Arnelita 8

154 9 0
                                    

Happy Reading!

"Selamat pagi mah, pah!" Sapa sasya pada mama papanya yang sudah duduk manis di kursi ruang makan.

"Selamat pagi sayang." Jawab fransisco dan aletta serempak.

"Kak aca ahat!" Ketus ken.

Sasya duduk tepat di sebelah ken dan mengelus puncak kepalanya.
"Loh kak aca jahat kenapa hm?" Tanya sasya dengan lembut.

"En gak di capa." Kesal ken.

"Ulu ulu maaf adeknya kak aca. Iya maaf kak aca kelupaan. Selamat pagi kenzo sayang." Jawab sasya dengan kekehan nya.

Ken hanya melirik dan tidak merespon sapaan selamat pagi dari sasya.

"Kok gak di jawab si?" Tanya sasya.

"Gak au!" Sahut ken dengan sewot.

"Ya udah sekarang makan ya." Titah aletta.

Setelah itu mereka melakukan sarapan pagi.

"Berangkat sama sapa lo." Tanya aletta pada sasya. Pasalnya sasya sudah duduk di depan rumah dari setelah sarapan pagi selesai. Dan kemungkinan sekitar 10 menit yang lalu.

"Sama tero mah." Jawab sasya.

"Tero? Tero siapa?" Bingung aletta.

"Deva mah."

"Oh nama lengkapnya tero?"

"Iya mah." Jawab sasya seadanya.

"O."

"Ih mama ngeselin banget!" Ketus sasya.

"Napa si! Sirik aja lo." Kata aletta yang tak kalah ketus.

"Lagian mamah jawabnya cuman O gitu." Kata sasya.

"Lo juga jawabnya tadi gitu gitu aja. Gue juga b aja."

Tin tin!

Bunyi suara klakson mobil yang tepat berada di depan rumah sasya.

Dan lalu sang pemilik mobil keluar dari mobil dan menghampiri sasya.

"Assalamualaikum tante." Sapa deva pada aletta.

"Waalaikumsalam tero." Jawab aletta dengan menahan tawa.

"Ih mamah udah deh masuk aja." Usir sasya.

"Iya gue masuk deh. Oh iya tero jagain pacarmu ini ya." Sahut aletta dengan mengacir menuju ke dalam rumah.

Deva? Deva hanya terkekeh melihat tingkah aletta.

"Berangkat sekarang?" Tanya deva.

"Iya."

Setelah itu mereka berangkat menuju sekolah.

Akhirnya beberapa menit kemudian mereka sudah sampai di area parkir sma.

"Aku anterin ke kelas ya?" Pinta deva ketika mereka sudah berjalan menjauh dari area parkir.

"Enggak." Tolak sasya.

"Loh mau kemana?"

"Ke kantin dulu ya." Pinta sasya.

"Mau ngapain?"

"Udah ikur aja lah." Titah sasya. Dan tanpa diri nya sadari ia menggenggam tangan deva dan menariknya.

Ketika mereka sudah berada di kantin, sasya memesan nasi goreng seafood dan lemon tea. Karna ia tau deva kecil sangat menyukai nasi goreng seafood dan lemon tea.

"Selamat menikmati mba sasya." Ujar mba siroh yang mengantarkan pesanan sasya.

"Terimakasih mba roh." Kata sasya dengan tersenyum ramah.

ARNELITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang