"hai cantik!" suara itu mengejutkan ratu alysa yang terduduk melamun memandang rembulan yang begitu indahnya malam itu di depan jendela istana.
"Leon,kau mengejutkanku!" jawabnya sambil menunjukkan senyum manis begitu ia melihat siapa yang mengusik lamunannya
"kau tertangkap sedang melamun,sebenarnya kau kenapa?" ia lalu memegang pundak ratu alysa
" 2 hari lagi leon, pemulihan sihir pelindung akan dilaksanakan, tapi kenapa aku mempunyai firasat buruk untuk itu" raut kecemasan ratu alysa begitu terlihat di mata leon
"sebaiknya kau jangan memikirkannya,semua fikiran itu pasti akan membebani kepalamu,percayalah semua akan berjalan dengan sangat baik!" leon menatap hangat mata ratu alysa sambil mengelus lembut pipi alysa.
"ya..semoga saja firasatku tidak benar" ia lalu menyetuh hangat tangan leon di pipinya
"oh ya,bagaimana persiapan pesta untuk besok malam?" suara alysa menyahut kembali itu membuat leon mendengus pelan
"kau ini,baru saja aku merasakan keromantisan yang sedang terjadi,kau malah merusaknya dengan menyisipkan soal pekerjaan" raut wajah leon memelas. melihat itu ratu alysa tertawa kecil
"maafkan aku,aku disini sebagai ratu bukan remaja yang sedang dimabuk cinta,aku tak bisa meninggalkan kewajibanku begitu saja,itu sudah resikomu menjadi tunangan seorang ratu" jelasnya sambil tersenyum
"alysa...aku mencintaimu!. walaupun awalnya kita dijodohkan oleh ayahmu,aku mohon jangan tinggalkan aku" leon mencium tangan kanan alysa
"aku juga mencintaimu leon, tak akan,aku tak akan pernah meninggalkanmu" balas alysa
"sudahlah..jangan begini..wajahku jadi memerah kalau begini terus" ratu alysa lalu menarik tangannya dari genggaman leon sedangkan leon hanya terkekeh pelan
"aku tanya lagi bagaimana persiapan pesta untuk besok?" tanya ratu alysa kembali
"sudah berjalan 50 persen ratu mungkin besok pagi sudah diselesaikan semuanya,anda bisa mengeceknya sendiri ke aula kerajaan bila tak percaya dengan ucapan hamba" leon menunduk hormat pada ratu alysa
"kerja bagus panglima prajuritku yang tampan,baiklah aku akan mengeceknya sendiri.." ratu alysa terkekeh pelan sambil melangkah pergi disusul oleh leon yang berjalan mengimbangi tunangannya itu.
samar-samar terdengar mereka kembali berbincang
"bagaimana hubunganmu dengan adik-adikku? kau sudah bertemu mereka tadi siang bukan?" suara ratu terdengar
"mereka masih seperti dulu,kau tahulah!" jawab leon seadanya
"sabar ya..suatu saat mereka akan berubah" suara ratu terakhir kali terdengar di ruangan itu.
***
"emphhh..5 menit lagi mah.." sebuah goncangan di kasur asyha menggangu tidurnya yang begitu nyenyak. jam menunjukkan pukul 1 pagi tetapi karena penasaran akhirnya rasa kantuk itu ia kalahkan dengan membuka kelopak matanya namun begitu terkejutnya ia saat melhat seseorang ada disampingnya.
"mali...emphhh""sampai-sampai ia hampir berteriak sebelum sebuah tangan membekap mulutnya
"ini aku peter!" seseorang yang ada di kasur asyha ternyata adalah peter setelah ia menunjukkan wajahnya di depan asyha
"akan kulepaskan tanganku tapi kau harus janji jangan teriak lagi, oke?" hanya anggukan dari asyha yang ia dapat, kemudian peter melepaskan tangannya perlahan dari mulut asyha
KAMU SEDANG MEMBACA
Asyha Dan Negeri Impian [TERTUNDA]
FantasíaNamanya asyha danisa gadis cantik yang satu ini mengalami begitu banyak kejadian yang begitu aneh dan tidak masuk akal. namun, semua itu membuat perjalanan hidup nya begitu seru nan menegangkan. kisah misteri,keluarga,persahabatan bahkan cinta terc...