Yoyoyo
Siapa yang kangen sama DahMin??? 😻😻 silahkan angkat jiwa😂😂
Sekarang kita DahMin part yah, awas hati hati part ini menimbulkan penyakit baper akut😘
Jangan lupa tekan bintangnya sebelum membaca yah😘
READYY GO!!
Dalam suatu kamaf mewah terdapat dua orang berlawanan jenis, sedang memeluk satu sama lain, ehm lebih jelasnya lagi sang pria sedang mengurung wanitanya didalam pelukannya
Wanitanya?
Entahlah Jimin juga belum tau bagaimana perasaannya saat ini, ia takut jika seseorang kembali, Dahyun tidak bisa bertahan dalam hatinya, atau lebih tepatnya ia tidak bisa mempertahankan perasaan nya
"Engghhh ayah.. Hiks.. Ayah.." Jimin sangat terkejut ketika mendapati Dahyun yang berada dipelukannya sedang mengigau, memanggil ayahnya
"Hiks.. Ayah.. Hajima, jangan tinggalkan aku hiks.." ucap Dahyun lagi dalam tidurnya, dan menggunakan salah satu kata korea, yang setahu Jimin Dahyun tidak pernah menggunakan bahasa ataupun aksen koreanya
Jimin yang bingung harus berbuat apa, dia semakin menenggelamkan kepala Dahyun di dada bidangnya dan mengelusnya lembut, sesekali mencium kepala Dahyun dengan lembut
"Sshhh diam lah sayang, aku disini, tenanglah yah" ucap Jimin dengan suara yang sangat lembut
"Hiks... Ayah aku merindukan mu.. Hiks ayah" ucap Dahyun dan entah mengapa Dahyun langsung membalas pelukan Jimin dengan erat dan menyembunyikan kepalanya di ceruk leher Jimin
Jimin yang tiba tiba mendapati perlakuan Dahyun seperti itu tiba tiba menegang, bagaimanapun juga Jimin adalah pria normal, yang ketika dipeluk oleh wanita dan apalagi nafas Dahyun berhembus pelan dilehernya, membuat bulu kuduknya meremang
'Aarrrgghhh sabar lah Jimin junior, sepertinya kau harus kena air dingin dulu' batin Jimin
"Ayah.. " tiba tiba Dahyun berkata kata lagi dalam tidurnya, membuat tangan Jimin yang sempat terhenti untuk mengelus kepala Dahyun langsung bergerak lagi menenangkah Dahyun
Perilaku Dahyun membuat Jimin berkata dalam hatinya
'Apa yang sebenarnya terjadi pada wanitaku ini? Kenapa sepertinya dia mempunyai kesedihan yang mendalam, dan aku takut aku akan menjadi salah satu kesedihannya'
🌸🌸🌸
"enghhh" erang Dahyun bukan seperti tadi karena mimpi buruknya, tapi ini karena sudah ingin bangun, masalah mimpi buruk tolong dirahasiakan yah readers?
'Mengapa selimut ini tiba tiba menjadi sangat nyaman, dan kenapa rasanya ini seperti bau maskulin pria? Dan.. Tangan. APA!
Dengan cepat Dahyun membuka matanya dan betapa kagetnya Dahyun melihat bosnya berada di depan wajahnya dengan jarak yang sangat dekat
Dahyun lalu mendorong dengan kekuatan penuh karena terkejutannya, namun bukannya tergeser atau jatuh, Jimin semakin mengetatkan pelukannya
'Kau bukan tandinganku beib' batin Jimin
"Pak bos ehhgg bisa tolong lepaskan aku" ucap Dahyun sambil menggeliat didalam pelukan Jimin, tapi itu seakan tidak berguna karena Jimin yang sama sekali tidak melonggarkan pelukannya
"Sstttthh Dahyun-ie jangan bergerak seperti itu, kau bisa membuatnya bangun kembali, kau tau betapa susahnya aku menidurkannya tadi" ucap Jimin dengan suara serak dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Dahyun
"Apa maksudmu, aku tidak mengerti egghhh lepas-" kata kata Dahyun langsung terhenti bersamaan dengan gerak tubuhnya, dengan mata yang sedikit melebar ketika ia merasakan ada yang menonjol di pahanya
"Apa kau sudah mengerti yang kumaksudkan dengan dia" ucap Jimin dengan smirknya di dalam pelukannya
"A-apa yang k-kau katakan??" ucap Dahyun berpura pura tidak mengerti, dengan muka yang sangat merah, bukannya ia tidak mengerti, tapi dia adalah seorang wanita, apakah ia harus berkata
"Ya, aku tau junior mu berdiri dan mengenai pahaku??" gila saja' batin Dahyun dengan muka yang sudah memerah
"Apa kau tak merasakannya beib" ucap Jimin yang tiba tiba mengubah posisi di atas Dahyun dan melihat muka wanita itu sudah berubah menjadi merah
Dengan perlahan tangan Jimin mengelus pipi Dahyun dengan lembut dan pelan "sepertinya mukamu sudah menjelaskan Dahyun" ucap Jimin dengan suara serak
"P-pak bos, bisakah kau berdiri, dan menyingkir dariku" ucap Dahyun tidak ingin melihat Jimin yang berada diatasnya
"Panggil aku Jimin"
"T-tapi... "
"Jika tidak mau aku tidak akan beranjak dari tempat ini" ucap Jimin mengeluarkan smirknya
"Ba-baiklah, huh... Jimin bisakah kau menyingkir dariku?" ucap Dahyun dengan memberanikan diri menatap Jimin
Namun bukannya berdiri Jimin malahan mendekatkan kepalanya, menghilangkan jarak diantara mereka berdua, Dahyun yang melihat Jimin yang semakin mendekat ingin menahannya namun apa daya, tangan terjepit diantara kurungan tangan Jimin, akhirnya ia hanya menutup matanya dan menolehkan kepalanya kearah lain
Cup
"Aku suka saat kau memanggil namaku sayang" ucap Jimin berbisik tepat ditelinga Dahyun setelah mencium pipi merahnya, membuat merahnya semakin menjalar hingga ke telinga, Jimin yang melihat hal itu terkekeh pelan
Sedangkan Dahyun hanya membuka matanya lebar lebar kaget akan perilaku Jimin. Setelah itu Jimin langsung berdiri, dan memasuki kamar mandi yang sudah ia tahu tempatnya
Mengapa ke kamar mandi? Ya Jimin harus menidurkan dia kembali, readers tau kan maksudnya dia taukan?? Udahlah readers ga mungkin ga tau
Dahyun yang ditinggalkan begitu saja hanya bisa terdiam dengan detak jantung yang sangat cepat
'Apakah aku sudah jatuh cinta?? '
# baiklah, segitu dulu buat part ini, baper ga? Maap yah kalo ga nge feel partnya, soalnya ini pertama kalinya caca ngetik part part kek gini😝😝
Rencananya sih mau double up hari ini, tapi readers harus comment sama vote dulu sebanya banya dong, baru Caca mau up lagi😆😆, gimana? Setuju ga??
Woke sekian dulu yah, lope you all
Btw, happy birthday yah eonni, yang tanggal 28 kemaren ultah, wish you all the best, semoga kita bisa ketemu yah❤❤❤
Clarisa kembaran Dahyun😗😗
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD CEO [parkjimin;kimdahyun]:dahmin story
Fanfiction"Hey kau, kau akan melayaniku mulai besok" ucap Jimin "YAKK aku tidak mau" lawan wanita yang bernama Dahyun itu Perlahan Jimin mendekat lalu membisikkan sesuatu ditelinga Dahyun "Apa kau ingin aku melakukan hal yang sama seperti yang kau lihat dalam...