7: Ocehan Ketos

2.8K 538 103
                                    

Percayakah kalian ini ngetik di tengah2 apel sekolah? HAHAHAHA

"Disiplin lagi, disiplin terus, disiplin mulu. Gue ini pacar lo atau buku tatatertib sih?!" —Jeon Wonwoo.

Wonwoo berdecak malas bersama dua temannya.

Hari Senin adalah hari yang paling di musuhi oleh ketiga sejoli itu. Kenapa? Karena setiap Senin pagi, selalu di adakan pemeriksaan atribut seragam. SMA Pledis bukan sekolah Negeri, tetapi jangan di ragukan perihal kedisiplinannya. Apalagi semenjak jabatan Ketua OSIS diambil alih oleh Mingyu, bocah itu lah yang mengusulkan untuk diadakannya hari pemeriksaan di setiap hari Senin.

SMA Pledis selain disiplin, juga merupakan sekolah bertaraf Internasional, anak-anaknya juga berprestasi. Paling hanya satu-dua yang melenceng dari jalur.

Wonwoo mengigit kuku ibu jarinya gugup, kini ikut berbaris untuk di periksa dengan anak-anak OSIS.

Cowok bermuka emo itu berada di urutan ketiga, menunggu Seungcheol dan Soonyoung untuk di periksa.

Joy—sekretaris OSIS mencatat pelanggaran yang di lakukan Seungcheol, "Gak pake dasi, ya, Kak."

"Hm," Gumam Seungcheol pasrah.

Soonyoung di belakangnya menggoyang-goyangkan kakinya, pasalnya bocah itu sangat nggak lengkap dalam berpakaian. Kini giliran dia yang di periksa oleh Joy.

"Namanya siapa, Kak?"

"Kwon Soonyoung, di panggil Hoshi. Kalo mau manggil gue sayang, juga gak papa." Kata Soonyoung malah asik menggoda Joy yang sekarang memasang ekspresi jijik.

Joy menatap Soonyoung dari atas hingga bawah, "Gak pake nametag lima poin, gak ada dasi, sama gesper. Jadi poin Kakak 15, lebih disiplin lagi ya, Kak."

"Dek?" Panggil Soonyoung membuat Joy menoleh, "Iya, Kak?"

"Gue traktir makan deh, kurangin ya, poinnya? Poin gue udah numpuk nih, heheh." Katanya dengan cengiran yang membuat mata sipitnya tenggelam.

Joy menatap Soonyoung tajam, "Lanjut!"

Soonyoung menggerutu karena nggak di respon sama Joy, akhirnya pasrah dan berjalan menghampiri Seungcheol yang lagi cekikikkan menertawakan kekonyolan temannya.

Wonwoo berdeham pelan.

"Dasinya mana, Kak?" Tanya Joy.

Wonwoo gelagapan, "Oh iya dasi!" Dia merogoh saku celana abu-abunya, mengambil dasi berwarna abu-abu, lantas memakaikannya di leher.

"Bajunya di masukin, Kak."

Otak Wonwoo berpikir keras, kalau dia memasukkan seragamnya kedalam celana, otomatis namanya akan di catat di buku poin karena nggak memakai gesper.

"Kak?"

Wonwoo tersentak, "Ah—iya?"

"Bajunya," timpal Joy.

Mata rubah Wonwoo berusaha mencari keberadaan Mingyu, kemudian dia mendesah lega karena kekasihnya sedang memeriksa barisan anak kelas 10, otomatis tak melihat Wonwoo.

heart fluttering | meanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang