part 14

1.7K 70 1
                                    


Typo bertebaran

______________________

Senyum tak luput hilang dari bibir dua insan yang sedang bahagia ini. Sambil duduk di pinggir pantai rezka dan Raja menyaksikan sunset yang baru saja pergi dengan Keindahan nya.

"Kamu suka sunset gak rez?"tanya raja sambil mengusap kepala Rezka yang menyandar di dada nya.

"Suka banget" jawab Rezka antusias.

"Tapikan sunset cuma dateng sesaat doang" ragu Raja menatap laut lepas.

"Seenggaknya dia gak pernah ingkar janji buat balik lagi dengan keindahan nya kan" sahut Rezka mendongak menatap wajah Raja yang tampak sangat tampan ketika rambutnya di terpa angin pantai yang lumayan kencang.

"Kaya aku rez. Walau nanti aku pergi aku gak bakal ingkar janji buat nemuin kamu lagi. Mungkin aku baru  sadar kemarin pas kita berantem. Tapi jujur, aku sayang kamu. Kamu tempat aku pulang setelah keluarga ku" Raja tampak serius menatap mata Rezka yang membulat tak percaya dengan pengakuan raja. Membuat senyum terbit di wajahnya.

"Aku juga gak tau ja. Apakah ini perasaan sayang atau hanya sekedar tertarik. Tapi aku berusaha yakin kalo kamu bisa merubah perasaan aku yang bimbang ini" sahut Rezka dengan tangannya yang sudah membelai pipi Raja.

Dengan menutup mata menikmati sentuhan Rezka. Raja membawa rezka ke dalam Dekapannya. "Cukup percaya sama aku. Biar aku yang berjuang buat perasaan kamu pasti buat aku. Sejauh jauh nya aku pergi inget terus kalo cuma kamu tempat aku pulang" satu kecupan mendarat di kepala rezka,cukup lama sampai dering telpon menganggu moment mereka.

"Zee telpon" ujar Rezka menyadari handphone nya yang berbunyi.

"Angkat. Takutnya penting" raja menatap Rezka yang tengah mendudukkan diri siap menerima panggilan dari Zee.

"Hallo"

"..................."

"Gue sama raja. Di pantai "

".................."

"Emang ada apa?"

Raja masih memperhatikan Rezka dengan raut bingung. Ada apa? tampak serius.

"Yaudah gue balik sekarang"

Tut. Tut. Tut.

Sambunga terputus lalu Rezka mengalihkan pandangannya pada raja.

"Kayaknya kita hrus pulang sekarang deh. Zee mau ketemu aku katanya" Rezka berbicara sehalus mungkin agar raja tak marah karena Rezka tiba tiba mengajak pulang.

Raja tersenyum"yaudah yuk. Lagian udah mau malem pasti kamu cape" dengan menarik tangan Rezka halus menuju mobil.

"Makasih ya. Aku senang hari ini"ujar Rezka yang di balas genggaman tangan yang begitu erat dan juga usapan halus di punggung tangannya.

"Aku yang seneng hari ini" lalu mesin mobil menyala siap melaju.

_________

"Oy mana rezkanya kok lama banget. Udah laper nih gue" untuk kesekian kalinya teriakan itu terdengar lagi.. Siapa lagi kalau buka Fahri si rese. Sudah dari tadi sore dia terus mengeluh karena rezka belum juga memunculkan batang hidung nya. Padahal perutnya sudah lapar tak sabar untuk menyantap makanan yang sudah di siapkan oleh Zee and kawan kawan.

"Sabar. Bentar lagi juga mereka nyampe"sahut dava yang duduk di sebelahnya dengan cuek.

"Tau lo. Gak sabaran banget baru juga dua jam kita nunggu, maklum lah mereka tuh baru baikan jadi lupa dunia" cerocos sidny dari ruang makan karena kesal dengan keluhan Fahri.
"Zee tuh urusin peliharaan lo" tambah sidny

"Dikira hewan make di panggil peliharaan. Tega lo sid. Untung lo cewe klo cowo udah gue ajak panco lo" fahri nampak tak terima dengan ucapan sidny sedangkan Zee adem ayem main handphone di dapur.

"makanya lo jangan gonggong mulu. Kan gue nmjadu ngira lo anjing yang jaga rumah Zee" ujar sidny tak kalah sinis dengan yang tadi.

"Gak ada anjing seganteng gue. masa kembarannya iqbal cjr dibilang mirip anjing penjaga. Lo kali mirip banci banci yang di lampu merah tuh. Muka udah kayak papan karambol putih banget. Pake bedak berapa centi lo. Mana itu di bawah mata merah merah,kenapa lo abis berntem sama hatters hatters lo"

"enak aja. Dasar kudet orang kayak lo mana tau trend sekarang. Taunya cuma tante tante girang yang kurbel."

"STOP!!!!!!"
Seketika sidny dan Fahri menghentikan ady cekcok nya dan menatap ke arah suara

Raja. Berdiri di pintu dengan muka datar nya.

"Nah akhirnya datang juga. Kirain lo pada lupa arah jalan ke apartemen lo sendiri" sindir Zee yang baru Atang dari dapur.

"Elah sensi amat lo. Tadi fine fine aja kayaknya" dava menyambar dati belakang sambil memainkan handphone.

"Diem lo" gertak Zee.

dava terkekeh dengan balasan Zee. Matanya langsung mengarah ke pintu yang terdapat Rezka dan raja yang bergandengan tangan.

"emmm. Mau nyebrang ya mas. Gandengan terus" ujar sidny menatap ke aah tangan Rezka dan raja.
Seketika rezka melepaskan genggamannya.

"apaansi lo pada." sentak Rezka dengan muka memerah.

"Udah yuk ke dapur. Udah siap tuh" ajak Zee yang langsung menarik Fahri yang sedari tadi mlah melihat Rezka tanpa mata berkedip.

Malam itu dihabiskan untuk merayakan ulang tahun Rezka dengan canda tawa.  sampai tak memikirkan hal lain  lagi..

________

Hallo assalamualaikum..

Authod balik lagi. Pendek ya.

Haha iya nih.

Kayaknya setelah ini author Bkal nulis cerita gak lebuh dari 1000 word deh.. Lumayan susah nihh..

Intinya author tepatin janji ya. Update.. Yuhuuuuuuu..

Oke thanks buat bintang nya..

Salam manis

Adkris❤

Istrinya park jimin

KOLLISEITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang