saya masih ingat betul, ketika kelas lima SD ada soal ujian ilmu pengetahuan alam yang bertanya begini :
" apakah sumber energi terbesar di muka bumi ? "
mengerjakan soal soal itu sungguh terasa gampang, kecuali satu soal itu saja. benar benar soal yang aneh dan patut didalami. apa apaan? bumi dan energinya dibedah, mengerti inti luar dan inti dalam bumi saja kami tak pernah terlalu paham saat itu.
sungguh, semua soal sudah kukerjakan kecuali satu soal essai sialan itu. ketika kawan" yang notabene satu 'level' denganku membisik bisik
" mana yang tidak bisa?"
" essai atau pilihan ganda ? "
mimik dan bisiknya bekerja sama dengan kode kodeku. aku memberi kode yang ditangkap dan mulut mereka dengan kompaknya membentuk kosa kata,
" ma ta ha ri " sembari kedua lengannya kompak membentuk lingkaran yang menggambarkan bola pijar panas bergravitasi tinggi tersebut.
bukan merendahkan, tapi mereka semua rankingnya dibawahku, dan aku merasa benar benar antara bodoh dan skeptis saat itu.
jawaban bantuan mereka kukumpulkan agar bisa cepat keluar kelas dan berlari menuju warnet seperti anak SD zaman itu lainnya. point blank dengan klasiknya arena luxville atau burninghall rasanya cukup manis untuk mengakhiri semester penat itu.
tapi, matahari. matahari. matahari. matahari. menyangkut di benakku.
membedah dengan penasaran. kisah narasinya kukumpulkan menjadi satu. dan ternyata matahari adalah sebuah bintang. siapa yang tidak terkejut? bocah awam yang tadi kesusahan saat ujian kini sudah diberi fakta bahwa matahari adalah sebuah bintang.
bintang memiliki gravitasi tinggi. memendarkan cahaya sendiri, dan memiliki kemanpuan untuk berkedip. bintang memiliki rasi, orion, pedati biduk sungsang dan lainnya. lantas ketika bintang bintang berkumpul menjadi satu titik tertentu, terbentuklah sebuah galaksi.
dimana galaksi adalah kumpulan bintang bintang. lantas galaksi berkumpul lagi, membentuk super cluster. dan cluster berkumpul lagi, yang bernama super cluster.
kita hidup di bumi yang berada di galaksi bimasakti. dimana matahari adalah satu dari sekian ribu bintang yang dekat kepada bumi. jika dibandingkan dengan yang lain, mungkin gravitasi matahari tidak ada apa apanya. luar biasanya, bintang bintang lain juga memiliki atmosfer atau lapisan yang berbeda beda. ada yang memang bola pijar layaknya matahari, ada juga yang sempurna membongkah es dan gas. ada bintang yang setiap harinya terjadi badai di permukaannya. dan yang harus kita ketahui, kita juga memiliki bintang kedua terdekat yang bernama,
Alfasentauri.
jelasnya bumi kita tidak pernah mengorbit dengan dia. kita patuh dengan gravitasi matahari dengan seluruh konsekuensinya. bumi masuk di empat planet awal yang berada di dalam sabuk astreroid.
yakni merkurius, venus, bumi dan mars. mengapa dikatakan planet, karena dia hanya memantulkan cahaya bukan menghasilkan cahaya. kumpulan empat plantet tersebut disebut planet kecil, atau planet dalam. lantas keluar dari sabuk astreroid, yupiter, saturnus, uranus dan neptunus berbaris rapi dengan diakhiri pluto. si planetoid yang tidak dianggap planet lagi. yupiter merupakan yang terbesar dengan satelitanya yang begitu banyak.
sekalipun mars pun memiliki satelit yang bernama phobos dan dhemos. bumi? bulan adalah satelit alami bumi. berputar mengelilingi bumi. dengan setia, meski kadang dirinya bopeng dan tak tampak sebagiannya. fly me to the moon.
dan tentang " energi terbesar bagi kehidupan di muka bumi " , hari itu uas sains ku sempurna 100. jawaban itu benar, secara guru dan kurikulum nalar. tapi aku menyalahkan, dan menganalisa sendiri.
bahwa sumber energi terbesar bagi kehidupan di muka bumi adalah kekuatan dari manusianya sendiri, masih mampukah mereka menjalani peran sebagai khalifah di muka bumi, ataukah mulai berkhianat laiknya cucu adam yang tak pernah diilhami?
introspeksi! salam lestari untuk bumi. sampai jumpa besok lagi dan salam manis untuk mamamu 👌.
