yang mana? Ini adalah keluaran terbaru dari Charlotte Tilbury. Inspired by our marvellous monarchy queen, Kate Middleton." Ujar Somi seraya menunjukkan tiga koleksi lipstik terbarunya.
"Em, aku ingin itu saja." Kata Anin sambil menunjuk salah satu warnanya yang terlihat kalem, dengan nama varian The Duchess berwarna pink tea-rose.
Somi kemudian memakaikan lipstiknya di bibir Anin dan berdecak kagum. "Yah, lihatlah, Kate Middleton lewat. Lewat di depanmu maksudku." Tawa Somi lqngsung pecah.
"Sialan kamu!" Tukas Anin.
Anin kemudian beranjak dari tempatnya duduk. Rambutnya yang panjang dia biarkan terurai.
Tiiiiitttt....
Tiba-tiba terdengar suara klakson mobil. Anin langsung melihat keluar jendela dan tersenyum. Jonghyun melambaikan tangannya kearah Anin.
"Somiati, aku akan pergi dulu." Ujar Anin. Gadis itu langsung berlari keluar dari kamar milik Somi.
🌟🌟🌟
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Honestly Hurt (Ong Seongwoo)
Fiksi Penggemar[COMPLETED • Unpublish • Revisi] The worst feeling in the world is being hurt by someone you love the most.