selam-sebrang

1.9K 78 3
                                    

manusia dari sisi personalnya bisa dilihat dari fisik, sifat, watak, tindakan, ucapan dan perbuatan. tapi sebagian bahkan kebanyakan lupa, bahwa ada satu lagi yang bisa menggambarkan sisi personalnya.

pribadinya dalam menulis. adalah penyelaman pribadi yang paling sadis. ah tapi kan tidak semua orang bisa menulis.

siapa bilang, semua bisa menulis. tapi titik beratnya, hanya siapa yang mau dan tidak mau memberi porsi lebih pada menulis. ketika islam menurunkan ayat pertamanya dengan perantara malaikat jibril menuju nabi muhamad, perinta pertamanya sudah menegaskan.

iqra !

bacalah. membaca sesuatu yang sudah tertulis. bagaimana mungkin kita menafikan sesuatu hal yang bahkan sudah menjadi jembatan risalah tuhan kepada ciptaannya. yang saya pelajari dari kitab shirah nabi dan shirah rosul. Allah selalu memberi mukjizat kepada nabi dan rosul di jaman itu, yang sesuai dengan "trend" di zamannya, yang nyambung dengan yang terjadi pada zaman itu.

an example, nabi musa alaihissalam. zaman itu firaun dan penyihirnya sangat kuat dengan perantara sihir, maka Allah tetapkan nabi musa dengan mukjizat tongkat yang bisa berubah menjadi ular dan memakan seluruh ular ular penyihir firaun.

dan yang terjadi pada zaman nabi muhammad pun satu cerita beda naskah, hampir sama tapi beda kejadiannya. zaman itu kabilah kabilah arab berbangga dengan syair syairnya, magholah dan kata kata mutiara yang menggugah jiwa dan pikiran, di zaman itu menjadi orang tangguh tidak cukup dengan pandai berdagang, harta, atau fisik yang kuat, namun juga dengan tata bahasa syair yang hebat.

maka Allah turunkan Alquran dengan tendensi itu, Umar bin khattab yang sangat membenci islam sempat menampar adiknya saat hendak belajar islam, dan tunduk ketika mendengar lantunan surah Taha di salah satu rumah sahabat. luarbiasanya alquran, hingga detik ini kalamullah itu tetap tidak bisa dikoreksi dan tidak bisa disalahkan.

kembali kepada esensi tulisan itu sendiri, personalitas manusia bahkan masih bisa digali sejak dalam abjadnya. dan sesuatu luar biasanya adalah isi kepala. saya tidak bisa mengeruk isi keluar kepala anda untuk menggali isinya, tapi dengan memberi beberapa paragraf saja, saya dan kita semua akan paham kemana pemikiran kalian bermuara, berhulu berhilir, berjalan sampai akhir. keras kah., lembutkah, persetan kanan atau kiri. generasi sekarang bahkan lebih tau nama artis korea dan pemain bola dibanding front pembentuk pola pikir masa kini.

selam, masuk kebawah perairan alam sadarmu dengan aksara dan abjad. menyelami apa yang kau pikir tanpa sempat mendengar apa yang kau ucap pada detik terakhir.

sebrang, menuju ke titik peluang paling lapang yang tidak pernah bisa dibuang, di sedalam dalam sanubari selalu ada inti hati yang belum sempat dipatri.

entah dalam bentuk lukis atau bentuk tulis. nanti, setelah vena dan artileri berhenti, jantung tak berdegup lagi, kelopak mata menjalani tugasnya menutup hari hari. kau akan dikenang dalam bentuk paragraf dan alinea di kehidupan selanjutnya, tidak ada yang tidak bisa. titik beratnya hanya mau memberi minat lebih atau tidak. tidak ada tulisan jelek, sebab sejelek jeleknya tulisan selalu ada yang suka, dan sebagus bagusnya tulisan selalu ada yang tidak suka.

ucapan tidak gemar manusia atas karyamu hanya sebatas lidahnya saja, selanjutnya jari tangan dan lenganmu yang bisa memperbaiki semua, menciptakan lebih baik dari yang sebelumnya.

ironman saja harus terjebak di gua pedalaman afghanistan untuk menciptakan baju zirah fenomenalnya. jangan tanya betapa jeleknya di awal, warna, bentuk, dan kerangkanya, jauh dari kata sempurna. bahkan melukai dirinya, tapi ia melihat langkah besar untuk meloncat dalam kemajuan, hingga terciptalah kostum merah emas nan sensasional yang masih bisa kita saksikan saat ini.

sudahlah, kamu tidak akan dapat jam terbang jika tidak mau memulai untuk terbang. mulai aja dulu, evaluasi kemudian, berjuang aja dulu, introspeksi ambil bagian. jika ada pretasi lanjutkan, jika ada hujatan, telan.

mustahil kamu akan dapat jam terbang jika kamu tidak memulai meloncat untuk terbang.

apa? alasan gravitasi? basi !

salam kebaikan untuk ibumu, dan sampai jumpa ✌️.

ketika sedang ingin menulisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang