BUKU RAIN

0 0 0
                                    

Hari ini adalah hari  yang di tunggu oleh rain putri kanaya.

Rain memasuki kelas. Di depan pintu rain berhenti sejenak. Melihat para teman-temannya yang duduk di bangku dab di atas meja sambil berbincang. Nah, dia mendapatkan sasaran pertama yang ingin dia wawancarai.

Doni. Doni adalah sahabat kevin dari smp sekaligus teman kelas rain.

rain memukul mejah yang ada di depan doni lalu mendekati wajahnya ke wajah doni " mana"

Doni binggung, mengerutkan dahinya " apanya yang mana"

Sebagian murid melihat rain dan doni dengan bingung. Termasuk weni,ilham,genta.

"Kenapa rain" genta

Rain memundurkan wajahnya dari doni sehingga doni bisa bernafas lega.

Rain masi berdiri di depan doni menunggu jawaban dari doni.

Kevin memasuki kelas. Melihat pemandangan kelas yang begitu sunyi padahal hampir seluruh makhluk kelas sudah berada di bangku masing-masing. Kevin melihat temannya yang sering  membuat onar di pagi hari. Kini diam di tempat.

Kevin binggung mengapa rain berdiri di depan doni melipat kedua tangannya.
" ada apa sih" kevjn bertanyak pafa teman duduknya ilham.

" ngk tau" ilham menaikkan pundaknya.

"Ngapain lo di situ rain" kevin binggung

"Tau ini rain datang-datang langsung kedepan gw, loh kangen rain" doni tersenyum

rain mengangkat tanganbya yang di sipkan untuk menonjok doni. Tapi doni tau yang ingin di lakukan rain. Sehingga doni mengangkat tangannya untuk menghentikan yang ingin di lakukan cewek tomboy tersebut.

" eh, gw bercanda rain, yah elah lo, serius banget napa si lo" doni.

"Buku gw mana" rain

Semuanya  binggung. Sebagian ada yang berfikir mungkin doni meminjam buku rain termasuk kevin.

"Buku lo, ngapain nanya ke gw" doni

"Lo mungkin pinjam" kevin

" ha? Pinjam? Eh rain sejak  kapan gw mau pinjam buku ke lo, buku lo aja ngk pernah ada isinya bagaimana gw mau pinjam"

Genta,ilham, kevin, weni menahan tawa.

" tau si rain" ilham

"Emang buku apa sih rain" weni

"buku bahasa indonesia dia hilang katanya" kevin sambil memainkan ponselnya.

"Yah ampun rain, sejak kapan gw pinjam buku lo kan ngk ada isinya" doni tertawa

"Loh jgh ngk ada isinya" rain berjalan ke samping weni tepatnya ditempat duduknya lalu__

Di atas mejah rain terletak buku berwarna merah mirip dengan bukunya. Rin membuka buku tersebut dan di situ trrletak nama rain putri kanaya.

Rain bertanya ke doni karena dia fikir donilah yang mengambilnya. Doni sering mengambil pulpen rain tanpa bilang-bilang selain itu doni juga di suruh lengkapi catatan oleh pak mahung. Karena ada yang belum doni selesaikan.

"Lo ko ada di sini"

Weni,kevin, ilham, doni menolek ke sumber suara

" nah kan, makanya jangan nudu-nudu sembarangan" doni

"Buku itu yang lo cari rain, gw yang naro, tadi di bawah meja gw, gw pungut ternyata punya lo" weni tersenyum

"Ko kamu ngk bilang si wen" rain

" kan gw ngk tau rain kalo itu yang lo cari, hanya liat nama lo aja di depannya ngk liat kalo buku apa habisnya ngk ada tulisannya buku bahasa indonesia". Weni

"Makanya rain buku tuh harus di perhatikan baik-baik" genta

"DIAM" Rain menunjuk ke genta

Genta diam menatap kevin menatap ponselnya menahan tawa.

"Lo bukannya belain gw dari makhluk berdara hulk" genta kesal

"Sekarang rain minta maaf sama abang" doni

"Ogah" rain lipat kedua tangannya di atas meja sebagai bantal untuk tidur

"Ngk papa si karena abang baik sama dede rain, abang maafin" doni

"Gw aja yang gantiin don" ilham

Ilham menyalami tangan doni." Abang doni maafin dede hulk yah" ilham ketawa

Braaakkk

Rain meleparkan sepatu kepada ilham. Sedangkan Mereka semua tertawaa melihat kelakuan rain, ilham dan doni.






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE IN SILENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang