Saat itu salju tengah turun dipertengahan bulan desember di kota Seoul. Dan hari itu adalah hari yang spesial bagi gadis yang bernama Hankyung karena dapat menikmati salju yang seumur hidupnya belum pernah ia rasakan karena kekurangannya sejak kecil ia memiliki sistem imun yang rendah, tapi semenjak dua tahun terkahir kondisinya semakin membaik dan ia memberanikan diri untuk mencoba merasakan butiran es yang jatuh menyelimuti jalanan kota seoul.
"Akhirnya selama 19 tahun aku hanya melihat salju, kini aku dapat menyentuhnya." ucapnya setelah tersenyum lebar
"Eoh." dia membulatkan matanya ketika melihat anak-anak kecil yang berada di taman sedang bermain lempar-lemparan salju
"Annyeong," sapanya saat melihat anak kecil yang sedang membuat boneka salju
Anak itu tersenyum padanya seolah memberi izin untuk gadis itu bergabung
"Wahh ippoeta." dia mengelus Puncak kepala anak itu
"Khamsahamnida eonni." anak itu melihat kearahnya dan tiba-tiba mendelik
"Eonni kenapa hidung eonni mengeluarkan darah?" ucapnya panik dan heran, seperti tidak pernah melihat darah keluar dari hidung.
Lantas dirinya dengan sigap mengelap hidungnya dan melihat terdapat darah dipunggung tangannya.
"Gwenchana," ucapnya santai, mencoba tidak panik karena ini sudah sering terjadi padanya
"Eonni bersihkan ini dulu ya."
"Andwee." cegah gadis cilik itu
"Uri samchon akan mengantarkan eonni." katanya kemudian berlari meninggalkan Hankyung sendiri
"Eoh?" Ia heranan tidak mengerti maksud gadis cilik itu
Karena bosan, dia menggambar diatas tumpukan salju taman itu tapi darah yang keluar semakin banyak dan membuat dirinya tak kuat untuk menahannya.
Brugh
Hankyung pingsan
"Eonni!! " gadis itu segera berlari menuju H1ankyung yang terbaring lemah ditengah es salju yang dingin
Dan dibelakangnya terdapat seorang lelaki yang juga mempercepat langkahnya ketika melihat seorang wanita terbaring.
"Agashi. Ireona." ucapnya sambil menepuk pelan pipinya
Tidak ada respon, dengan cepat lelaki itu menggendong gadis yang tak dikenal itu dan dibawa nya ke rumah sakit.
Hankyung Pov
Perlahan aku membuka mataku yang entah sedari kapan terpejam yang ku ingat terakhir kali aku berada ditaman bermain dengan kondisi yang mungkin mengenaskan
Tidak, itu berlebihan
Aku melihat cahaya putih dan aku mulai mengedarkan pandanganku dan benar saja ini adalah tempat yang familiar bagiku, rumah sakit.
"Eoh, eonni." ucap gadis cilik yang tadi berusaha menolongku
Aku hanya tersenyum tipis
Tak lama kemudian datanglah seorang pria dengan membawa beberapa kudapan yang rupanya ditujukan untuk gadis cilik yang menemaniku saat ini.
Pria itu tersenyum padaku saat mengetahui aku telah terbangun dari pingsanku.
"Sudah membaik?" ucap pria dengan surai hitam, dan kaca mata. Oh ya jangan lupakan mantel biru dongker yang ia pakai sekarang.
Aku mengangguk "ehm."
Canggung. Itu lah kondisi yang saat ini sedang aku dan dia lewati.
"Namaku Park Jinyoung." ucapnya memperkenalkan diri
Nama yang Indah dan..
Familiar
"Bae Hankyung." jawabku seadanya
"Hankyung-ssi," dia mengambil posisi duduk di sampingku "kalau boleh tahu kenapa kau nekat untuk bermain salju?"
Rupanya Park Jinyoung ini tahu akan apa penyebab aku terkapar di tengah salju tadi.
"Hanya ingin," aku memandang kearah gadis cilik yang asyik memakan jelly bears warna-warni dengan lahap "seperti itu, jika eomma melarangku makan jelly tapi aku sangat ingin memakannya, hanya satu jalan pintas yang harus aku lakukan, nekad membeli dan memakan diam-diam." jawabku sekenanya
Dia tersenyum.
Manis sekali garis bibir yang ia buat hanya dengan satu alasan itu.
"Dan jika aku jadi eomma mu, aku akan menangkap mu dan segera mungkin akan kubelikan boneka jelly agar kamu tidak membeli itu lagi." jawabnya dengan terkekeh, kenapa selera humor orang ini rendah sekali?
Tapi bagaimanapun juga aku harus menjawabnya dengan kekehan pula
"Lalu selamanya aku terkurung dalam kamar." jawabku yang membuat pria itu terkekeh lagi
"Samchon, aku ingin pipis." sela gadis berkuncir dua itu sambil menarik ujung mantel samchonnya
"Oh, uri claori ingin pipis rupanya." ucapnya dengan nada selembut mungkin, lalu digendonglah gadis yang bernama claori itu
"Hankyung-ssi tunggu sebentar aku akan kembali lagi." pamitnya padaku
"Ne.. " jawabku selembut mungkin
~~~°°~~~
5 bulan setelah mengenal namja yang telah menolongku, kami jadi sering bertemu entah itu hanya sekadar meminum kopi dan membicarakan kegiatan masing-masing. Ternyata tak semudah itu berteman dengan seorang idol seperti Park Jinyoung mengingat aku hanyalah gadis biasa, kalau saja fans nya memergoki kami pasti akan salah paham, dan berujung aku yang terkena imbasnya.
Hari ini pria bermarga Park itu mengajakku bertemu. Entah apa yang ingin dia katakan yang jelas saat terakhir menghubungiku tadi ia tampak tergesa-gesa, ingin segera bertemu.
Aku berjalan menuju sungai Han disana tampak sepi. Jelas ini adalah jam sekolah dan jam kerja, hanya ada beberapa saja yang berada disini. Aku memilih mendudukkan tubuhku dibawah pohon yang rindang, melindungi tubuhku dari teriknya matahari.
Tak lama aku terduduk disini, akhirnya pria yang mengajakku bertemu tadi sedang berlari kearahku dan ya jangan lupakan senyuman yang selalu tergambar Indah di wajah nya.
"Hankyung!" ucapnya dengan ngos-ngosan
Aku berdiri kemudian menatapnya
"Ada apa?" tanyaku sambil sesekali membuat eye contact dengannya
"Aku tidak ingin kamu pergi dariku." ucapnya setelah seperkian detik
Aku terdiam mencerna kalimat dari Park Jinyoung ini.
"Memang aku mau kemana? Aku tidak akan pergi kemanapun." pria itu tersenyum menampakkan barisan giginya yang rapi, kemudian mengambil tangan kananku dengan kedua tangannya.
"Bukan itu maksudku. Berkencanlah denganku."
Apa ini?
Seorang Park Jinyoung mengajakku berkencan?
Aku tidak bermimpi kan?
Ini sungguhan?
Aku terdiam
"Hankyung- ah!" dia menyadarkanku
"Ah-Ne." aku terkejut
"Mau kan berkencan denganku?" tanyanya padaku dengan wajah yang khawatir
Bagaimanapun juga aku tidak bisa berbohong dengan perasaanku munafik bagiku menolak dia, pria yang telah menjagaku selama enam bulan terkahir ini. Cukup dengan dia tersenyum saja mampu membuatku jatuh Cinta dan ingin lama-lama berada disisinya yang penuh kehangatan itu.
"I-iya." jawabku malu sambil menundukkan kepalaku
Dia tersenyum lebar
"Kiyowo." dia menarik daguku dan kemudian menatap kedua mataku lamat-lamat
"Sekarang kamu milikku Bae Hankyung."
~~~°°~~~
Happy new year! :)
KAMU SEDANG MEMBACA
After Married- GOT7[DISCONNECTED]
FanficIni hanyalah sekedar imajinasi yang direalisasikan menjadi cerita, tidak ada unsur paksaan maupun kesengajaan. Eh sengaja deh ! 🍑tidak ada unsur paksaan vote comment. Cukup readers senang akupun senang🍑 start #January2k18