Chap 4

2.7K 231 7
                                    

'Cepat cabut semua investasi yang kita tanam diperusahaan itu, aku tidak peduli apapun alasannya, yang terpenting dana yang kita tanam harus di cabut'

Tit

"Dahyun apa kau sudah siap?" tanya Jimin melihat Dahyun yang sudah menggendong tas nya

"Ehmm tuan eh maksudku Jimin, apa tidak apa apa kita pergi ke restoran, aku tidak enak dengan karyawan lain" ucap Dahyun menunduk tidak menatap Jimin ketika mengutarakan pendapatnya itu

Namun berapa menit kemudian ada tangan yang bertengger di dagu Dahyun dan mengangkat kepalanya untuk mendongak. Itu Jimin

"Bagiku tidak masalah Dahyun, aku hanya ingin membahagiakan pelayan pribadiku" ucap Jimin tersenyum manis lalu melepaskan tangannya yang berada di dagu Dahyun

Sedangkan Dahyun hanya terdiam dan mendengus sebal

'Aisshhh ada apa denganmu hyun jangan berpikir macam macam karena dia hanya menganggap mu pelayan pribadinya' batin Dahyun menepuk kepalanya

Dengan pipi yang lumayan memerah Dahyun mengikuti Jimin yang sudah berada di depannya

Sambil menunduk Dahyun mengikuti langkah Jimin, lalu saat dia mengangkat kepala langkahnya terhenti ketika ia melihat bosnya masuk kedalam lift yang dikhusus kan untuknya

"Eh-ehm maaf pak, tapi saya tidak bisa menaiki lift itu bersama anda" ucap Dahyun kaku dan kembali formal karena ada beberapa karyawan yang melintas

"Kenapa Dahyun?" tanya Jimin heran

"Karena saya hanya pelayan bapak, tidak sepantasnya saya menaiki lift yang dikhususkan buat bapak" ucap Dahyun merunduk, ia masih tau diri untuk menjalani kehidupan yang keras

"Huft.. Baiklah, saya tunggu kamu dibawah" ucap Jimin memaklumi sikap Dahyun, dan juga karena sudah banyak karyawan yang berbisik bisik

Setelah mengucapkan itu Dahyun langsung berlalu dari tempat itu menuju ke lift yang disediakan buat umum

"APA KALIAN TIDAK BEKERJA, AKU MENGGAJI KALIAN UNTUK BEKERJA BUKAN UNTUK MENGGOSIPI ORANG" bentak Jimin kepada karyawannya yang berbisik dan menatap tidak suka pada Dahyun yang baru saja berlalu

Ting

Pintu lift pun tertutup

Jimin mengambil Handphone yang berada di saku dalamnya lalu menelpon seseorang

"Momo skip rapat ku beberapa jam kedepan karena aku ada janji penting"

"Baik pak akan saya urus" balas orang diseberang sana yang bekerja sebagai sekertaris Jimin

Tut

Setelah mematikan panggilannya Jimin langsung menggeleng kan kepalanya mengingat kelakuan para karyawannya, mereka terlalu banya bergosip begitu pikir Jimin

Tapi tiba tiba saja senyum manis mengembang di wajah tampan Jimin ketika mengingat ia akan jalan dan makan berdua bersama Dahyun

Entah mengapa perasaannya tiba-tiba berbunga bunga, lalu ia menautkan alisnya bingung

'Hei ada apa denganku, apa aku bahagia karena wanita yang sudah mempunyai pacar brengsek itu? Hah tidak mungkin dia hanya akan menjadi mainan ku, dan sekarang aku hanya kasian, yah betul. Kasihan??' batin Jimin ragu

Ting

Setelah berhenti, pintu lift itu dengan segera terbuka, Jimin pun keluar dengan tatapan dinginnya ia melihat disekitar mencari seseorang

Tak lama seseorang ia cari datang berlari ke arahnya? Dengan wajah yang, khawatir?

Ada apa dengannya? Batin Jimin

COLD CEO [parkjimin;kimdahyun]:dahmin storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang