PART • 12

20 6 6
                                    

Dia yang dulu selalu ada di hati ku.
Dia yang dulu selalu ada di pikiran ku.
Dia yang dulu selalu memberikan rasa nyaman.
"dulu" kata yang paling menyakitkan bila ku ingat dia.

♥——————————♥

Unknown

Selamat terkejut dengan isinya sayang :o
23.51

Sherly langsung terperanjat membaca pesan itu,"apa dia masih di sini? Apa dia merhatiin gue? Kenapa dia tau rumah gue?" batin Sherly terus bertanya.

"horor banget sihh, udah hampir tengah malem ini, kalo di dalem kotak itu isinya kepala buntung gimana? Kalo di dalem itu isinya darah-darah lagi gimana? Aduhhh" Sherly cemas sendiri, dia melihat ke arah jendela lagi, memastikan kalo orang itu ada atu tidak, tapi nihil Sherly tidak menemukan siapa-siapa.

Di tatap nya kembali kotak itu dan di pegangnya ujung tutup kotak itu, "gue bisa panas dingin ini" perlahan...  Sherly membuka kotak itu, "nggak ada apa-apa" batin Sherly setelah mengintip dari celah yang ia buka sedikit.

Kotak itu berukuran sedang tapi benda di dalamnya tidak terlihat, Sherly dengan ketakutan membuka seluruh tutup kotak itu, tapi di dalamnya hanya ada 2 amplop berwarna putih dan hitam, "kotak segede ini isinya cuman 2 amplop, bego apa bloon ya?"

Di ambilnya amplop berwarna putih dahulu, "semoga isinya bukan kecoa buntung" di bukannya perlahan amplop itu, hanya ada 3 kertas di dalamnya, kertas foto, 3 foto, Sherly mengambil 3 foto tersebut. Sherly benar-benar shock, matanya membulat, bibirnya terbuka, suara pun susah ia keluarkan tenggorokannya tiba-tiba kering.

Foto itu...
Foto ituu...
Foto jasad Devan!

Foto itu foto jasad devan yang baru di temukan karena kecelakaan pesawat, foto yang dahulu membuatnya hampir depresi.

Air mata Sherly mulai mengalir, bahkan saat ini dia tidak bisa mengeluarkan suara kecuali isakan pada bibir nya.

Kajadian itu sudah hampir dia lupakan.
Kenangannya.
Kata-kata nya.
Dan prilakunya.
Sudah hampir dia lupakan, sampai mimpi itu datang dan seseorang memberi foto ini kepadanya.

"Devan... " bibir Sherly bergetar mengatakan nama itu, nama yang dahulu selalu ada di hatinya, "lo bilang gue gak boleh sedih berkepanjangan kalo lo udah gak ada... Tapi sekarang kenapa lo usik gue lagi Van?" tangis Sherly pecah, kenangannya, kata-kata nya, dan prilakunya kembali dia ingat.

Dia memasukan foto-foto itu ke dalam amplopnya dan memasukannya lagi ke dalam kotak itu, Sherly berlari ke kamarnya sambil membawa kotak itu.

"meski gue udah gak ada di dunia ini, percayalah gue selalu ada di sisi lo"
"lo harus buka hati lo buat orang lain Sher, karna gue gak bakal hidup lama lagi"
"Sher please kali ini aja lo turutin permintaan gue Sher, ijinin gue buat pergi"
"Sher, gue cinta sama lo, gue sayang sama lo, tapi kita tidak di takdirkan untuk saling mencintai dan menyayangi, tapi Sher gue bisa menyayangi lo sebagai adik gue, dan lo bisa menyayangi gue sebagai kakak lo, gimana?"
"Sher gue harus pergii"
"bye baby, jangan kebanyakan sedih, lupain gue ya"
"Sher kalo nanti gue udah pergi dari dunia ini, lo jagan sedih berkepanjangan ya"
"Sher gue pergi, jaga diri lo di sini baik-baik ya, inget pesan gue jangan sedih, lo jelek kalo lagi sedih"

DifficultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang