COLD CEO [parkjimin;kimdahyun]:dahmin story

Chap 20

"tenang saja, tidak lama lagi kebutuhanmu akan menjadi tanggung jawabku" ucap Jimin tiba tiba

meja itu tiba tiba menjadi sunyi dan kaku

"wahh, ternyata temanku sangat agresif yah" ejek Jungkook yang memberanikan untuk membuka suaranya

"hahaha, iya kau benar Jung, Jimin terlalu agresif untuk masalah ini" timpal Heechul

keadaan menjadi awkward setelah kejadian ucapan Jimin itu, "baiklah Pak Jimin, jika ucapanmu benar kau tau kan harus menghubungi siapa" Nayeon tiba tiba berkata seperti itu membuat Dahyun memiliki wajah semerah tomat

"Baiklah Nayeon, sebentar lagi aku akan melakukannya" ucap Jimin dengan mata yang menatap lurus ke arah Dahyun

"HEI daripada kita membahas ini, lebih baik kita melihat pasangan resmi ini yang sudah berani memegang tangan, HAHAHA" ledek Jungkook dengan tawa yang besar

sebenarnya Heechul dan Momo sudah berpegangan tangan semenjak Dahyun dan Jimin datang, hanya saja mereka tidak ada yang menyadarinya

"yaampun kau bilang aku agresif, coba sekarang lihat dirimu dulu" ucap Jimin menggelengkan kepalanya

"aku memang agresif Jim, tapi kau lebih agresif dariku, kau lihat aku hanya memegang tangannya saja, tapi kalau kau berpacaran dengan Dahyun, aku yakin kau tidak akan membiarkan Dahyun lepas dari sisimu, iya kan? mengaku saja kau!" ucap Heechul menatap Jimin lekat

Jimin langsung mengalihkan pandangan tajamnya kearah Dahyun yang ada didepannya sambil mengeluarkan senyum yang bisa memikat seluruh gadis yang melihatnya

" kau benar Heechul, ketika aku sudah memilikinya dia tidak akan lepas dariku, tidak ada yang akan menghalanginya walaupun Nayeon sekalipun" Ucap Jimin membuat Dahyun semakin menunduk tidak ingin mengangkat kepalanya karena ia tau sekarang Jimin sedang menatap kearahnya

"hei, tidak bisa begitu yah, tanpa ijin dari ku kalian berdua tidak bisa bersama tau!" ucap Nayeon sebal dengan kata kata terakhir pak bosnya "tenang saja Nayeon, kau tidak akan ada waktu karena aku akan menculikmu setiap hari hahaha" ucap Jungkook tertawa tidak jelas

"kalau kau menculiknya setiap hari, yang jadi tangan kananku siapa?" tanya Jimin dan melepaskan pandangannya dari Dahyun

"kan ada Dahyun"

"ENAK SAJA, aku kan hanya karyawan biasa, kau tidak boleh begitu" protes Dahyun yang akhirnya berbicara setelah diam dari tadi

"akhirnya kau berbicara juga hmm" goda Jimin

"ba-bagaimana tidak Jimin, aku tidak mau menjadi tangan kananmu, pokoknya aku tidak mau" ucap Dahyun dengan menatap Jimin dengan maksud menantangnya

Jimin yang ditatap seperti itu hanya membalas tatapan Dahyun lebih Dalam dengan smirk nya yang menggoda

"hah, kalian dari tadi tidak ada habisnya yah, untung saja pesanan kita sudah datang" ucap Momo dan kemudian pelayan langsung meletakkan di meja semua pesanan mereka