Di malam yang sangat mencekam ini aku kembali pada diriku sendiri, tanpa dengan seorang pria manapun yang berhasil mendapati hatiku dengan seutuhnya. Terlepas dari hubungan yang menurutku sudah tidak perlu mendapatkan bentuk toleransi lagi, kini aku pun hidup bebas tanpa seorangpun yang mampu menjeratku dibalik kata protektifnya itu.
Tapi tidak di malam selanjutnya. Saat itu aku dikejutkan oleh suara ketukan pintu yang ternyata itu adalah Keysha bahwa ia mau mengajakku bergabung di salah satu organisasi masyarakat lingkungan sekitar.
Ttuukkkk ..... Ttuukkkk .... Ttuukkkk
"Assalamu'alaikum Meira." sapa Keysha, aku pun bangkit dari tempat tidur dan berjalan menuju ke arah pintu utama rumah
"Wa'alaikumussalam." jawabku sambil membuka pintu
"Tumben ke sini, emang nggak kerja ?" tanyaku
"Suruh masuk dulu kek, malah nyerbu pertanyaan di depan pintu. Aku tamu ni, nggak sopan banget sama tamu agung." ucap Keysha
"Iya iya silakan masuk ndoro putri. Ada apaan sih ?" tanyaku
"Ni undangan, kamu diajak gabung masuk IRMAS lagi. Mau nggak ?" ucap Keysha sambil memberikan selembar kertas undangan warna putih. Ya IRMAS adalah Ikatan Remaja MASjid
"Mager ah. Capek." ucapku sambil membaca isi surat undangan tersebut
"Ihh ayolah, ada aku sama Sabil. Ayoooo." bujuk Keysha
"Acara rapat pelantikannya lusa ? " tanyaku
"Iya besok itu mau ngumpulin seluruh anggota yang lama sama yang baru. Terus besok malemnya langsung pelantikan." ucap Keysha sambil bermain handphone dan aku hanya menghembuskan napas panjang
"Ayolah, kamu kan udah nggak sama Fahmi lagi ya. Ya kamu bisa ikutan join karena nggak ada lagi yang nutupin akses kamu bergaul. Ayolah Mei kamu tu udah vacum setahun loh sejak sama Fahmi. Masa mau ngurung diri kek gini terus. Kamu juga butuh bergaul kali. Kamu juga udah vacum setahun nggak ngumpul sama kita - kita. Mei aku tau kamu masih di keadaan yang menurutku nggak enak banget, tapi kamu pikirin hati dan badan kamu juga dong. Hati kamu perlu keluar, nggak bisa dipasung gitu aja. Kamu lihat sementara Fahmi have fun aja. Come on Mei. Ya mana tau entar kamu bisa bener - bener sembuh karena ada aktivitas tambahan. Aku saranin ini karena aku tau mungkin bisa jadi solusi buat kamu." ucap Keysha
"Ya aku mikir - mikir dulu deh." ucapku
"Nggak bisa mikir - mikir. Harus sekarang keputusannya, iya atau nggak." tegas Keysha
"Aku masih diteror Key, bahkan aku nggak berani keluar." ucapku
"Diteror ? Maksudnya gimana ?" tanya Keysha balik
"Iya udah 6 bulanan ini Fahmi tu ada di mana - mana, dia bisa tau aku pergi sama siapa ke mana jam berapa pakek baju warna apa. Aku takut dia buat onar lagi sama aku pas dia tau aku lagi sama Aldo di luar. Kamu inget kan ? Padahal Aldo itu temen setongkrongan kita sejak SMP." jawabku
"Aku tu rada bingung ya sama tu anak. Dia mutusin kamu terus dia ngajakin balik dan kamu tolak terus sekarang dia tu kek intel karena akses sosmednya udah kamu blok. Dan dia ngecurigain semua cowok kalo itu cowok baru kamu padahal temen kamu sendiri. Aku yakin deh tu anak keknya belum ikhlas ngelepas kamu." ucap Keysha
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Masa Lalu
Teen FictionKarena kita adalah sebuah kata yang bermakna dari sebuah ketidakmungkinan. Keadaan dan ego yang memaksakan kita untuk tidak lagi bersama. Rasa sayang yang lebih besar pun terkalahkan. Semua bentuk jenis rindu pun aku tepis begitu saja. Lantas, bagai...