Romance Hot Sedap - @Shireishou

448 44 7
                                    

Judul lagu: Awaken by Maher Zein  


*

🎶

We were given so many prizes

We changed the desert into oasis

We built buildings of different lengths and sizes

And we felt so very satisfied

🎶

Suara Maher Zein mengalun indah dari speaker di ruang tamu.

Lia meletakkan gawainya malas ke meja mungil di samping kanan. Asap dari cangkir teh masih mengepul dan menebarkan aroma melati segar.

"Cerita romance tenar zaman now di portal menulis banyak yang seputar selangkangan, ya?" Dia membuka pembicaraan.

"Hmm...." Hanya gumaman kecil menjadi jawaban. Sepoi angin sore menyapa keduanya yang duduk santai di teras kos.

"Temanya kalau nggak CEO playboy dapat perawan, badboy dapat nerd, raja dan selir-selirnya, pelakor, atau selingkuh segi banyak. Nggak lupa, semua tentu dibumbui adegan panas." Lia menarik napas panjang.

"Pasar maunya gitu." Sri mengangkat bahu pasrah. "Simpelnya, karena banyak yang minta, makanya banyak yang bikin." Wanita bergelung itu menyesap tehnya perlahan. "Lihat aja jumlah view, like, dan share cerita yang judulnya nyerempet mesum, pasti bejibun."

Suara debasan terdengar. "Iya, sih. Namun, kamu ngerasa gereget nggak, sih?" Kali ini Lia menengguk pelan tehnya.

Sri tertawa. "Mau coba bikin?"

Suara batuk langsung terdengar tak berhenti. Sri terkekeh sembari menepuk-nepuk punggung teman kosnya itu. "Sorry, bikin keselek."

"Aku ogah disuruh bikin cerita vulgar, Say!" rutuk Lia sembari memajukan bibirnya. "Aku masih takut sama Tuhan!"

Kali ini Sri terbahak. "Siapa suruh bikin yang vulgar?"

Lia menatap temannya itu heran. "Loh, tadi?"

"Kita tulis cerita romance yang mainstream, tapi tanpa adegan seks." Sri menggerak-gerakkan alisnya ke atas dan ke bawah.

"Buat apa?"

Kali ini Sri berdecak. "Kita berlatih menulis di luar zona nyaman. Selama ini kamu nyaman di fantasi, kan? Aku di slice of life. Sekarang kita nulis romansa penuh intrik drama sakit kepala syalalalala." Sri menggerakkan kepalanya ala penari India. Lia tertawa pelan.

🎶

We bought and bought

We couldn't stop buying

We gave charity to the poor 'cause

We couldn't stand their crying

We thought we paid our dues

But in fact to ourselves we're just lying

🎶

Lagi-lagi alunan lagu Awaken masih terdengar. Nadanya terdengar sendu dan menyesakkan.

"Emang bakalan ada yang baca?" Lia sama sekali tak terdengar yakin. "Romance susah, lho!"

Sri mengangkat bahu tak acuh. "Tujuannya bukan untuk banyak dibaca. Namun, justru kita bikin percobaan. Apakah yang bikin tenar itu temanya, atau adegan vulgarnya?"

🎶

Yes it's easy to blame everything on the west

When in fact all focus should be on ourselves

🎶

Mata Lia membeliak. "Masuk akal! Daripada kita ngeluh mulu soal kualitas cerita yang disukai pasar, kenapa nggak kita sendiri bikin yang sesuai panggilan nurani?!"

Sri mengangguk setuju. "Percuma kita ngedumel soal apa yang ditulis orang lain. Kita nggak akan bisa ngatur mereka. Kita fokus untuk tunjukin aja hal positif dengan terus menulis hal-hal baik."

"Ayo kita tulis cerita romance dengan ending yang nggak akan bisa dilupakan pembacanya!" Lia tampak bersemangat.

Sri kali ini melirik sahabatnya yang terlihat berapi-api. "Lagi semangat, Neng?"

Lia langsung memasang senyum jahil. "Mau tema apa nih jadinya?"

"CEO dan nerd secretary? Eh, jangan. General Manager aja gimana?"

🎶

My dear brother and sister

It's time to change inside

Open your eyes

Don't throw away what's right aside

Before the day comes

When there's nowhere to run and hide

Now ask yourself 'cause Allah's watching you

🎶

Lia mengangguk setuju. "Berdua aja nih?"

"Nanti aku ajak temanku satu biji. Bukan anak kos sini." Sri mengangkat jempolnya.

Tiba-tiba senyum di wajah Lia memudar. "Kalau jadi terkenal gimana?"

Sri menatap langit senja berwarna jingga di hadapannya. "Ya, udah terima aja. Asal kita selalu ingat untuk menulis dengan tujuan memberikan manfaat positif bagi setiap pembaca."

Lia menenggak sisa tehnya dengan perasaan lega. "Iya, ya. Karena tulisan itu abadi dan dibawa mati. Jangan sampai ketenaran menjerumuskan kita berdua."

Sri tergelak. "Tampar aku kalau aku sampai gila statistik dan lupa sama Tuhan. Karena aku takut terlena dengan pujian manusia. Padahal, ridho Tuhanlah yang paling penting."

"Pasti aku tampar keras-keras. Kupecut kalau perlu." Lia tak bisa menyembunyikan seringainya. "Namun, aku juga boleh ditampar kenceng-kenceng. Kita pegangan bersama, ya!"

Sri mengangguk. "Pasti!"

"Omong-omong soal tampar-menampar, aku merasa kita ini masocist."

Keduanya tertawa bersama.

🎶

Is He satisfied?

Is Allah satisfied?

🎶

[End]

27 Des 2018

Perayaan satu tahun kurang dikit

🔆 PASSIONATE CEO - Malam yang tak Terlupakan (15M view kurang dikit) https://my.w.tt/Meyd16XiXS

🔆 Night with CEO (7.5M view kurang dikit)

🔆 The Wicked CEO (1M view kurang dikit)

Bahwa dasarnya, memang manusia itu suka nyari yang mesum-mesum. Sepanjang bab, banyak ditanya "Kapan adegan ena-enanya kok nggak muncul-muncul?". Pas sampe ending bersih dari adegan seks vulgar, banyak yang ngamuk-ngamuk.

Namun, apakah kita akan ngikut arus untuk ikutan bikin cerita mesum demi harta dan popularitas, atau menulis sesuai hati nurani dan memberi manfaat positif pagi pembacanya dunia-akherat?

Semua ada di ujung pena masing-masing.....

Nuun, Walqalami Wamaa Yasthuruun

~Nuun, demi pena dan apa yang mereka tulis~

Melodi Akhir 2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang