PART • 5

84 22 33
                                    

Kadang dalam dada ini ada sesak yang tak terkatakan.
Mendorong dan menekan air mata agar keluar.
Meski selalu dan selalu mencoba tegar.
Tapi memang tak dapat di pungkiri sesak ini menyebabkan air mata tak tertahankan.

♥——————————♥


Sherly sedang meringkuk di atas tempat tidurnya, sekarang masih hari sekolah, tetapi semalaman Sherly menggigil alhasil ia tidak sekolah hari ini.

Sekarang pun ia sedang di dalam kamar menatap atap kamar dengan tatapan kosong.

Tok Tok Tok

"masuk" kata Sherly yang tidak mengalihkan tatapannya.

"Kak ini dimakan ya, jangan lupa dia abisin, udah makan, obat nya di minum ya, tadi mamah sama papah udah pergi ke kantor, ya udah bibi keluar ya kak"

"makasih bi" si bibi pun keluar dari kamar Sherly, Sherly pun menyalakan tv dan menggambil makanannya yang di simpan bibi di nakas.

Tok Tok Tok

"masuk" Raka pun masuk.

"Alhamdulillah adek gue udah mau makan" Raka pun duduk di sofa kamar Sherly.

"mabal ya lo! Kok udah pulang?"

"iyalah kayak gak tau gue aja" balas Raka enteng sambil memainkan HP.

"lo itu udah kelas 12 tau gak?!"

"tau" dan Sherly pun hanya bisa membuang nafas kasar, meladeni kakaknya ini membuat nya tambah pusing.

"lo kenapa sih sebenernya kok bisa sakit gini?" tanya Raka, Raka memang tidak tahu Sherly kenapa.

"gapapa"

"dasar cewek, kalo di tanya pasti jawab gapapa" nyinyir Raka, "ehh Sher gue mau curhat, kan gue itu lagi mencoba move on dan menurut gue sekarang udah ada kemajuan"

Sherly pun yang dari tadi di ajak ngombrol malah asik makan.

"kok gue jadi berasa ngomong sama tembok jadi-jadian ya?" gumam Raka. "ya udah ah gue mau keluar, obat nya jangan lupa di minum" dan setelah itu Raka pun keluar dari kamar Sherly.

"unfaedah banget curhatan lo bang" gumam Sherly.

Tak lama dari itu pun ada yang mengetuk pintu lagi.

"bang kalo lo ke sini buat curhat yang unfaedah lagi, gue gorok lu"

"ini aku"
Deg
Itu suara Arga.

"mau ngapain?" tanya gue sambil menyimpan piring yang kosong di nakas.

"boleh masuk?" tanya balik dia, Sherly pun memutar bola matanya.

"mau ngapain?!"

"mau nengok kamu lah, yang"

"gue gak sakit"

Di luar sana Arga pun bersender pada tembok, "aku masuk ya"

"gak usah"

DifficultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang