part 12

2K 94 18
                                    

Typo bertebaran

____________________

Sinar matahari menyorot lebih panas dari perkiraan nya. Dengan menarik kopernya Rezka menggunakan kacamata hitam nya untuk menghindari silaunya sang raja siang itu..

"Kita langsung ke Rumah ibu ya Rez?" tanya bang Rafi tetap fokus pada handphone nya.

"Hmm.. Iya langsung aja, udah cape juga" jawab Rezka santai.

"Oke" sahut Rafi.

Tak lama saat sampai di parkiran Rafi mengarahkan Rezka pada mobil Alphard hitam yang sudah terpakir rapih di depan. Tanpa di minta Supir mengambil alih koper Rezka dan Rafi untuk di simpan di bagasi.

Setelah itu mobil melaju dengan kecepatan sedang membuat Rezka bisa menikmati jalanan kota paris yang sedang di landa musim semi itu..

Setelah setengah jam berkutat di jalanan akhir Rezka dan Rafi sampai di sebuah rumah bergaya eropa yang sangat elegan.. Rumah siapa lagi kalau bukan rumah Ibu Rafi.

Seorang perempuan cantik dengan umur berkisar 50 tahun sudah berdiri hendak menyambut sang Anak. Tanpa menghilangkan senyum nya yang hangat, Rose -Ibu Rafi- menyambut kedatangan Rezka dan Rafi yang baru keluar dari mobil itu..
Tanpa aba aba Rose langsung memeluk Rezka. "Ibu kira kamu gak bakal ikut"ucap Rose melepas pelukan nya.

"Pasti dateng dong bu.. Siapa coba yang bakal nolak ajakan anak ibu yang ganteng ini"sahut Rafi membanggakan diri.

Rose dan Rezka terkekeh mendengar ucapan Rafi yang lucu.
"Iyadeh percaya sama anak ibu yang ganteng ini.. Udah yuk masuk, ibu udah nyiapin makan siang buat kalian"ajak Rose dengan senyum hangat yang tak pernah luntur.

Mereka bertiga berjalan menuju ruang makan dengan candaan yang terlontar dari bibir Rafi...

***

Sekarang Rezka tengah duduk di taman belakang rumah Rafi. Ia masih memikirkan masalahnya dengan Raja. Rasanya tak rela jika harus memutuskan perjodohan itu, tapi Rezka juga tak mau sakit hati terus bila terus melanjutkan perjodohan itu.. Arrgghhhtt.... Perasaan Rezka sangat kacau sekarang..

"Rezka"panggilan lembut membuat Rezka menoleh. Ternyata itu rose-ibu Rafi.

"Eh ibu. ada apa?" tanya Rezka berusaha tenang.

Rose tersenyum lalu mendudukan diri di samping Rezka. "Kamu lagi ada masalah ya. Kok ibu perhatiin kamu kayak gelisah gitu?" tanya Rose sambil mengusap kepala Rezka.

"Bukan masalah besar kok bu. Cuma masalah cowo"jawab Rezka sedikit malu.

"Anak ibu udah gede ya sekarang. Ibu denger denger kamu di jodohin ya sama anak kevin?" ujar Rose menanyakan pasal perjodohan itu..

Aaggghhhrr...dari sekian banyak pertanyaan,kenapa harus perjodohan itu yang di tanyakan. Sebal rasanya-pikir Rezka.

"Iya bu. Bulan lalu papa jodohin aku"sahut Rezka dengan nada lemah membuat rose bingung.

"Kalo kamu gak suka kenapa gak nolak aja. Ibu tau kamu juga mikirin perjodohan itu kan dari tadi" ucap rose

Rezka menghela nafas kasar. ia lelah sebenarnya pada perjodohan yang membuatnya sakit hati. Tapi tak mungkin ia menolak, keluarga nya akan kecewa.

"Emm. Sebenarnya Rezka mau batalin perjodohan itu bu"akhirnya Rezka melontarkan keinginan nya.

"Berarti kamu gak setuju sama perjodohan itu?"

"Bukan gitu juga si. Rezka.... Rezka... Rezka juga bingung kenapa Rezka mau batalin perjodohan itu" bohong. Rezka tengah berbohong sekarang.

"Rezka, denger ibu. Kamu gak mungkin batalin perjodohan itu sesuka hati kamu. Perjodohan ini gak menyangkut diri kamu doang kan. Ada keluarga kamu.keluarga Husein. Jadi kamu jangan seenaknya batalin. Apalagi tanpa alasan yang jelas. Kalau pun ada masalah kamu harus omongin dengan kepala dingin bukan pake emosi.. Inget itu" nasehat Rose dengan lembut menimbulkan senyum di bibir Rezka.

KOLLISEITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang