Prolog

523 27 8
                                    

Saya memaafkanmu sebelum kau berbuat salah. Mencintaiku bukanlah salahmu. Saya belum bisa mencintaimu, sebab, mencintai bukan sekadar mempertaruhkan perasaan, tetapi, ada hati yang harus terjaga. Hati yang dulu kau tinggalkan saat seseorang terbaring dengan dua pilihan: hidup atau mati. Kini, ada pula hati yang ingin kau jaga. Hati yang sebenarnya mencintaimu sebelum kau mencintainya. Demikianlah cinta, memilih dan memilah dalam satu waktu. Harus jatuh berkali-kali sebelum benar-benar mati atau hidup abadi.

Nadia Sekar Anggraini, seorang siswa baru salah satu SMA di Makassar terlambat mengikuti hari pertama masa orientasi sekolah karena malam sebelumnya mempersiapkan perlengkapan mos. Akibatnya, ia lupa menyetel alarm. Akhirnya, ia terlambat dan di depan gerbang sekolah, seorang panitia telah menunggunya, Ratih Pratiwi. Seorang perempuan yang terobsesi menjadi perempuan sempurna di hati kekasihnya, Arki Manjurungi. Seorang laki-laki yang telah dicintainya sejak enam bulan terakhir. Sebelum segala sesuatunya berubah. Saat Arki masih dengan setia menunggu kekasihnya sembuh dari kanker otak stadium IV satu tahun yang lalu. Duduk di depan kamar 309 selama kurang lebih seratus enam puluh jam menanti kesembuhan kekasihnya adalah cara mencintai paling diam di muka bumi.

Tetapi, saat Arki dan doa-doa yang telah dipanjatkannya mulai banyak, ia memutuskan pergi tanpa pernah kembali. Hanya aroma mawar yang diingat seorang kekasih dari perempuan yang dicintainya, hanya itu yang tersimpan di dalam tubuhnya.

Hingga saat salah seorang siswa baru terlambat, Arki menatap mata yang sama dengan mata yang dicintainya satu tahun yang lalu. Hanya diam yang bisa dilakukannya. Nadia melangkah masuk ke dalam area sekolah di antara Ratih dan Arki, aroma mawar menyeruak memenuhi saraf olfaktori Arki. Arki? Suara dalam kepala Nadia bertanya.

Apakah dia masih hidup? Hati Arki pun bertanya.

Mencintai masa lalu adalah kesalahan besar yang dilakukan untuk melupakan kenangan, tetapi jika masa lalu itu hidup di dalam tubuh seorang perempuan yang belum pernah jatuh cinta. Apa yang akan terjadi? Tidak ada yang tahu. Namun, satu hal yang pasti, aku menemukan cinta lain di tubuhmu, ucap Arki dalam hati suatu ketika pada masa depan. Tak berselang lama, Ratih menggenggam tangan kekasihnya dan mereka masuk menyusul Nadia ke dalam area sekolah.

Arah, ke mana kau akan berlabuh untuk cinta yang belum meninggalkanmu?

Masa depan atau masa lalu yang kau tinggalkan? Percayalah, cinta tidak akan tersesat.

ArahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang