" Goeun , cepat ! Nanti bos marah lah !! Argh !! " jerit Chaeyong dari dapur . Terus aku berlari masuk ke dalam dapur . Hari ini pemilik kafe ini , Puan Jo nak buat pemeriksaan . Nasib baik semalam aku dan Chaeyong dah beli barang dapur guna duit yang Puan Jo amanahkan .
" Kau ni ! " marah Chaeyong saat aku berdiri di sebelahnya . Aku hanya ukir senyum . Tangannya aku kepit sementara menunggu kedatangan Puan Jo . Tiba sahaja dia , terus kami berdua tunduk hormat . Puan Jo senyum sebelum kakinya mula melangkah , meneroka dapur sebelum keluar .
Dia teroka pula bahagian kaunter dan bahagian membuat kafe . Terangguk - angguk kepalanya sambil berjalan di sekeliling kedai membuatkan aku tersengih . Chaeyong tampar pipi aku perlahan supaya aku tak senyum . Aku jeling Chaeyong . Dia senyum tak apa ?
" Bagus , kamu berdua pekerja pertama yang jaga kedai saya dengan baik . Jadi saya naikkan gaji kamu berdua . " ujar Puan Jo membuatkan Chaeyong terus menjerit sebelum tubuh Puan Jo dipeluknya membuatkan aku terbuntang .
" Chae ! " seakan - akan tersedar , Chaeyong melepaskan pelukan sebelum menunduk hormat . Maaf diucap . Puan Jo tersenyum sebelum kepalanya digeleng perlahan .
" Buatkan saya Latte , " pinta Puan Jo dan aku mengangguk sebelum terus sahaja meninggalkan Chaeyong yang masih malu . Dia tu suka buat benda luar jangkaan . Nasib baik mood Puan Jo baik harini .
Hari ini dah masuk hampir lima bulan aku kerja dekat sini . Kafe ini kecil saja . Terletak di Hongdae dan di hujung jalan sebelum keluar simpang untuk ke jalan besar . Kawasan kedai ni pula boleh dituju dengan hanya berjalan kaki sahaja kerana ianya dekat dengan kawasan membeli - belah .
Hongdae terkenal dengan kawasan membeli - belah dan ramai pengunjung . Malam sahaja pasti jalan disini bercahaya dan meriah . Tapi kawasan tersebut agak jauh dari kafe aku dan Chaeyong bekerja .
" Terima kasih , " ucap Puan Jo saat kafenya aku hidang di atas meja . Aku tunduk hormat sebelum berlalu ke kaunter semula . Chaeyong pula bekerja di bahagian dapur . Dia lebih gemar untuk sediakan pencuci mulut seperti kek , pufflova , biskut dan sebagainya .
Entah mengapa , kami berdua sahaja yang bekerja disini tapi kami tak pernah rasa kekurangan pekerja . Mungkin kerana kafe ini kecil dan sesuai untuk orang yang berpasangan atau berseorangan datang luang masa sahaja . Sebab itu tak kecoh .
" Goeun , bagitahu dekat Chae yang saya nak balik dulu ya . Kamu berdua jaga kedai baik - baik . " ujar Puan Jo dan aku mengangguk . Puan Jo menghulurkan duitnya kepada aku . Pemilik kedai pun nak bayar ? Hm aku hanya terima sebelum bakinya aku pulang semula .
" Jaga diri , Puan Jo . "
Aku menghantar Puan Jo sehingga ke pintu masuk sebelum kembali ke kaunter . Aku kerling Chaeyong . Dia sibuk keluarkan biskut dari oven . Aku berniat nak tolong tapi tak kesampaian saat pintu kafe dibuka . Aku pandang pelanggan yang masuk ke dalam kafe .
Seorang lelaki berkulit putih , tinggi dan tubuhnya disarungkan leather jacket . Seluarnya pula kelihatan seperti seluar ketat ? Entahlah . Aku senyum ke arahnya saat dia sampai di kaunter .
" Selamat datang , Encik nak pesan apa ? "
" Two cups of Iced Mocha , " aku angguk sebelum memintanya untuk tunggu terlebih dahulu sambil menghulurkan buzzer kepadanya . Segera aku menyiapkan kopi yang dipesan olehnya . Sambil - sambil itu aku menjeling lelaki tersebut . Tak dapat dinafikan ,
Dia kacak .
Setelah siap , aku kerling lelaki tersebut . Dia tak perasan yang buzzer dia dah tukar warna . Aku mengeluh sebelum kopinya yang aku letak dalam pemegang khas dibawa ke arahnya . Nasib baik pelanggan tak ramai .
" Dah siap , " ujarku sambil meletakkan kopi tersebut di atas mejanya . Lelaki tadi melihat aku sebelum melihat buzzernya di atas meja . Dia bangkit sebelum duitnya yang setia dipegang dihulurkan kepada aku . Aku mengambil duit tersebut sebelum ke kaunter untuk mengambil baki .
" Keep the change , " ujar lelaki tadi sebelum buzzer dipulangkan . Aku hanya memandangnya yang berjalan keluar dari kafe . Merdu suara dia . Sudahlah kacak , suara merdu . Haih . Aku pandang buzzer di tangan sebelum tersenyum . Tak pernah lagi pelanggan lain terlepas pandang bila buzzer ni tukar warna .
" Siapa nama dia ? " soalku sendiri sebelum mengeluh . Rugi tak tanya nama dia tadi . Aku kerling Chaeyong yang tiba di sebelah aku . Chaeyong membuat isyarat supaya aku membuka mulut . Tanpa membantah aku buka mulut dan sejurus itu Chaeyong sumbat biskut yang dibuatnya .
" Sedap tak ? " soalnya dan aku angguk berkali - kali . Chaeyong senyum sebelum tangan aku ditariknya . Kami mengangkat biskut yang telah siap dibuat sebelum kembali ke depan . Biskut tersebut kami susun di dalam rak kaca yang mempunyai lampu berwarna oren .
Puas hati !
" Tadi ada customer datang dah ? " soal Chaeyong sambil menyusun biskutnya ke dalam rak kaca tersebut . Aku angguk . Serta - merta aku teringat semula akan lelaki tadi .
" Ada , lelaki . Dia hensem kau tahu tak ? " ujarku membuatkan Chaeyong terus mengetuk kepalaku . Terus aku mencebik . Chaeyong memang macamni kalau aku puji lelaki . Pasti kepala aku jadi mangsa tangan dia .
" Bagi kau Bangla pun hensem . " ujarnya membuatkan aku menjeling . Aku tak pernah lagi jumpa Bangla dekat Korea ni kau tahu tak ? Bilanya aku nak puji dia ?
" Aku tengah buat puding . Kau duduk sini , kejap lagi aku datang balik . " aku hanya angguk . Itulah Chaeyong , bagi aku dapur dekat kafe ni dah macam dapur dia . Semua jenis peralatan dalam dapur semua dia guna . Tak ada satu pun tertinggal .
" Okaylah Chae , "
Aku kerling meja yang lelaki tadi duduk . Ada sesuatu yang kelihatan seperti kad di atas mejanya . Terus aku berjalan ke meja tersebut untuk melihat apakah ia . Rupanya kertas , bukan kad . Aku teliti tulisan di kertas tersebut .
" Jungkook ? Nombor telefon ? " aku kerut dahi . Dia tinggalkan kertas ni dekat sini ? Aku angkat bahu sebelum kertas tersebut aku simpan ke dalam poket seluar . Dan setelah itu , aku dikejutkan dengan pelanggan yang baru sahaja tiba .
Dan hari itu berjalan seperti hari - hari aku yang biasa . Indah bagi aku , aku boleh hidup dengan cara aku sendiri .
🌿 계속될 🌿
YOU ARE READING
Sugar Daddy [16+]
RomantikHe has two choices, leave her or stay with her. 16+ above. Might've scene or words that you're not gonna comfortable with. Reminder Alert!! This is not 18+ story, no porn scene or underage scene. This is just a story of the characters having a kind...