Setelah kejadian tadi, Kevin mengajak ku ke sebuah restoran seefood di dalam Mall tersebut,
awalnya aku menolak karna Kesya masih berada di Gramedia, tapi Kevin mengatakan bahwa ia tidak akan lama, ia hanya ingin mengobrol dengan ku sebentar,
dengan terpaksa aku pun menyetujui nya,
di dalam, di salah satu meja dekat jendela kami berdua duduk berhadapan dengan suasana canggung,
aku mulai risih dengan suasana ini begitupun dengan Kevin,
karna aku tidak ingin berlama-lama dengannya akhirnya akupun memutuskan untuk memulai pembicaraan
"Hmmm Vin, aku mau nanya" Kataku,
"Apa?" Sahutnya,
"Apa yang ingin kau bicarakan?" Tanyaku,
"Aku hanya ingin bertemu dan mengobrol dengan mu sebentar" Ujarnya sambil menatapku, membuat jantung ku kembali berdetak dengan cepat,
' ku harap dia tidak mendengar debaran jantung ku' batinku,
"Lalu bagaimana dengan pacar mu?"
"Kan pacar ku kamu" Katanya,
blush
ini kali keduanya dia membuat jantung ku berdegup hebat, akupun berusaha menutupi ke gugupan ku,
"Maaf, Rel. maksudku Kamu adalah pacar ku dulu" Katanya,
jleb!
Runtuh sudah harapanku, apa yang dia pikirkan? setelah dia membuat ku terbang begitu tinggi pada akhirnya dia juga yang menjatuhkan ku,
cukup sudah, aku tak ingin berlama-lama berada di hadapannya, akupun berdiri menatap nya datar.
"Aku permisi" Kataku lalu pergi tanpa mendengar ucapannya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker mantan!
Teen Fiction#Start [29 Desember 2018] Putus itu awal dari akhir, Tapi putus bukan berarti akhir dari segalanya, Saat itu aku putus dengan kekasih ku. Kalau masalah galau, jangan ditanya bagaimana keadaan ku saat itu, tentu saja setiap detik menit bahkan jam sel...