intro.

3.2K 156 8
                                    

hai, apa kabar.

orang orang hidupnya dikekang oleh aksara terkadang begitu tersiksa saat abjadnya tak keluar pada kanvas dan kertas kertas, saya juga begitu. bukan hanya dikekang, bahkan dipegang, bolehlah jika sayang.

yang tertulis itu akan abadi. begitu kata seorang sahabat nabi yang kami kagumi. sudah tengah malam disini, beberapa manusia masih nyaman dengan layar telepon genggamnya. beberapa yang lain sedang nikmat nikmatnya menjelajah di alam mimpi, yang nyatanya lima menit setelah bangun tidur ia sendiri lupa pada konsep mimpinya. maha suci allah yang sudah mengatur isi kepala manusia.

ini tempat bebas kan? baiklah, platform. terserah mau dikatakan apa, ini nyaman, saya agak gugup ketika harus berhadapan dengan isi konten blog atau youtube, disini saja. semacam diary elektronik, bukan elektromagnetik, apalagi elektrobot, bukan.

saya punya naskah sebelumnya disini, menggebu gebu, menceritakan seseorang putri yang namanya terlalu indah. saya lupa bahwa untuk tenggat seperti itu -yang berkelanjutan- saya tidak pernah punya banyak waktu. jadi jika banyakmu bertanya nona cantik itu akan melanjutkan ceritanya, lupakan saja, anggap saja tidak ada, saya hanya akan melanjutkan dia pada waktu waktu yang tidak pernah kalian duga, bahkan saya sendiri, seluarbiasa dan sekonyol itu. sudah clear ya masalah itu. then,

kata orang orang, yang orang orang itu terdiri dari banyak orang. kata kataku bagus, selalu mengena dan tepat sasaran. kata orang orang juga, aku berbakat merangkai dan menulis cerita, lantas menjadi orang besar dengan karya. kata orang orang lagi, mereka menunggu apa yang akan ada dariku. apapun itu, buku, mungkin, atau yang lain. tapi orang orang, kamu harus tau.

bahasa itu luas, paksa adalah kosakata yang sangat memaksa. ketika paksa mulai hadir di daratan ekosistem kemauan, langkah yang berjalan kedepan akan berjalan gontai dan tidak teratur. padahal kan kata nabi, setiap sesuatu itu dilihat dari niatnya, jika tidak niat yang tidak bulat.

saya tidak merasa dipaksa, tapi merasa didukung. sebahagia itu dan semakin merasa tersiksa itu.

" aduh karya yang bagaimana ya?"
" aduh laku tidak ya ? "
" bagaimana jika tidak direspon ? "

bayangan itu menghantui.
jujur , sisi takut itu ada. dan saya ngantuk, jika tuhan mengizinkan tulisan ini akan dilanjut besok, salam kebaikan untuk ibumu dan sampai jumpa ✌️.

ketika sedang ingin menulisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang